PT Delegasi Teknologi Indonesia
MTH Square Ground Floor (GF) A4,
Jl. Letjen M.T. Haryono Kav. 10, Desa/Kelurahan Bidara Cina,
Kec. Jatinegara Jakarta Timur,
DKI Jakarta 13330
Indonesia
(021) 58905002
0812 2200 3011
hey@delegasi.co
Edukasi Bisnis
August 14, 2023
Krisna Prihantoro
Membuka cabang usaha adalah langkah menarik yang bisa kamu ambil ketika bisnis yang kamu jalankan semakin ramai dan diminati. Langkah ini bisa diambil terutama jika kamu melihat potensi pelanggan yang besar dari wilayah lain. Ekspansi didorong oleh permintaan yang semakin besar dari pelanggan di berbagai wilayah yang ingin mengakses produk atau layananmu dengan lebih dekat.
Mengambil keputusan untuk ekspansi adalah langkah strategis yang tidak hanya memenuhi keinginan pelanggan, tetapi juga membuka peluang baru untuk meningkatkan pendapatan dan memperkuat citra merek bisnismu. Kamu bisa meraih potensi pertumbuhan yang lebih besar dan memperluas jangkauan bisnis ke wilayah-wilayah yang berbeda.
Ekspansi bisnis memang menjadi langkah yang menarik dan berpotensi menguntungkan, tetapi juga bisa sangat menantang. Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan dalam pelaku bisnis yang gagal bertahan ketika membuka cabang baru:
Kegagalan dalam memahami pasar dan pelanggan potensial dapat mengakibatkan produk atau layanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan atau preferensi pasar. Kurangnya riset pasar yang mendalam dapat mengarah pada pengambilan keputusan yang salah mengenai harga, penempatan, dan strategi pemasaran.
Kurangnya pendanaan yang cukup dapat menghambat pertumbuhan dan operasional bisnis. Banyak bisnis baru tidak memperkirakan dengan akurat biaya yang diperlukan untuk menjalankan operasi dengan lancar, menghasilkan produk atau layanan berkualitas, serta memasarkan bisnis mereka dengan efektif.
Rencana bisnis yang tidak lengkap, tidak realistis, atau kurang fleksibel dapat mengakibatkan ketidakmampuan untuk merespons perubahan dalam pasar atau lingkungan bisnis. Tanpa rencana yang solid, bisnis akan kesulitan mengatasi tantangan dan peluang yang muncul.
Ekspansi yang terlalu cepat, terutama ke wilayah atau pasar yang tidak dipahami dengan baik, dapat menguras sumber daya dan menyebabkan ketidakstabilan finansial. Pertumbuhan yang tidak terkendali tanpa dasar yang kuat dapat menyebabkan masalah operasional dan manajemen.
Ketika pasar berubah atau pelanggan mengubah preferensi mereka, bisnis harus mampu beradaptasi. Bisnis yang gagal untuk terus memantau dan merespons perubahan pasar mungkin akan kehilangan daya saing dan mengalami penurunan dalam kinerja.
Ingatlah bahwa setiap bisnis memiliki tantangan uniknya sendiri. Kunci untuk mengurangi risiko kegagalan adalah dengan melakukan riset pasar yang komprehensif, memiliki rencana bisnis yang solid dan fleksibel, mengelola dana dengan bijak, tidak terburu-buru dalam ekspansi, dan selalu siap untuk beradaptasi dengan perubahan dalam lingkungan bisnis.
Meskipun membuka cabang baru berpotensi meningkatkan pendapatan dan memperkuat citra merek bisnismu, ada beberapa hal penting yang perlu kamu pertimbangkan secara matang sebelum melakukannya. Berikut adalah beberapa hal yang perlu kamu perhatikan:
Bisnis membuka cabang usaha harus dilkamusi dengan berbagai alasan yang valid. Maka, sebelum membuka cabang usaha baru, penting untuk mengajukan pertanyaan pada diri sendiri tentang alasan di balik ekspansi tersebut.
Apakah tujuanmu membuka cabang baru adalah untuk memenuhi permintaan pelanggan di lokasi lain yang lebih dekat? Ataukah kamu ingin menjelajahi pasar baru yang memiliki potensi pertumbuhan yang menarik? Mungkin juga kamu mempertimbangkan ekspansi karena alasan logistik atau untuk memperkuat citra merek kamu di wilayah baru.
Identifikasi alasan yang jelas dan spesifik mengapa kamu ingin melakukan ekspansi ini. Klarifikasi tujuan yang mendasari langkah ini akan membantumu merencanakan strategi yang tepat dan mengukur keberhasilan dari ekspansi tersebut. Pemahaman yang jelas mengapa akan tujuan membuka cabang usaha baru, akan memastikan bahwa langkah ini membawa manfaat positif bagi bisnismu dan sesuai dengan visi jangka panjang yang kamu miliki.
