PT Delegasi Teknologi Indonesia
MTH Square Ground Floor (GF) A4,
Jl. Letjen M.T. Haryono Kav. 10, Desa/Kelurahan Bidara Cina,
Kec. Jatinegara Jakarta Timur,
DKI Jakarta 13330
Indonesia
(021) 58905002
0812 2200 3011
hey@delegasi.co
Edukasi Bisnis
January 5, 2024
Krisna Prihantoro
Sebagai pemilik bisnis, kamu perlu memahami bahwa memberikan bonus yang layak penting untuk mempertahankan karyawan terbaik. Bukan sekedar bentuk pengakuan terhadap kontribusi mereka, ini menjadi investasi dalam membangun lingkungan kerja yang produktif. Maka, penting bagimu untuk memahami bagaimana cara menghitung bonus bagi karyawan.
Dalam artikel ini, Delegasi akan memberikan pemahaman tentang cara melakukan perhitungan bonus karyawan, lengkap dengan faktor-faktor yang menentukan pemberian bonus.
Sebelum kita menentukan cara menghitung bonus untuk karyawan, kamu perlu memahami faktor-faktor yang berkontribusi pada pemberian bonus tersebut.
Faktor paling umum dalam penentuan bonus adalah kemampuan karyawan untuk mencapai atau bahkan melampaui target yang telah kamu tetapkan. Pemberian bonus dapat menjadi bentuk penghargaan atas usaha dan prestasi mereka.
Ketika menentukan bonus karyawan, kamu dapat mempertimbangkan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Misalnya, jika perusahaanMU berhasil mencapai target yang telah ditetapkan, hal ini dapat menjadi dasar untuk memberikan bonus tambahan kepada karyawan.
Karyawan senior, yang memiliki peran dan tanggung jawab yang lebih besar dalam mengelola atau memimpin tim, seringkali memberikan kontribusi yang signifikan pada kesuksesan perusahaan. Oleh karena itu, pemberian bonus bisa mempertimbangkan faktor tingkatan tanggung jawab masing-masing karyawan.
Jika karyawan berperan ktif dalam menjual produk atau jasa perusahaan, memberikan komisi penjualan dapat menjadi insentif yang efektif. Bonus ini terkait langsung dengan performa penjualan individu, diukur berdasarkan angka penjualan yang berhasil dicapai.
Cara menghitung bonus karyawan dapat bervariasi tergantung pada kebijakan perusahaan. Berikut adalah langkah umum menghitungnya:
Contoh perhitungan:
Jika kamu ingin memberikan bonus pada karyawan dengan gaji bulanan Rp 10 juta sebesar 8% dari gaji tahunan, maka perhitunganya adalah:
Bonus = Gaji Bulanan x 12 x Persentase Bonus
= 10.000.000 x 12 x 0,08
= 9,600,000
Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.
Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.
Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.
Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.