Ini Bahaya Jika Usaha Kamu Tidak Memiliki Bisnis Plan

Edukasi Bisnis

August 28, 2023

Krisna Prihantoro

Dalam dunia bisnis, seringkali pemilik usaha terjebak dalam kesalahan fatal yaitu mengabaikan pembuatan bisnis plan. Terdengar sepele memang, namun dampak dari keputusan ini bisa sangat merugikan, bahkan pada tingkat tertentu bisa menyebabkan kebangkrutan.

Mengabaikan bisnis plan sebenarnya dapat membawa konsekuensi finansial yang serius. Tindakan ini berpotensi menyedot sumber daya berharga yang dimiliki bisnismu, akhirnya menghambat kesuksesan yang semula tampak begitu dekat. Waktu berharga terbuang hanya untuk kerusakan yang telah terjadi.

Tentu saja, menjalankan bisnis tanpa bisnis plan juga akan memunculkan perasaan frustrasi dan stres yang mampu menghambat potensi sukses. Sebagai asisten keuangan virtual, Delegasi telah banyak menangangi aspek finansial beragam jenis bisnis sehingga memahami betapa pentingya memiliki bisnis plan yang solid.  

Apa Itu Bisnis Plan?

bisnis plan

Bisnis plan adalah dokumen yang mendetail yang merinci tujuan utama sebuah perusahaan serta strategi yang akan diimplementasikan guna mencapai tujuan tersebut. Rencana ini berfungsi sebagai panduan tertulis yang memberikan arah bagi perusahaan dari berbagai perspektif, termasuk aspek pemasaran, keuangan, dan operasional.  

Melalui bisnis plan yang terperinci ini, perusahaan dapat menggambarkan visi, misi, dan tujuan utamanya secara jelas. Dokumen ini juga memaparkan rencana konkret yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan tersebut, mulai dari strategi pemasaran yang akan diterapkan untuk menarik pelanggan, hingga rencana keuangan yang memperhitungkan sumber pendapatan dan alokasi pengeluaran.

Selain itu, bisnis plan berperan penting dalam memberikan panduan bagi tim manajemen dan karyawan perusahaan. Dari aspek operasional, rencana ini membantu dalam mengatur tugas dan tanggung jawab serta mengidentifikasi sumber daya yang diperlukan. Dengan begitu, perusahaan dapat bergerak maju dengan koordinasi yang baik dan optimal.

Karenanya, bisnis plan tidak hanya berguna bagi perusahaan yang baru memulai bisnis, tetapi juga sangat relevan bagi perusahaan yang telah lama beroperasi. Bahkan, bagi perusahaan yang sudah mapan, rencana bisnis tetap menjadi alat yang penting untuk merumuskan langkah-langkah ke depan dengan lebih terstruktur dan efektif. Dalam lingkungan bisnis yang terus berubah, perusahaan harus tetap responsif terhadap perkembangan pasar, tren, dan kebutuhan pelanggan.

Dampak Serius dari Bisnis yang Tidak Memiliki Bisnis Plan

bisnis plan

Ketika memulai bisnis, mungkin terbersit pemikiranmu untuk mengesampingkan pembuatan bisnis plan. Ini bisa terjadi karena berbagai alasan, misalnya kamu mengganggap bahwa semuanya bisa diatasi secara spontan atau keinginan untuk segera bergerak dan mendapatkan penghasilan.  

Meskipun terlihat mudah di awal, mengabaikan bisnis plan sebenarnya bisa membawa risiko dan konsekuensi yang signifikan dalam jangka panjang. Di bawah ini adalah beberapa dampak potensial dari bisnis yang tak memiliki bisns plan yang solid.

Pengelolaan Sumber Daya yang Buruk

Tanpa bisnis plan yang kokoh, sebenarnya kamu tidak memiliki landasan untuk mengelola sumber daya. Modal bisa terbuang sia-sia untuk hal-hal seperti peralatan, sewa kantor, persediaan, atau bahkan gaji karyawan tanpa tujuan yang jelas.  

Yang lebih penting lagi, tanpa rencana yang jelas, kamu tidak akan tahu jenis sumber daya apa yang sebenarnya kamu butuhkan. Ini berpotensi membuatmu membakar uang untuk mengatasi hambatan bisnis tanpa menemukan solusi yang sebenarnya.

Membuang Waktu untuk Hal yang Tidak Produktif

Salah satu alasan terbesar membuat bisnis plan adalah untuk memberikan arahan apa saja target bisnismu dan apa yang harus kamu lakukan untuk mencapainya. Ini membantu menghindari pemborosan waktu untuk hal-hal yang tidak produktif, karena rencana bisnis yang baik akan membantumu fokus pada tujuan utama dan strategi yang diperlukan untuk mencapainya.

