PT Delegasi Teknologi Indonesia
MTH Square Ground Floor (GF) A4,
Jl. Letjen M.T. Haryono Kav. 10, Desa/Kelurahan Bidara Cina,
Kec. Jatinegara Jakarta Timur,
DKI Jakarta 13330
Indonesia
(021) 58905002
0812 2200 3011
hey@delegasi.co
Edukasi Bisnis
January 13, 2024
Krisna Prihantoro
Ekspansi bisnis menjadi hal wajib bagi kamu yang ingin mengoptimalkan pertumbuhan dan keberlanjutan usaha . Melalui ekspansi, kamu dapat meraih peluang baru, menjangkau pasar yang lebih luas, dan meningkatkan daya saingnya di tingkat global. Namun, dibutuhkan strategi ekspansi yang cermat untuk berhasil mencapai tujuan ini.
Tanpa rencana yang matang dan terfokus, langkah ini malah berpotensi menimbulkan risiko dan kesulitan yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, dalam artikel ini Delegasi akan menguraikan strategi ekspansi bisnis yang akan memberikan nilai tambah yang optimal bagi keberlanjutan dan kesuksesan bisnismu.
Ekspansi bisnis adalah tahap ketika bisnis mencapai fase pertumbuhan dan mencari opsi tambahan untuk menghasilkan lebih banyak keuntungan. Ini dapat diartikan sebagai langkah atau serangkaian strategi yang diambil oleh suatu bisnis untuk meningkatkan skala operasional, cakupan pasar, dan potensi keuntungan.
Ekspansi bisa mencakup berbagai tindakan, mulai dari penambahan cabang atau lokasi baru, perluasan ke pasar internasional, akuisisi perusahaan lain, hingga pengenalan produk atau layanan baru. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pangsa pasar, memperkuat daya saing, dan mencapai keberlanjutan pertumbuhan jangka panjang.
Terdapat berbagai strategi ekspansi yang dapat diterapkan, dan pemilihan strategi tergantung pada tujuan bisnis, karakteristik pasar, dan potensi risiko yang dihadapi oleh bisnismu.
Pengenalan produk dan layanan baru adalah langkah efektif untuk memperluas basis pelanggan dan meningkatkan nilai penjualan. Dengan meluncurkan inovasi, perusahaan tidak hanya memenuhi kebutuhan pelanggan yang ada tetapi juga dapat menarik perhatian pasar baru.
Misalnya, jika kamu menjalankan sebuah bisnis teknologi, kamu dapat meluncurkan produk versi terbaru atau menghadirkan fitur tambahan untuk meningkatkan daya tarik di pasar yang sudah mapan.
Diversifikasi bisnis melibatkan perluasan ke segmen atau industri baru yang mungkin tidak terkait langsung dengan bisnis inti perusahaan. Tujuannya adalah mengurangi risiko dengan memiliki portofolio yang beragam.
Sebagai contoh, apabila kamu menjalankan bisnis kuliner, diversifikasi bisnis dapat melibatkan ekspansi ke segmen atau industri lain di luar industri kuliner. Misalnya, kamu dapat mempertimbangkan diversifikasi ke sektor jasa seperti katering untuk acara khusus, atau menyediakan pelatihan kuliner dan workshop.
Langkah ini melibatkan perluasan operasional ke wilayah, negara, atau pasar baru. Melalui pembukaan cabang atau mendirikan unit baru di lokasi strategis, kamu dapat menjangkau audiens yang lebih luas. Ekspansi geografis tidak hanya membuka peluang baru tetapi juga memperkuat daya saing perusahaan di pasar yang sudah ada.
M&A adalah strategi di mana kamu membeli atau bergabung dengan perusahaan lain. Ini dapat memberikan akses cepat ke teknologi baru, sumber daya, dan pangsa pasar. Namun, pengelolaan integrasi perusahaan yang sukses adalah kunci keberhasilan dari strategi ekspansi ini.
Franshising adalah model di mana kamu mengizinkan pihak ketiga untuk membuka dan mengelola unit bisnis dengan merekmu. Ini memungkinkan bisnismu untuk memperluas kehadiran mereka tanpa investasi modal yang besar.
