PT Delegasi Teknologi Indonesia
MTH Square Ground Floor (GF) A4,
Jl. Letjen M.T. Haryono Kav. 10, Desa/Kelurahan Bidara Cina,
Kec. Jatinegara Jakarta Timur,
DKI Jakarta 13330
Indonesia
(021) 58905002
0812 2200 3011
hey@delegasi.co
Edukasi Bisnis
January 18, 2024
Krisna Prihantoro
Kunci kesuksesan sebuah produk terletak pada kemampuannya untuk membuat pelanggan merasa puas. Namun, kepuasan pelanggan itu sendiri hanya bisa terwujud jika kamu benar-benar memahami karakteristik pelanggan.
Melalui pemahaman ini, kamu bisa merinci preferensi, kebutuhan khusus, dan ekspektasi individual pelanggan. Ini menjadi landasan yang kuat untuk menciptakan produk atau layanan yang sesuai dengan apa yang mereka inginkan.
Dalam artikel ini, Delegasi akan membahas lebih lanjut tentang tiga karakteristik pelanggan yang utama yaitu demografi, psikografi, dan perilaku pelanggan, sehingga kamu bisa merancang strategi pemasaran, pengembangan produk, dan pengelolaan hubungan pelanggan dengan lebih baik.
Demografi merujuk pada karakteristik dasar dan mudah dikenali dari setiap pelanggan, seperti usia, jenis kelamin, tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, status pernikahan, dan lokasi geografis. Ini adalah informasi pokok yang membantumu memahami profil pelanggan secara lebih detail.
Pelanggan bisa dikelompokan berdasarkan rentang usia mereka. Karena setiap kelompok usia memiliki kebutuhan dan preferensi yang berbeda, pemahaman ini akan memastikanmu menyusun strategi yang sesuai dengan preferensi masing-masing rentang usia.
Perbedaan preferensi dan kebutuhan antara pria dan wanita menjadi landasan penting dalam menyusun strategi bisnis. Pengenalan atas perbedaan ini memungkinkanmu menyesuaikan strategi secara lebih spesifik dan relevan kepada masing-masing target audiens.
Tingkat pendapatan digunakan untuk mengelompokkan pelanggan berdasarkan daya beli mereka. Melalui pengelompokan ini kamu bisa mengidentifikasi kelompok pelanggan yang lebih mungkin mampu membeli produk atau layanan yang kamu tawarkan.
Pendidikan menjadi parameter yang berguna untuk mengelompokkan pelanggan berdasarkan tingkat pengetahuan dan pemahaman mereka. Pemahaman ini membantumu merancang produk atau pesan-pesan pemasaran yang lebih sesuai dan relevan dengan tingkat literasi mereka.
Status pernikahan menjadi faktor lain yang memengaruhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Pengenalan status pernikahan membantu bisnis mengelompokkan pelanggan berdasarkan perbedaan tersebut. Misalnya, pasangan yang menikah mungkin memiliki kebutuhan dan prioritas yang berbeda dengan mereka yang belum menikah.
Demografi lokasi akan memandumu mengelompokkan pelanggan berdasarkan kebutuhan dan keinginan yang bervariasi berdasarkan lokasi geografis mereka. Ini memudahkanmu untuk mengadaptasi strategi pemasaran dan penjualan sesuai dengan preferensi dan tren regional, menciptakan produk atau layanan yang lebih sesuai dengan kondisi pasar lokal.
Secara umum, psikografi mengacu pada kepribadian, nilai-nilai, sikap, minat, dan gaya hidup dari setiap pelanggan. Karakteristik pelanggan ini dapat kamu manfaatkan untuk mengelompokkan pelanggan ke dalam kelompok-kelompok yang lebih kecil yang memiliki kebutuhan dan ekspektasi serupa.
Psikografi kepribadian memudahkanmu mengelompokkan pelanggan berdasarkan sifat-sifat yang serupa. Misalnya, apakah mereka lebih cenderung ekstrovert atau introvert, atau apakah mereka suka tantangan atau lebih suka stabilitas.
Memahami nilai-nilai pelanggan membantumu mengelompokkan mereka berdasarkan keyakinan dan prioritas hidup. Pelanggan dengan nilai yang serupa cenderung memiliki preferensi yang mirip dalam memilih produk atau layanan.
Mengidentifikasi minat pelanggan membantu dalam memahami hobi dan aktivitas yang mereka nikmati. Informasi ini memungkinkanmu untuk menyajikan produk atau layanan dengan cara yang lebih relevan bagi pelanggan.
Psikografi gaya hidup membantumu mengelompokkan karakteristik pelanggan berdasarkan pola hidup mereka, apakah mereka memiliki gaya hidup yang aktif, fokus pada kesehatan, atau memiliki preferensi tertentu dalam kehidupan sehari-hari.
Perilaku pelanggan mencakup segala aspek yang terkait dengan interaksi mereka dengan bisnismu. Informasi mengenai perilaku mereka dapat kamu gunakan untuk memantau keterlibatan pelanggan dan mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan pengalaman pelanggan.
Mengetahui karakteristik pelanggan melalui riwayat pembelian memungkinkanmu mengelompokkan mereka berdasarkan kebiasaan mereka. Dengan begitu, kamu dapat menyusun strategi pemasaran dan penjualan yang lebih efektif, mengidentifikasi produk atau layanan yang lebih mungkin mereka beli.
Memahami bagaimana pelanggan menggunakan situs web dapat memberikan wawasan tentang preferensi mereka. Kamu bisa menyesuaikan strategi pemasaran online dan merancang pengalaman menjelajah website yang lebih baik sesuai dengan kebutuhan mereka.
Melacak aktivitas media sosial pelanggan membantumu memahami bagaimana mereka berinteraksi dengan bisnismu. Informasi ini dapat kamu pakai untuk menyusun kampanye pemasaran yang lebih sesuai dan untuk berinteraksi lebih dekat dengan mereka.
Melalui pemantauan interaksi pelanggan dengan layanan dukungan, perusahaan dapat mengidentifikasi tren umum dalam kebutuhan dan keinginan pelanggan. Hal ini memungkinkan penyempurnaan proses layanan pelanggan dan peningkatan pengalaman pelanggan secara keseluruhan.
Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.
Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.
Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.
Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.