PT Delegasi Teknologi Indonesia
MTH Square Ground Floor (GF) A4,
Jl. Letjen M.T. Haryono Kav. 10, Desa/Kelurahan Bidara Cina,
Kec. Jatinegara Jakarta Timur,
DKI Jakarta 13330
Indonesia
(021) 58905002
0812 2200 3011
hey@delegasi.co
Edukasi Bisnis
November 29, 2023
Krisna Prihantoro
UMKM memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Namun, di balik potensi besar yang dimilikinya, UMKM juga dihadapkan pada berbagai tantangan yang kompleks. Tantangan UMKM melibatkan sejumlah aspek kritis yang dapat mempengaruhi daya saing dan kelangsungan bisnis mereka.
Jika kamu merupakan salah satu pelaku UMKM, melalui artikel ini, Delegasi akan membantumu mengenali beberapa potensi tantangan yang perlu kamu perhatikan. Tujuanya agar kamu dapat mengambil langkah-langkah yang tepat ketika menghadapinya.
Keterbatasan modal, tenaga kerja, dan infrastruktur seringkali menjadi hambatan utama bagi UMKM. Terbatasnya akses terhadap sumber daya ini dapat mempengaruhi kemampuan UMKM untuk memproduksi, memasarkan, dan bersaing secara efektif di pasar. Oleh karena itu, strategi yang efisien untuk mengelola dan mengalokasikan sumber daya menjadi kunci dalam mengatasi tantangan ini.
Persaingan yang ketat dan perubahan perilaku konsumen menimbulkan tantangan besar dalam pemasaran bagi UMKM. Kemampuan untuk memahami pasar, membangun merek, dan mengimplementasikan strategi pemasaran yang efektif menjadi kunci keberhasilan. Tantangan ini dapat diatasi melalui penerapan teknologi dan kreativitas dalam menciptakan kampanye pemasaran yang menarik dan relevan.
Perkembangan teknologi yang pesat dapat menjadi bumerang bagi UMKM yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut. Tantangan ini mencakup integrasi teknologi dalam proses produksi, distribusi, dan pemasaran. UMKM perlu memiliki strategi adaptasi teknologi yang inklusif untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing mereka di pasar digital.
Tantangan terkait regulasi dan kepatuhan dapat membebani UMKM, terutama yang tidak memiliki sumber daya untuk memahami dan mengikuti peraturan yang berkaitan dengan bisnis mereka. Kesadaran akan peraturan terkini, kepatuhan pajak, dan perizinan bisnis menjadi kunci untuk menghindari masalah hukum dan menjaga kelangsungan usaha.
UMKM seringkali dihadapkan pada tantangan terkait keterampilan dan pengetahuan. Karyawan yang kurang terlatih atau pemilik usaha yang kurang memahami tren pasar dan manajemen modern dapat menghambat pertumbuhan. Investasi dalam pengembangan keterampilan dan pengetahuan, baik melalui pelatihan internal maupun eksternal, menjadi strategi kunci untuk mengatasi tantangan ini.
Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.
Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.
Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.
Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.