PT Delegasi Teknologi Indonesia
MTH Square Ground Floor (GF) A4,
Jl. Letjen M.T. Haryono Kav. 10, Desa/Kelurahan Bidara Cina,
Kec. Jatinegara Jakarta Timur,
DKI Jakarta 13330
Indonesia
(021) 58905002
0812 2200 3011
hey@delegasi.co
Edukasi Bisnis
November 29, 2023
Krisna Prihantoro
Kemampuan untuk menghitung keuntungan bisnis dengan akurat memainkan peran krusial dalam mendukung pengambilan keputusan yang tepat dan terinformasi. Dengan memiliki data finansial yang akurat, kamu dapat merancang strategi bisnis dengan lebih efektif, mengidentifikasi peluang pertumbuhan, dan mengatasi tantangan dengan lebih baik.
Akurasi dalam perhitungan keuntungan memberikan dasar yang kokoh dan mumpuni dalam proses evaluasi kinerja bisnis. Ini memungkinkan kamu untuk menetapkan prioritas dan mengoptimalkan sumber daya secara lebih cerdas.
Maka, melalui artikel ini, Delegasi akan membagikan cara mudah menghitung keuntungan bisnis yang cerdas dan efektif. Pemahaman yang tepat tentang proses perhitungan keuntungan merupakan aspek kritis dalam manajemen bisnis.
Berikut ini adalah langkah-langkah praktis untk menghitung keuntungan bisnis secara tepat dan akurat:
Langkah pertama dalam menghitung keuntungan bisnis adalah mengidentifikasi pendapatan total. Ini termasuk semua penerimaan dari penjualan produk atau layanan. Pastikan untuk memasukkan semua sumber pendapatan, termasuk penjualan barang atau jasa, biaya pengiriman, atau layanan tambahan.
Biaya variabel adalah biaya yang berkaitan langsung dengan produksi atau penjualan barang atau layanan. Ini bisa mencakup bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya produksi variabel lainnya. Kurangkan biaya variabel dari pendapatan total untuk mendapatkan margin kontribusi.
Biaya tetap adalah biaya yang tetap terlepas dari volume produksi atau penjualan. Contohnya termasuk biaya sewa, gaji karyawan tetap, dan biaya administratif bulanan. Identifikasi dan total biaya tetap per periode.
Kurangkan total biaya tetap dari margin kontribusi untuk mendapatkan laba bersih atau keuntungan sebelum pajak. Proses ini memberikan gambaran tentang seberapa baik bisnis dapat menutupi biaya tetapnya dan mencapai keuntungan.
Setelah mengurangkan biaya tetap, kamu akan mendapatkan laba bersih atau keuntungan bersih. Ini adalah jumlah uang yang tersisa setelah semua biaya produksi, biaya variabel, dan biaya tetap dikurangkan dari pendapatan total.
Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kesehatan keuangan bisnis, hitung persentase keuntungan bersih. Bagi keuntungan bersih dengan pendapatan total, lalu kalikan dengan 100. Ini akan memberikan persentase keuntungan bersih dalam kaitannya dengan pendapatan.
Setelah menghitung keuntungan bisnis, lakukan analisis mendalam tentang aspek-aspek tertentu yang mungkin memerlukan perbaikan. Identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keuntungan dan pertimbangkan strategi untuk meningkatkannya, baik melalui peningkatan penjualan, pengurangan biaya, atau inovasi produk.
Menghitung keuntungan bisnis dengan benar membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang semua aspek pendapatan dan biaya yang terlibat. Proses ini memberikan pandangan yang jelas tentang kesehatan keuangan bisnismu dan membantumu membuat keputusan yang lebih tepat guna meningkatkan performa bisnis.
Jika masih kesulitan dalam menghitung keuntungan bisnis, jangan ragu untuk memanfaatkan Asisten Keuangan Virtual Delegasi. Kemampuan analisis dan penghitungan yang canggih yang ditawarkan Delegasi akan membantumu menyederhanakan dan mengoptimalkan proses pengelolaan keuangan bisnismu.
Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.
Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.
Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.
Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.