PT Delegasi Teknologi Indonesia
MTH Square Ground Floor (GF) A4,
Jl. Letjen M.T. Haryono Kav. 10, Desa/Kelurahan Bidara Cina,
Kec. Jatinegara Jakarta Timur,
DKI Jakarta 13330
Indonesia
(021) 58905002
0812 2200 3011
hey@delegasi.co
Edukasi Bisnis
December 11, 2023
Krisna Prihantoro
Lingkungan kerja yang kondusif memegang peranan krusial dalam mengoptimalkan kinerja dan meningkatkan produktivitas. Hanya melalui suasana kerja yang kondusif, karyawan dapat merasakan dukungan, penghargaan, dan peluang untuk berkembang secara profesional. Sebaliknya, lingkungan kerja toxic dapat menghancurkan semangat dan kinerja.
Karenanya, penting bagi kamu untuk mengambil langkah-langkah konkret guna menghindari atmosfer yang toxic di lingkungan kerja. Dalam artikel ini, Delegasi akan membagikan lima langkah praktis agar kamu terhindar dari lingkungan kerja yang toxic.
Sebelum mengambil langkah-langkah kongkret, pertama-tama kamu harus bisa mengidentifikasi ciri-ciri lingkungan kerja toxic. Beberapa tanda yang mengindikasikan adanya toksisitas di lingkungan kerja meliputi:
Dalam lingkungan kerja yang toxic, biasanya tidak ada kejelasan tentang batasan waktu kerja. Ini membuatmu sebagai karyawan kesulitan untuk memisahkan antara kehidupan kerja dan pribadi.
Kepercayaan memainkan peran sentral dalam membangun hubungan kerja yang solid dan saling menguntungkan. Ini bukan hanya sekadar tanda lingkungan kerja yang tidak sehat, melainkan juga merupakan faktor utama yang dapat menghambat tercapainya kolaborasi yang efektif.
Lingkungan kerja yang toxic biasanya tidak memahami konsep belajar dari kesalahan. Sebaliknya, kesalahan dianggap sebagai kegagalan tanpa ada ruang untuk perbaikan.
Adanya perlakuan saling merendahkan antar-rekan kerja menjadi indikasi yang paling kentara dari lingkungan yang toxic. Dalam lingkungan kerja seperti ini, tidak lagi dijumpai rasa hormat baik dalam interaksi secara formal maupun non formal.
Dukungan terhadap pertumbuhan karier sangat penting untuk menjaga semangat dan motivasi karyawan. Ketika tidak ada dukungan atau peluang bagi karyawan untuk berkembang secara profesional, itu dapat menjadi tanda lain dari lingkungan kerja yang tidak sehat.
Saat kamu mulai merasakan indikasi adanya lingkungan kerja yang toxic, sangat penting untuk mengambil langkah-langkah yang dapat membantumu tetap produktif sekaligus menjaga kesehatan mentamul. Berikut adalah beberapa langkah praktis yang dapat membantumu terhindar dari lingkungan kerja yang toxic:
Mencairkan suasana dengan humor tidak hanya membantu meredakan ketegangan dan stres, tetapi juga memberi peluang untuk mengurangi dampak lingkungan toxic pada kesejahteraan mental. Namun, penting untuk menghindari lelucon yang bisa menyinggung atau merendahkan orang lain. Sebab, penggunaan jenis humor semacam itu hanya akan menambah toxicity dalam lingkungan kerja.
Hindari terlibat dalam gosip apa pun. Keterlibatan berlebihan dalam aktivitas ini dapat melanggengkan toxicity di tempat kerja. Tentukan dengan jelas batasan dengan rekan-rekan sekitarmu sehingga mereka tahu bahwa kamu tidak ingin terlibat dalam percakapan negatif.
Penting untuk mencari dukungan dari orang atau kelompok di luar lingkungan kerja. Ini memberikan ruang yang aman untuk mendiskusikan tantangan yang dihadapi dan mendapatkan perspektif baru, yang dapat membantu menjaga kesehatan mental dan emosional kamu.
Sisihkan beberapa menit untuk meditasi selama istirahat kerja. Praktik ini dapat membantu merilekskan pikiran dan tubuh, mengurangi ketegangan dan stres yang memungkinkan kamu melewati sisa hari kerja meskipun berada daam lingkungan yang kurang mendukung.
Ketika dikelilingi oleh energi negatif, penting untuk tidak membiarkan hal tersebut mengalihkan perhatianmu. Pertahankan fokus misalnya dengan membawa earphone ke tempat kerja dan dengarkan musik selama kamu bekerja sepanjang hari. Ini dapat membantumu tetap tenang dan meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.
Penting untuk menyadari bahwa kamu tidak selalu bisa mengendalikan apa yang dikatakan atau dilakukan orang lain. Yang bisa kamu lakukan hanya mengendalikan tindakan dan reaksimu sendiri. Menerima kenyataan ini dapat membantumu terhindar dari dampak buruk lingkungan kerja toxic.
Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.
Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.
Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.
Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.