Begini Cara Membuat Diskon Agar Bisnis Untung Besar

Tips Marketing

June 21, 2023

Krisna Prihantoro

Diskon adalah salah satu strategi paling mujarab yang membantu bisnis untung besar. Penawaran menarik berupa potongan harga bisa membuat bisnis mendapatkan perhatian pelanggan, mendorong lebih banyak pembelian, serta membangun loyalitas pelanggan secara lebih cepat.  

Namun, untuk mendapatkan manfaat maksimal dari diskon, penting bagi bisnis untuk mengelolanya dengan cerdas.  Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa tips dan trik tentang bagaimana memanfaatkan diskon agar bisnis Anda untung besar.  

Apa Itu Diskon?

diskon agar bisnis untung besar

Diskon adalah jenis strategi penetapan harga di mana sebuah bisnis menurunkan harga barang dagangannya. Tujuan dari strategi penurunan harga adalah untuk meningkatkan jumlah pelanggan, menghabiskan stok barang lama, atau meningkatkan penjualan. Sebagian besar bisnis menggunakan strategi ini sementara waktu dan tidak memberikan diskon secara terus-menerus. Dengan begitu, bisnis tidak akan terlalu bergantung strategi ini dalam jangka waktu yang lama.

Sebelum mengumumkan diskon, Anda perlu mempertimbangkan faktor-faktor kunci seperti:

·        Margin keuntungan

·        Strategi penetapan harga

·        Permintaan konsumen

·        Kemampuan untuk memberikan potongan harga

Jika Anda terus-menerus memberikan potongan harga, lambat laun bisnis Anda mungkin akan mengalami kerugian. Selain itu, pelanggan mungkin tidak lagi mendapatkan value atau urgensi jika mereka bisa mendapatkannya kapan saja.

Manfaat Diskon Untuk Bisnis

Diskon merupakan situasi saling menguntungkan bagi pelanggan dan pemilik bisnis. Tapi apa sebenarnya manfaat dari menggunakan strategi diskon?

Dengan memberikan diskon pada produk atau layanan, Anda dapat:

  • Meningkatkan arus kas
  • Menghabiskan stok barang lama
  • Meningkatkan loyalitas pelanggan

Jika Anda tidak mencapai target penjualan Anda, memberikan diskon dapat membantu Anda mendapatkan cukup uang untuk menutupi biaya-biaya Anda. Memberikan diskon juga dapat menghilangkan persediaan yang berlebihan dan memberi ruang bagi persediaan baru. Selain itu, memiliki persediaan yang terlalu banyak dapat menyebabkan biaya penyimpanan yang tinggi atau kerugian persediaan.

Pelanggan yang menerima diskon mungkin akan memberikan loyalitas yang lebih tinggi terhadap bisnis Anda. Ini karena diskon membantu pelanggan merasa mendapatkan penawaran yang lebih baik dan merasa lebih dihargai.

Jenis-Jenis Strategi Diskon

Berikut ini adalah beberapa jenis diskon yang bisa Anda pilih:

  • Diskon promosi

Diskon yang Anda tawarkan pada semua atau beberapa produk untuk jangka waktu terbatas.

  • Diskon pembayaran awal

Diskon yang Anda tawarkan kepada pelanggan yang membayar tagihan mereka sebelum jatuh tempo.

  • Diskon musiman

Diskon yang dapat Anda tawarkan pada akhir musim (misalnya, penjualan musim dingin).

  • Diskon loyalitas

Diskon yang dapat pelanggan terima jika mereka menghabiskan jumlah tertentu atau melakukan sejumlah pembelian.

  • Diskon referensi

Diskon yang Anda tawarkan kepada pelanggan yang merujuk seseorang ke bisnis Anda.

  • Diskon volume

Diskon yang diterima pelanggan ketika mereka membeli dalam jumlah besar.

Beberapa diskon hanya tersedia sementara (misalnya, promosi), sementara yang lain berlangsung terus-menerus (misalnya, referensi). Dan beberapa jenis diskon membutuhkan tindakan dari pelanggan (misalnya, loyalitas), sementara yang lain tidak memerlukan tindakan (misalnya, promosi).

Cara Membuat Diskon Agar Bisnis Untung Besar

Sebagai pemilik toko, Anda ingin menarik pelanggan, tetapi Anda juga tidak ingin mengorbankan keuntungan, terutama dalam jangka panjang. Berikut adalah delapan cara untuk menggunakan kupon dan diskon tanpa mengorbankan terlalu banyak keuntungan.