Memilih lokasi cabang baru dengan cermat merupakan langkah penting dalam ekspansi bisnis. Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan agar kamu dapat memilih lokasi yang tepat dan strategis.
Perhatikan lalu lintas di lokasi tersebut. Memilih lokasi yang memiliki akses lalu lintas baik akan meningkatkan eksposur. Selain itu, aksesbilitas yang baik akan memudahkan pelanggan untuk datang ke lokasi bisnismu.
Selain itu, lakukan penelitian tentang demografi dan pesaing di lokasi yang kamu pilih. Pastikan bahwa profil demografi masyarakat di lokasi baru sesuai dengan target pasar bisnis kamu. Selain itu, perhatikan juga pesaing yang ada di wilayah tersebut. Cermati strategi dan kekuatan pesaing, serta cari peluang di pasar setempat yang belum terpenuhi oleh pesaing.
Saat memilih cabang baru, kamu perlu menentukan apakah cabang tersebut akan menjadi perpanjangan dari bisnis saat ini atau ditujukan untuk pasar baru. Jika cabang baru merupakan perpanjangan dari bisnis saat ini, pastikan bahwa kamu menyiapkan branding yang konsisten dengan merek yang sudah ada.
Branding yang konsisten akan membantu pelanggan yang sudah ada mengidentifikasi cabang baru sebagai bagian dari bisnis kamu yang sudah dikenal. Selain itu, pastikan branding mudah dikenali, unik, dan menarik perhatian. Branding yang mudah dikenali akan membantu meningkatkan kesadaran merek di lokasi baru. Buatlah logo, warna, dan elemen branding lainnya yang mencerminkan identitas bisnismu secara jelas dan menarik.
Jika cabang usaha baru ditujukan untuk pasar baru, perlu ada penyesuaian pada branding. Lakukan penelitian tentang preferensi dan kebiasaan pasar baru untuk memastikan bahwa branding relevan dan menarik bagi target pasar tersebut. Perubahan pada branding dapat mencakup penggunaan bahasa atau gambar yang sesuai dengan budaya dan kebiasaan lokal.
Selain itu, pastikan bahwa rencana pemasaran mencerminkan perubahan pada target pasar. Lakukan strategi pemasaran yang tepat untuk menarik pelanggan baru di lokasi baru. Gunakan media dan saluran pemasaran yang efektif di pasar baru untuk meningkatkan visibilitas dan menjangkau calon pelanggan.
Strategi pemasaran yang tepat akan membantu menarik pelanggan baru dan memperkuat citra merek di lokasi baru. Komunikasikan secara jelas nilai tambah dan keunggulan produk atau layananmu kepada pelanggan potensial di pasar baru.
Sebelum membuka cabang baru, penting untuk mempertimbangkan pendanaan yang diperlukan untuk ekspansi tersebut. Pastikan bahwa kamu memiliki arus kas yang cukup untuk menjaga cabang saat ini tetap berjalan dengan baik sambil bekerja pada cabang baru. Evaluasi berbagai opsi pendanaan yang ada, seperti pinjaman usaha kecil, hibah, atau pendanaan dari investor, untuk membantu membiayai ekspansi bisnismu.
Sebelum mengambil keputusan tentang pendanaan, pertimbangkan juga bep (break-even point), payback period, dan ROI (Return on Investment). BEP adalah titik di mana pendapatan dari cabang baru cukup untuk menutupi semua biaya operasional dan investasi awal.
Payback period adalah waktu yang dibutuhkan untuk mencapai titik balik di mana investasi awal kembali terbayar dari pendapatan yang dihasilkan oleh cabang baru. ROI adalah rasio yang mengukur tingkat pengembalian investasi dari ekspansi bisnis Anda.
Selain itu, lakukan estimasi cash untuk ekspansi. Perhitungkan semua biaya yang akan dikeluarkan untuk membuka cabang baru, termasuk biaya sewa atau pembelian lokasi, renovasi, peralatan, inventaris, promosi, dan gaji karyawan baru.
Delegasi telah berpengalaman dalam menangani analisa bisnis untuk kebutuhan ekspansi usaha. Melalui analisa keuangan akurat, kamu bisa membuka cabang usaha tanpa khawatir kehabisan dana untuk operasional.
Pelajari lebih lanjut layanan estimasi cash untuk ekspansi di sini, dan pastikan kamu memiliki pendanaan yang cukup untuk membuka cabang usaha baru.