Misalnya, kamu yang memiliki bisnis kafe yang sukses, dapat menggunakan model ini untuk memperluas kehadiran dan menyebarkan merek kafe ke berbagai lokasi tanpa perlu menanggung semua beban investasi dan pengelolaan sendiri.
Membentuk aliansi dengan perusahaan atau organisasi lain dapat menjadi strategi yang efektif. Kemitraan strategis dapat mencakup kolaborasi dalam riset dan pengembangan, pemasaran bersama, atau distribusi produk. Ini memungkinkan kamu untuk memanfaatkan keahlian bersama dan memperluas peluang bisnis.
Strategi ekspansi melalui ekspor melibatkan pengembangan pasar di luar negeri dengan mengekspor produk atau layanan yang kamu tawarkan. Ini membuka peluang untuk menjangkau konsumen internasional dan mendiversifikasi pendapatan. Namun, kamu perlu memahami aturan perdagangan internasional dan menyesuaikan produk mereka dengan kebutuhan pasar yang berbeda.
Pertimbangan Sebelum Melakukan Ekspansi Bisnis
Pemilihan strategi ekspansi yang tepat harus didasarkan pada pemahaman mendalam tentang pasar, persaingan, dan kekuatan internal perusahaan. Analisis risiko dan potensi keuntungan juga harus menjadi bagian integral dari perencanaan ekspansi.
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan sebelum melakukan ekspansi bisnis:
Analisis pasar menjadi titik awal yang krusial, dimulai dengan evaluasi permintaan pasar terhadap produk atau layanan yang ditawarkan dan identifikasi kebutuhan serta preferensi konsumen di pasar target. Selanjutnya, pemahaman mendalam tentang tingkat persaingan dan potensi pangsa pasar yang dapat dicapai menjadi landasan strategi ekspansi.
Pertimbangan inovasi produk atau layanan untuk memenuhi kebutuhan pasar menjadi esensial, didukung oleh analisis SWOT untuk memahami posisi bisnismu dalam menghadapi dinamika pasar.
Analisis kelayakan finansial menjadi langkah krusial sebelum memulai proses ekspansi bisnis. Tinjau kelayakan ekspansi dengan mempertimbangkan estimasi biaya terkait, termasuk dalamnya proyeksi arus kas untuk untuk memastikan bahwa keuangan bisnis utamamu tetap dalam kondisi yang sehat.
Fitur estimasi cash untuk ekspansi yang disediakan Delegasi membantumu mendapatkan gambaran menyeluruh tentang implikasi finansial dari langkah ekspansi yang direncanakan. Pelajari bagaimana fitur ini dapat membantumu memastikan kesehatan bisnismu selama periode ekspansi di sini.
Perencanaan mitigasi risiko dan strategi manajemen risiko menjadi langkah proaktif untuk mengatasi ketidakpastian, termasuk perubahan regulasi atau kebijakan yang dapat memengaruhi operasional perusahaan.
Kebutuhan sumber daya dalam ekspansi tak hanya berupa modal, namun juga melibatkan sumber daya manusia, teknologi, dan waktu. Memastikan ketersediaan sumber daya yang tepat menjadi kunci kesuksesan ekspansi bisnis. Evaluasi kebutuhan sumber daya manusia baru, pelatihan bagi karyawan yang sudah ada, dan pemilihan tim manajemen yang berkualitas.
Pemahaman hukum dan kepatuhan merupakan langkah penting dalam memitigasi risiko hukum. Pahami regulasi dan persyaratan hukum dalam melakukan ekspansi, terutama jika kamu ingin melakukan ekspor ke pasar internasional. Pastikan kamu mematuhi perusahaan standar etika bisnis dan hukum yang berlaku di negara tujuan ekspansi.
Hitung potensi keuntungan dan pengembalian investasi (ROI) dari ekspansi, bandingkan biaya ekspansi dengan manfaat yang diharapkan, dan pertimbangkan jangka waktu yang realistis untuk mencapai breakeven dan keuntungan.
Strategi ekspansi yang disusun secara cermat dan dilandasi oleh pemahaman mendalam terhadap pasar, keuangan, teknologi, hukum, dan sumber daya yang tersedia dapat menjadi fondasi yang kokoh bagi pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Keberhasilan ekspansi tidak hanya tergantung pada skala, tetapi juga pada ketepatan strategi yang diterapkan.
Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.
Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.
Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.
Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.