Hitung BEP, ROI, dan Payback Period  

Penting untuk mempertimbangkan BEP (Break-Even Point), ROI (Return on Investment), dan Payback Period agar bisnis untung besar. Melalui perhitungan ketiga metrix ini Anda dapat mengkalkulasi dan memantau apakah pemberikan diskon akan menguntungkan secara finansial atau malah merugikan.

BEP adalah titik di mana pendapatan dari penjualan setara dengan biaya yang dikeluarkan, sehingga tidak ada keuntungan atau kerugian. Sementara ROI adalah persentase keuntungan yang diperoleh dari investasi yang dilakukan.  

Untuk menghitung ROI, Anda perlu mengetahui keuntungan yang dihasilkan dari diskon dan biaya yang dikeluarkan untuk memberikan diskon. Di sisi lain, Payback period menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan kembali investasi yang dikeluarkan untuk memberikan diskon.  

Dalam membuat diskon, BEP, ROI, dan Payback period penting untuk:

  • Mengetahui jumlah minimum penjualan yang diperlukan agar diskon tidak merugikan
  • Mengevaluasi apakah diskon yang diberikan menghasilkan keuntungan yang cukup besar dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan.
  • Mengetahui dalam berapa lama waktu investasi akan kembali dan diskon akan menghasilkan keuntungan.

Melalui Delegasi, Anda akan mendapatkan wawasan dari ketiga metrix di atas secara lebih akurat. Pelajari lebih lanjut tentang bagaimana Delegasi bisa menyajikan BEP, Payback Period, dan ROI Bisnis Anda secara akurat di sini.

Berikan Diskon Untuk Mendorong Pembelian Kedua

Tujuan dari diskon bukanlah hanya untuk melakukan satu penjualan. Namun tujuan utamanya adalah untuk memenangkan hati pelanggan sehingga mereka melakukan pembelian berulang. Salah satu caranya adalah memberikan mereka diskon setelah pembelian pertama, sebagai reward karena telah menjadi pelanggan Anda.  

Anda bisa memberikan diskon dengan jumlah yang lebih rendah atau volume pembelian yang lebih tinggi. Misalnya, Anda dapat memberikan diskon sebesar 15% untuk pembelian kedua, atau memberikan diskon sebesar 20% untuk pembelian kedua senilai Rp 200.000  atau lebih.

Gunakan Diskon Volume Bertingkat

Pada cara sebelumnya, kita membahas strategi menawarkan diskon 20% untuk pembelian senilai Rp 200.000  atau lebih. Anda bisa membayangkan potensi keuntungan yang bisa Anda peroleh dengan struktur diskon seperti itu. Ini akan mendorong pelanggan membelanjakan lebih banyak untuk mendapatkan diskon tersebut.

Anda dapat menggunakan strategi serupa dengan menawarkan diskon volume bertingkat, tanpa persentase. Misalnya:

  • Beli produk senilai Rp 200.000   dan dapatkan diskon Rp 25.000
  • Beli produk senilai Rp 500.000   dan dapatkan diskon Rp 45.000
  • Beli produk senilai Rp 1.000.000   dan dapatkan diskon Rp75.000

Diskon dalam bentuk Rupiiah tetap memberikan keuntungan lebih bagi Anda, karena meningkatkan rata-rata nilai pesanan tanpa meningkatkan diskon dengan proporsi yang sama.

Gunakan Diskon Paket Produk

Saat Anda membuat paket produk, Anda bersaing lebih sedikit dalam hal harga dan lebih fokus pada kenyamanan yang Anda berikan kepada pelanggan. Paket produk lebih menyenangkan, terutama jika Anda mengemasnya dengan baik.

Anda dapat menawarkan diskon 20% untuk paket produk yang memberikan penawaran menarik bagi pelanggan dan tetap memberikan keuntungan yang lebih baik bagi Anda. Mengapa demikian? Nilai pesanan rata-rata Anda akan lebih tinggi, dan biaya pengemasan dan pengiriman akan lebih rendah daripada jika Anda menjual semua produk tersebut secara terpisah.

Semua cara di atas memiliki tujuan yang sama yaitu untuk menarik pelanggan baru dan meningkatkan loyalitas pelanggan. Pada intinya, diskon harus mampu menghasilkan pelanggan setia, pembeli berulang, dan pendapatan berulang.  

Memberikan diskon dengan cara yang tepat adalah langkah cerdas agar bisnis untung besar. Selalu perhitungkan BEP, ROI, dan Payback period bersama Delegasi untuk memastikan program diskon yang Anda buat benar-benar menguntungkan.

FAQ

Apa perbedaan antara kwitansi dan invoice?

Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.

Apakah nomor invoice penting?

Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.

Siapa yang menerbitkan invoice?

Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.

Kapan invoice dibuat?

Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.