PT Delegasi Teknologi Indonesia
MTH Square Ground Floor (GF) A4,
Jl. Letjen M.T. Haryono Kav. 10, Desa/Kelurahan Bidara Cina,
Kec. Jatinegara Jakarta Timur,
DKI Jakarta 13330
Indonesia
(021) 58905002
0812 2200 3011
hey@delegasi.co
Edukasi Bisnis
September 17, 2023
Krisna Prihantoro
Investasi adalah bagian penting dari dunia bisnis. Ketika Anda mengalokasikan dana ke proyek atau aset tertentu, Anda tentu ingin tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan modal yang Anda investasikan. Itulah mengapa formula payback period penting dalam dunia bisnis.
Berdasarkan pengalaman Delegasi dalam menangani perhitungan payback period untuk klien, kami akan mencoba membantu Anda memahami konsep ini dengan lebih baik sehingga Anda bisa mengambil keputusan investasi yang lebih cerdas.
Payback Period adalah metode sederhana untuk mengukur berapa lama waktu yang diperlukan untuk mendapatkan kembali investasi awal yang telah Anda keluarkan. Karenanya metode ini juga sering disebut sebagai periode pengembalian modal.
Fungsinya adalah untuk mengevaluasi sejauh mana investasi yang Anda lakukan dapat dianggap sebagai investasi menguntungkan. Semakin singkat periode pengembalian modal, semakin cepat Anda akan mendapatkan kembali uang yang Anda investasikan, yang menjadi indikator investasi yang lebih baik.
Formula perhitungan Payback Period adalah:
Payback Period= Investasi Awal / Pendapatan Tahunan
Misalkan Anda memulai bisnis dengan investasi awal sebesar Rp 50.000.000. Setiap bulan, bisnis ini menghasilkan keuntungan bersih sebesar Rp 10.000.000.
Langkah pertama adalah menghitung jumlah modal yang harus Anda kembalikan, yaitu Rp 50.000.000. Kemudian, bagi jumlah modal tersebut dengan keuntungan bersih bulanan, yaitu Rp 10.000.000.
Rp 50.000.000 (modal awal) ÷ Rp 10.000.000 (keuntungan bersih bulanan) = 5 (bulan)
Setelah mencapai titik tersebut, bisnis Anda akan mulai menghasilkan keuntungan bersih yang murni, yang dapat digunakan untuk pertumbuhan bisnis lebih lanjut atau investasi lainnya.
Formula payback period merupakan indikator penting dalam pengambilan keputusan investasi, membantu Anda menilai seberapa lama Anda bisa mendapatkan kembali dana yang diinvestasikan. Semakin singkat payback period, semakin cepat Anda bisa mencapai titik impas dan mulai menghasilkan keuntungan.
Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.
Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.
Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.
Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.