PT Delegasi Teknologi Indonesia
MTH Square Ground Floor (GF) A4,
Jl. Letjen M.T. Haryono Kav. 10, Desa/Kelurahan Bidara Cina,
Kec. Jatinegara Jakarta Timur,
DKI Jakarta 13330
Indonesia
(021) 58905002
0812 2200 3011
hey@delegasi.co
Edukasi Bisnis
December 11, 2023
Krisna Prihantoro
Laporan keuangan tidak hanya sekadar sekumpulan angka, melainkan merupakan pilar utama yang menopang kelangsungan sebuah bisnis. Data yang terkandung dalam laporan keuangan memberikan wawasan menyeluruh tentang kesehatan finansial suatu bisnis.
Wawasan ini menjadi landasan utama dalam mengarahkan langkah-langkah yang diperlukan guna mencapai tujuan bisnis. Oleh karena itu, dalam artikel ini Delegasi akan membahas dengan lebih rinci mengenai konsekuensi yang dapat dihadapi bisnis ketika tidak menyusun laporan keuangan dengan baik.
Laporan keuangan yang tidak disusun dengan baik dapat membawa implikasi serius bagi kesehatan dan kelangsungan sebuah bisnis. Beberapa dampak umum yang sering terjadi antara lain:
Tanpa laporan keuangan yang baik, bisnis berpotensi untuk mengalami pemborosan waktu dan sumber daya yang berharga. Misalnya, ketika kamu kurang cermat dalam menyusun laporan keuangan, hal itu dapat menyebabkan munculnya kesalahan yang memerlukan waktu dan sumber daya ekstra untuk melakukan koreksi.
Ketidakakuratan data dalam laporan keuangan dapat mengarah pada pengambilan keputusan yang kurang tepat. Sebagai contoh, ketidakakuratan dalam laporan keuangan bisa membuatmu salah dalam mengambil keputusan terkait harga produk.
Laporan arus kas yang terlalu tinggi bisa membuat bisnismu kekurangan uang saat hendak membayar tagihan atau gaji. Sebaliknya, laporan arus kas yang terlalu rendah bisa mengakibatkan bisnismu kehilangan peluang untuk melakukan investasi.
Laporan keuangan yang tidak akurat dapat merusak kredibilitas sebuah bisnis, bahkan jika kesalahan tersebut tidak disengaja. Pihak eskternal seperti mitra bisnis dapat menaruh keraguan pada informasi keuangan bisnismu. Kondisi ini bisa mengakibatkan ketidakpastian dalam sebuah kerja sama bisnis.
Dampak paling serius yang dapat timbul dari laporan keuangan yang tidak akurat adalah risiko kebangkrutan. Ketidakakuratan dalam penyajian data keuangan mengakibatkan pengambilan keputusan yang salah dan berpotensi memicu krisis finansial.
Di lain pihak, mitra bisnis hingga pemberi pinjaman cenderung menjauh karena tak adanya kejelasan dan transparansi laporan keuangan. Akibatnya, bisnismu akan mengalami kesulitan untuk mendapatkan modal yang diperlukan untuk menjaga kelangsungan operasional.
Dari penjelasan di atas, jelas bahwa penyusunan laporan keuangan yang akurat dan terperinci merupakan langkah krusial dalam manajemen keuangan suatu entitas bisnis. Berikut adalah cara mudah yang dapat kamu lakukan untuk menyusun laporan keuangan:
Pahami tujuan utama laporan keuangan, baik itu untuk keperluan internal manajemen, pemegang saham, atau pihak eksternal seperti investor dan pemberi pinjaman. Pemahaman ini membimbing fokus penyusunan laporan.
Tentukan metode akuntansi yang paling sesuai untuk bisnis kamu. Pastikan untuk menggunakan metode yang konsisten untuk memudahkan pelacakan dan analisis keuangan di masa mendatang.
Pastikan untuk mencatat semua transaksi keuangan. Tidak ada detail yang terlalu kecil untuk diabaikan, karena setiap catatan menciptakan jejak audit yang menyeluruh dan memastikan bahwa setiap aspek keuangan bisnis terdokumentasi secara akurat.
Manfaatkan kehadiran asisten keuangan virtual seperti Delegasi untuk mempermudah proses penyusunan laporan keuangan. Delegasi tak hanya akan membantumu menghemat waktu, tetapi juga memastikan keakuratan laporan keuangan dan analisis bisnis. Semuanya bisa kamu dapatkan hanya dengan beberapa langkah mudah.
Melalui penjelasan di atas, jelas bahwa ada risiko besar yang menanti ketika kamu tidak menyusun laporan keuangan secara benar. Oleh karena itu, menjaga ketepatan, keteraturan, dan keakuratan dalam penyusunan laporan keuangan bukan hanya suatu keharusan, melainkan investasi penting dalam keberlanjutan dan pertumbuhan bisnismu.
Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.
Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.
Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.
Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.