PT Delegasi Teknologi Indonesia
MTH Square Ground Floor (GF) A4,
Jl. Letjen M.T. Haryono Kav. 10, Desa/Kelurahan Bidara Cina,
Kec. Jatinegara Jakarta Timur,
DKI Jakarta 13330
Indonesia
(021) 58905002
0812 2200 3011
hey@delegasi.co
Edukasi Bisnis
January 2, 2024
Krisna Prihantoro
Menganalisis fluktuasi biaya atau pengeluaran dalam aktivitas operasional memberikan fondasi yang solid untuk pengambilan keputusan bisnis yang efektif. Untuk menganalisis biaya ini, metode yang dapat digunakan adalah perhitungan rasio biaya variabel.
Perhitungan rasio ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang tingkat elastisitas biaya terhadap perubahan dalam aktivitas operasional, memberikan kesempatan untuk merinci langkah-langkah strategis yang tepat dalam menanggapi perubahan dinamika pasar, dan mencapai tingkat efisiensi operasional yang optimal.
Rasio biaya variabel dapat dihitung dengan membandingkan total dari biaya variabel dengan volume produksi atau penjualan. Langkah-langkah untuk menghitung rasio biaya ini adalah sebagai berikut:
Identifikasi biaya-biaya yang dapat dianggap sebagai variabel. Biaya variabel adalah biaya yang berubah seiring dengan perubahan dalam volume produksi atau penjualan. Contohnya termasuk bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya langsung lainnya yang berkaitan langsung dengan produksi atau penjualan.
Jumlahkan semua biaya variabel yang teridentifikasi. Ini mencakup semua biaya yang dapat dianggap sebagai variabel selama periode tertentu.
Tentukan volume produksi atau penjualan selama periode yang sama yang sesuai dengan biaya variabel yang diidentifikasi. Volume ini bisa dalam bentuk unit produksi, nilai penjualan, atau satuan lain yang relevan tergantung pada konteks perusahaan.
Gunakan formula rasio biaya variabel untuk menghitung rasio dengan membagi total biaya variabel oleh volume produksi atau penjualan. Formula lengkapnya adalah:
Rasio Biaya Variabel = Total Biaya Variabel/Volume Produksi atau Penjualan
Hasil perhitungan rasio biaya variabel memberikan persentase atau nilai tertentu yang mengindikasikan sejauh mana biaya berubah seiring dengan perubahan dalam aktivitas operasional. Semakin tinggi rasio biaya variabel, semakin besar proporsinya biaya yang dapat dianggap sebagai variabel, dan sebaliknya.
Untuk perhitungan yang lebih akurat, kamu bisa memanfaatkan fitur analisis rasio biaya ideal yang disediakan oleh Delegasi. Klik di sini untuk melihat bagaimana Delegasi membantumu menghitung rasio biaya ideal bisa hanya dengan beberapa langkah mudah!
Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.
Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.
Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.
Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.