PT Delegasi Teknologi Indonesia
MTH Square Ground Floor (GF) A4,
Jl. Letjen M.T. Haryono Kav. 10, Desa/Kelurahan Bidara Cina,
Kec. Jatinegara Jakarta Timur,
DKI Jakarta 13330
Indonesia
(021) 58905002
0812 2200 3011
hey@delegasi.co
Tips Marketing
November 27, 2023
Krisna Prihantoro
Ketika berbicara tentang branding vs marketing, seringkali terjadi pemahaman yang keliru, di mana keduanya dianggap sebagai hal yang sama. Padahal, sebenarnya keduanya memiliki peran yang berbeda dalam membangun citra dan mengkomunikasikan nilai suatu produk atau layanan.
Dalam artikel ini, Delegasi akan membantumu mengenal peran masing-masing konsep tersebut dalam mengembangkan citra bisnis dan dan memberikan panduan mana yang cocok untuk kebutuhan bisnismu.
Branding dan marketing mencerminkan pendekatan yang berbeda dalam membangun dan memasarkan suatu produk atau layanan. Berikut adalah gambaran singkat perbedaan peran antara keduanya:
Branding melibatkan proses membangun dan mengelola identitas sebuah bisnis. Ini mencakup elemen-elemen seperti logo, warna, slogan, dan nilai-nilai yang diusung oleh perusahaan. Branding bertujuan untuk menciptakan citra merek yang kuat dan dapat dikenali oleh pelanggan.
Branding yang baik berperan penting dalam membangun fondasi kepercayaan yang kuat di benak pelanggan, menciptakan hubungan yang berkelanjutan, dan memanifestasikan loyalitas jangka panjang. Melalui identitas brand yang unik, bisnis akan mampu membedakan dirinya dari pesaing.
Sebuah brand yang berhasil menciptakan kesan mendalam pada pasar cenderung memiliki kredibilitas yang tinggi, dimana produk atau layanannya dianggap memiliki standar kualitas yang lebih tinggi.
Marketing adalah serangkaian aktivitas yang bertujuan untuk mempromosikan, menjual, dan mendistribusikan produk atau layanan perusahaan kepada target pasar. Ini melibatkan strategi seperti iklan, promosi penjualan, dan kegiatan lainnya yang ditujukan untuk meningkatkan kesadaran dan minat pelanggan terhadap produk atau layanan.
Marketing berperan penting dalam meningkatkan penjualan suatu bisnis. Melalui riset pasar, kegiatan marketing juga membantu bisnis memahami lebih baik kebutuhan dan preferensi pelanggan. Selain itu, interaksi langsung dan pemanfaatan media sosial dalam aktivitas marketing efektif dalam memperkuat hubungan bisnis dengan pelanggan, menciptakan koneksi yang lebih erat dan berkelanjutan.
Dari penjelasan di atas, terlihat bahwa branding lebih berorientasi pada pembangunan hubungan emosional dan identitas brand, sementara marketing menitikberatkan pada aktivitas praktis untuk memasarkan dan menjual produk atau layanan.
Pemahaman ini dapat membantumu mengambil keputusan tentang prioritas strategis bisnismu, apakah branding atau marketing. Di bawah ini adalah beberapa pertimbangan yang perlu kamu cermati sebelum mengambil keputusan.
Jika bisnismu masih dalam tahap awal pengenalan, mungkin prioritasnya adalah pada aktivitas marketing yang dapat meningkatkan visibilitas dan mempercepat pertumbuhan penjualan.
Jika tujuan utamamu adalah membangun citra positif dan mengukur nilai merek, branding menjadi fokus utama untuk membentuk persepsi dan hubungan emosional dengan konsumen.
Pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan dan preferensi konsumen melalui riset pasar dapat membimbing keputusan apakah perusahaan lebih membutuhkan pendekatan branding atau strategi pemasaran yang lebih aktif.
Jika fokusmu adalah membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan dan menciptakan loyalitas, strategi branding dapat menjadi pilihan yang lebih diutamakan.
Pertimbangkan sumber daya yang dimiliki, termasuk anggaran dan personel, untuk menilai apakah pendekatan branding atau marketing lebih dapat diimplementasikan secara efektif.
Mskipun keduanya memiliki peran yang berbeda, idealnya baik branding maupun marketing bisa saling melengkapi untuk membantu menciptakan hubungan holistik dengan konsumen, yang pada gilirannya dapat meningkatkan visibilitas brand, penjualan, dan loyalitas pelanggan.
Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.
Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.
Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.
Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.