Rencana kontinuitas bisnis adalah strategi yang dirancang untuk memastikan kelangsungan operasional bisnis dalam situasi darurat atau krisis. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi dan mengatasi risiko potensial yang dapat mempengaruhi operasi bisnis, serta memberikan langkah-langkah yang perlu kamu ambil untuk meminimalkan dampak dari gangguan tersebut.
Identifikasi risiko-risiko yang berpotensi terjadi dan pahami dampaknya pada bisnis. Tentukan pula fungsi-fungsi bisnis yang kritis dan prioritaskan upaya pemulihan untuk memastikan kelangsungan operasional. Di sini kamu harus menyusun serangkaian langkah konkret untuk mengatasi situasi darurat atau bencana.
Manajemen persediaan yang efisien merupakan aspek penting dalam menjaga kelancaran operasional cabang usaaha. Pastikan untuk menggunakan sistem pembukuan dan akuntansi yang terintegrasi antara pusat dan cabang. Hal ini akan memudahkan pelacakan persediaan, pengeluaran, dan penerimaan barang secara keseluruhan.
Tetapkan pula standar dan prosedur yang sama dalam manajemen persediaan. Hal yang tak boleh diabaikan adalah menggunakan sistem manajemen persediaan untuk mengelola persediaan di semua cabang. Sistem ini akan membantu dalam pemantauan level persediaan, pemesanan otomatis, dan peringatan jika persediaan mencapai batas tertentu.
Sebagai asisten keuangan virtual, Delegasi memiliki berbagai layanan yang dapat membantumu dalam membuka cabang usaha baru. Bersama Delegasi, kamu bisa memastikan cabang tersebut berjalan sesuai harapan.
Delegasi akan membantu mengidentifikasi semua biaya yang terkait dengan pembukaan cabang baru, termasuk biaya modal, biaya operasional, peralatan, stok, dan lain-lain. Delegasi mampu menyusun proyeksi arus kas (cash flow) untuk jangka waktu tertentu yang mencakup pembukaan cabang dan operasionalnya.
Proyeksi arus kas ini akan membantu kamu memahami berapa banyak dana yang diperlukan untuk ekspansi dan bagaimana keuangan bisnis akan berjalan dalam jangka panjang.
Delegasi akan membantu dalam menghitung BEP, yaitu tingkat penjualan di mana pendapatan bisnis sama dengan biaya operasional. Informasi ini penting karena BEP menunjukkan titik impas di mana bisnis mulai menghasilkan laba setelah mencapai penjualan tertentu. Melalui perhitungan ini, kamu dapat menetapkan target penjualan yang realistis dan mengukur kinerja keuangan bisnis secara lebih baik.
Asisten keuangan Delegasi akan melakukan perhitungan ROI untuk ekspansi cabang usaha baru. ROI adalah rasio yang mengukur efisiensi dan keberhasilan investasi dalam hal keuntungan yang dihasilkan. Dengan menghitung ROI, kamu bisa mengevaluasi apakah ekspansi tersebut menghasilkan keuntungan yang diharapkan dan apakah investasi tersebut layak dilakukan.
Delegasi juga akan membantu menghitung Payback Period, yaitu jangka waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan investasi awal dari pendapatan yang dihasilkan. Informasi ini akan membantu kamu menilai seberapa cepat cabang baru mulai memberikan keuntungan bersih bagi bisnismu.
Setelah cabang usahamu berjalan, Delegasi juga akan melakukan analisis profitabilitas untuk masing-masing saluran penjualan atau channel yang ada. Hal ini akan membantu kamu mengetahui saluran penjualan mana yang paling menguntungkan dan memberikan kontribusi terbesar terhadap pendapatan bisnis. Informasi ini dapat digunakan untuk mengalokasikan sumber daya dengan lebih efektif dan mengoptimalkan strategi pemasaran.
Selain itu, asisten keuangan virtual Delegasi akan membantumu melakukan analisis bisnis lainnya sesuai kebutuhan bisnis. Ini mungkin termasuk analisis bahan baku, rasio biaya ideal, panduan untuk menentukan target penjualan.
Melalui bantuan asisten keuangan Delegasi, kamu akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kondisi keuangan dan keuntungan yang diharapkan dari ekspansi cabang usaha baru. Informasi ini memungkinkanmu membuat keputusan yang lebih cerdas dan strategis dalam pengelolaan bisnis.
Dengan dukungan Delegasi, kamu akan memiliki akses ke perencanaan keuangan yang komprehensif, analisis kelayakan usaha, pengelolaan anggaran yang efisien, dan pemantauan kinerja keuangan yang berkelanjutan. Jadikan Delegasi sebagai mitra keuangan bisnismu dan raih pertumbuhan melalui keberhasilan dalam ekspansi bisnis yang sukses!
Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.
Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.
Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.
Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.