Sebaliknya, tanpa bisnis plan kamu akan kesulitan menentukan langkah mana yang akan diambil. Ketiadaan rencana yang jelas juga dapat menyebabkanmu sering menunda pekerjaan. Ini karena tak ada ukuran yang jelas sejauh mana kamu harus melakukan sebuah pekerjaan.

Waktu yang Terbuang Untuk Hal yang Salah

Tanpa rencana bisnis plan yang baik, sulit untuk mengetahui di mana seharusnya kamu mengarahkan upaya dan energi. Bisnis plan memberikan panduan yang sangat penting dalam menentukan prioritas, mengidentifikasi tujuan, dan merencanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapainya.

Sebagai contoh, rencana bisnis bisa membantumu mengidentifikasi produk atau layanan yang paling menguntungkan atau menghasilkan pendapatan terbesar. Ini membantu bisnis untuk fokus pada aspek yang paling penting dari segi finansial.

Melewatkan Peluang Pertumbuhan

Tanpa rencana bisnis, kamu akan terlalu sibuk menghadapi masalah yang muncul tanpa kesempatan untuk melihat peluang yang bisa membuat bisnis tumbuh. Kamu tak akan punya cukup sumber daya, waktu, atau konsentrasi untuk menemukan cara agar bisnismu berkembang dan menghasilkan lebih banyak untung.

Ini bisa berakibat buruk pada keuanganmu karena kamu akan mengeluarkan waktu dan sumber daya dengan tidak efisien, mencoba menyelesaikan masalah tanpa benar-benar membuat kemajuan atau mencapai tingkat kesuksesan yang lebih tinggi.

Tak Mampu Menutup Biaya Tetap

Ketika bisnismu tak memiliki bisnis plan, besar kemungkinan kamu akan melewatkan biaya tetap yang bisa menjadi masalah serius. Biaya tetap merupakan hal yang harus dibayarkan tanpa menghiraukan seberapa banyak produk atau layanan yang kamu jual. Jika bisnis kamu berkembang atau semakin kompleks, biaya ini bisa menjadi porsi besar dari keuangan bisnis.

Bisnis plan yang terstruktur akan membantumu mengantisipasi dan mengelola biaya-biaya ini. Melalui perincian sumber daya yang dibutuhkan untuk membayar biaya tetap serta bagaimana kamu akan mengalokasikan dana untuk ini, kamu akan lebih siap untuk mengatasi tantangan finansial.

Gagal Meraih Keuntungan

Salah satu risiko besar bisnis yang berjalan tanpa planing yang baik adalah kegagalan mendapatkan keuntungan. Tanpa panduan yang jelas, tak akan ada encana untuk menghadapi tantangan yang mungkin muncul, pembagian tugas yang efisien, atau daftar lengkap sumber daya yang diperlukan beserta cara menggunakannya. Hal ini akhirnya akan memengaruhi keuangan dan dapat mengarah pada masalah serius.

Bisnis plan yang baik membantu dapat mengatasi tantangan dengan lebih efektif, mengelola biaya dengan lebih bijak, dan mengkonversi peluang untuk menjadi keuntungan. Karenanya, penting untuk membuat rencana bisnis yang terperinci dan berfokus pada keberhasilan jangka panjang bisnismu.  

Pada akhirnya, dapat disimpulkan bahwa peluang untuk meraih kesuksesan jelas akan berkurang secara signifikan ketika kamu tak memiliki bisnis plan. Tanpa panduan yang jelas, kamu akan kesulitan mengatasi tantangan potensial, mengalokasikan tugas, merinci sumber daya beserta penggunaannya. Ini akan berujung pada komplikasi finansial.

Sebaliknya, dengan memiliki plan yang solid, kamu akan mampu mempersiapkan diri untuk meningkatkan keuntungan secara stabil, mencapai stabilitas finansial, dan membuka pintu bagi pertumbuhan serta peluang yang semakin besar.  

Berkolaborasi dengan Delegasi menjadi langkah cerdas yang akan memberikanmu kemampuan merumuskan rencana bisnis, lengkap dengan analisis bisnis yang akurat. Bangun pijakan kuat untuk meraih kesuksesan bersama Delegasi!

FAQ

Apa perbedaan antara kwitansi dan invoice?

Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.

Apakah nomor invoice penting?

Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.

Siapa yang menerbitkan invoice?

Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.

Kapan invoice dibuat?

Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.