PT Delegasi Teknologi Indonesia
MTH Square Ground Floor (GF) A4,
Jl. Letjen M.T. Haryono Kav. 10, Desa/Kelurahan Bidara Cina,
Kec. Jatinegara Jakarta Timur,
DKI Jakarta 13330
Indonesia
(021) 58905002
0812 2200 3011
hey@delegasi.co
Edukasi Bisnis
October 24, 2023
Krisna Prihantoro
Audit eksternal dan audit internal adalah dua komponen penting dalam menjaga integritas dan transparansi keuangan perusahaan. Kedua jenis audit ini memiliki peran yang berbeda dalam menjalankan fungsi pengawasan dan pemeriksaan, dengan fokus yang berbeda pula.
Dalam artikel ini, kita akan melihat perbedaan mendasar antara audit eksternal dan audit internal, serta mengulas tujuan utama keduanya yang dalam dunia bisnis.
Audit internal adalah audit yang dilakukan oleh tim auditor internal yang merupakan bagian dari perusahaan itu sendiri. Tujuan utama dari audit internal meliputi:
Salah satu tujuan umum audit internal adalah untuk menilai berbagai risiko yang dihadapi perusahaan, termasuk risiko keuangan dan non-keuangan. Audit ini membantu mengidentifikasi potensi ancaman dan peluang yang dapat berpengaruh pada kinerja perusahaan.
Auditor internal juga mengevaluasi sejauh mana proses prosedur pengendalian yang diterapkan oleh manajemen efektif dalam mengelola risiko-risiko tersebut. Ini dilakukan untuk memastikan prosedur yang ada berfungsi dengan baik.
Lingkup kerja audit internal biasanya ditentukan oleh manajemen perusahaan, yang memfokuskan pada area-area yang perlu mendapat perhatian sesuai dengan tujuan bisnis dan risiko-risiko yang dihadapi.
Jika audit internal dilakukan oleh auditor internal yang merupakan bagian dari perusahaan, audit eksternal dilakukan oleh auditor independen dari luar perusahaan. Tujuan utama dari audit eksternal adalah memberikan pemeriksaan objektif dan independen terhadap laporan keuangan perusahaan.
Audit eksternal bertujuan untuk mendapatkan pemeriksaan independen terhadap laporan keuangan perusahaan. Auditor eksternal tidak memiliki kepentingan dalam hasil audit yang dapat mempengaruhi objektivitas mereka.
Audit eksternal juga akan memverifikasi laporan keuangan perusahaan. Ini penting untuk mengetahui apakah laporan keuangan yang disusun sesuai dengan posisi keuangan dan kinerja perusahaan, serta menilai apakah laporan tersebut telah sesuai dengan standar akuntansi dan persyaratan hukum.
Audit eksternal dilakukan untuk meningkatkan kredibilitas laporan keuangan yang dibuat oleh sebuah perusahaan. Hal ini bakal meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan, termasuk pemegang saham, mitra bisnis, atau investor.
Dengan menyoroti area-area penting, seperti potensi ketidakberesan keuangan atau masalah yang dapat memengaruhi kesehatan keuangan perusahaan, audit eksternal memberikan transparansi yang dibutuhkan oleh para pemangku kepentingan.
Baik audit eksternal maupun audit internal memiliki peran penting dalam menjaga integritas dan kesehatan keuangan perusahaan. Asisten keuangan virtual Delegasi hadir untuk membantu Anda menyusun laporan keuangan secara mudah, akurat, efisien, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.
Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.
Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.
Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.