PT Delegasi Teknologi Indonesia
MTH Square Ground Floor (GF) A4,
Jl. Letjen M.T. Haryono Kav. 10, Desa/Kelurahan Bidara Cina,
Kec. Jatinegara Jakarta Timur,
DKI Jakarta 13330
Indonesia
(021) 58905002
0812 2200 3011
hey@delegasi.co
Edukasi Bisnis
September 23, 2023
Hanna Khairunnisa
Pembukuan akuntansi adalah elemen esensial dalam menjalankan bisnis yang efisien dan sukses. Melalui pembukuan, bisnis dapat melacak dan mengelola keuangan mereka dengan baik. Terdapat beberapa jenis pembukuan akuntansi yang berperan penting dalam mengorganisasi catatan keuangan perusahaan.
Dalam artikel ini, Delegasi akan membahas lima jenis pembukuan utama yang perlu Anda ketahui: pembukuan pengeluaran, pemasukan, arus kas, aset tetap, dan pembukuan keuangan.
Berikut adalah 5 jenis pembukuan Akutansi yang harus ada dalam setiap laporan keuangan bisnis.
Pembukuan pengeluaran mencakup catatan semua biaya yang dikeluarkan oleh bisnis. Ini melibatkan mencatat setiap pembelian, gaji karyawan, biaya operasional, dan pengeluaran lainnya.
Pembukuan pemasukan adalah sebaliknya dari pembukuan pengeluaran. Ini mencakup semua sumber pemasukan bisnis, termasuk penjualan produk atau layanan, pendapatan dari investasi, dan dana lainnya yang diterima oleh bisnis.
Pembukuan arus kas melibatkan pencatatan semua transaksi yang terkait dengan aliran kas masuk dan keluar dari bisnis. Ini melibatkan pemantauan setiap transaksi harian, seperti penerimaan uang tunai, pembayaran utang, dan investasi.
Pembukuan aset tetap melibatkan pencatatan semua aset yang dimiliki oleh bisnis yang memiliki umur panjang, seperti gedung, mesin, kendaraan, dan peralatan. Pembukuan ini mencatat akuisisi aset, penyusutan, perbaikan, dan penjualan aset.
Pembukuan keuangan adalah ringkasan dari seluruh catatan keuangan bisnis. Ini mencakup neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan keuangan lainnya. Pembukuan keuangan memberikan pandangan menyeluruh tentang kesehatan keuangan bisnis.
Pembukuan adalah praktek penting dalam menjalankan bisnis yang efisien. Melalui berbagai jenis pembukuan, bisnis dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih baik. Berikut adalah manfaatnya.
Pembukuan membantu bisnis untuk memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kesehatan keuangan mereka. Dengan mencatat setiap transaksi, bisnis dapat menghasilkan laporan keuangan yang akurat untuk evaluasi dan perencanaan keuangan yang lebih baik.
Dengan pembukuan yang baik, bisnis dapat melacak pengeluaran dengan cermat. Ini memungkinkan mereka untuk mengidentifikasi area-area di mana pengeluaran dapat dikurangi, meningkatkan efisiensi, dan mengoptimalkan profitabilitas.
Pembukuan membantu bisnis untuk mematuhi persyaratan perpajakan yang berlaku. Dengan catatan yang teratur, perhitungan pajak menjadi lebih mudah, dan bisnis dapat menghindari sanksi atau denda.
Dengan data yang diperoleh dari pembukuan, bisnis dapat membuat rencana keuangan yang lebih baik untuk pertumbuhan, investasi, dan pengembangan bisnis mereka.
Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.
Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.
Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.
Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.