PT Delegasi Teknologi Indonesia
MTH Square Ground Floor (GF) A4,
Jl. Letjen M.T. Haryono Kav. 10, Desa/Kelurahan Bidara Cina,
Kec. Jatinegara Jakarta Timur,
DKI Jakarta 13330
Indonesia
(021) 58905002
0812 2200 3011
hey@delegasi.co
Edukasi Bisnis
August 28, 2023
Krisna Prihantoro
Dalam dunia bisnis, pembelian barang dengan kredit tanpa membayar tunai di muka akan menciptakan utang usaha. Memahami dengan baik cara menghitung utang usaha akan memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan keuangan bisnismu.
Sebagai salah satu komponen penting, utang usaha memberikan gambaran tentang kewajiban finansial yang harus diselesaikan bisnismu kepada pemasok atau kreditur. Kewajiban ini timbul atas barang atau layanan yang telah kamu terima namun belum dibayar dengan uang tunai.
Sebelum melihat cara menghitung utang usaha, ada baiknya kamu memahami pengertian utang usaha beserta contoh-contohnya. Pemahaman ini akan membantumu memisahkan utang usaha dengan jenis utang lainnya.
Jika didefinisikan, utang usaha adalah kewajiban finansial yang harus dibayar oleh suatu bisnis kepada pemasok atau kreditur atas barang atau layanan yang telah diberikan, namun belum dibayar dengan uang tunai. Jenis utang ini mencerminkan jumlah yang harus kamu keluarkan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan persyaratan pembayaran yang telah disepakati.
Berikut beberapa contoh utang usaha yang umum terjadi dalam dunia bisnis:
Misalnya, jika bisnismu menggunakan jasa dari seorang akuntan atau konsultan hukum, dan mereka mengirim tagihan untuk layanan yang telah diberikan, maka tagihan tersebut dapat dianggap sebagai utang usaha.
Dalam industri manufaktur, bisnis mungkin membeli bahan baku tertentu secara kredit untuk digunakan dalam proses produksi. Utang ini akan harus dibayar ketika faktur tersebut jatuh tempo.
Jika bisnismu memanfaatkan layanan pihak ketiga dalam membersihkan gedung kantor atau melakukan perawatan peralatan, tagihan untuk layanan tersebut dapat dianggap sebagai utang usaha.
Suatu saat, bisnis yang kamu jalankan mungkin membutuhkan peralatan khusus atau inventaris tambahan yang tidak termasuk dalam kategori umum. Jika kamu membelinya secara kredit, maka jumlah tersebut akan menjadi utang usaha.
Memahami konsep utang usaha dalam laporan keuangan memiliki dampak yang signifikan terhadap pengelolaan keuangan bisnis kamu. Beberapa alasan mengapa pemahaman ini penting meliputi:
Mengidentifikasi dan mencatat utang usaha dengan benar dalam laporan keuangan akan menciptakan transparansi terhadap kewajiban finansial bisnis. Ini membantu menghindari kebingungan atau kesalahpahaman terkait jumlah yang harus dibayarkan kepada pemasok atau kreditur.
Ketika kamu mengetahui besarnya utang usaha yang ditanggung oleh bisnismu, kamu dapat merencanakan arus kas dengan lebih baik. Kamu bisa mengatur strategi pembayaran sesuai dengan kemampuan finansial bisnismu, mencegah keterlambatan pembayaran, dan memastikan hubungan yang baik dengan pemasok.
Utang usaha berpengaruh terhadap rasio-rasio keuangan seperti rasio utang terhadap ekuitas dan rasio utang terhadap aset. Memahami cara menghitung utang usaha dan rasio-rasio tersebut membantumu mengevaluasi tingkat kewajiban dan risiko finansial yang mungkin dihadapi.
Informasi tentang jumlah utang usaha harus menjadi salah satu landasan dalam keputusan bisnis yang kamu ambil, terutama dalam perencanaan anggaran dan alokasi sumber daya. Melalui informasi tersebut, kamu bisa menghindari situasi di mana kewajiban finansial melebihi kapasitas pembayaran.
Membayar utang usaha dengan tepat waktu menciptakan hubungan yang baik dengan pemasok. Ini memungkinkan bisnis mendapatkan kemudahan dalam bernegosiasi di masa depan.
Pada akhirnya, utang usaha adalah bagian tak terpisahkan dari aktivitas bisnis. Memahami dan mengelola dengan baik utang usaha dalam laporan keuangan akan membantu bisnis menjaga stabilitas finansial, menghindari risiko keterlambatan pembayaran, serta memungkinkan pengambilan keputusan finansial yang lebih bijaksana.
Cara menghitung utang usaha dapat dilakukkan dengan mengurangkan total aset dengan modal yang dimiliki oleh bisnis. Aset mengacu pada semua sumber daya atau kepemilikan yang dimiliki oleh bisnis. Ini termasuk uang tunai, persediaan, perlengkapan, properti, dan aset lain yang dimiliki bisnis.
Sedangkan modal adalah jumlah uang yang diinvestasikan oleh pemilik atau pemegang saham dalam bisnis. Ini juga bisa mencakup laba ditahan yang diakumulasi dari keuntungan bisnis selama periode waktu tertentu.
Dengan menggunakan rumus tersebut, kamu bisa menghitung total utang usaha yang menjadi kewajiban bisnismu. Hasil dari perhitungan ini akan memberikan gambaran tentang seberapa besar kewajiban finansial yang harus kamu selesaikan kepada pemasok atau kreditur.
Meski demikian, perlu diingat bahwa cara menghitung utang usaha mungkin dapat bervariasi tergantung pada konteks dan kompleksitas bisnis. Terkadang, dalam laporan keuangan yang lebih rinci, utang usaha dapat dipecah menjadi komponen yang lebih spesifik, seperti utang dagang atau utang lainnya.
Penting juga untuk selalu merujuk pada standar akuntansi yang berlaku dan berbicara dengan profesional keuangan atau akuntan yang memiliki pemahaman mendalam tentang laporan keuangan dan metode perhitungan yang sesuai untuk kebutuhan bisnismu.
Sebagai asisten keuangan virtual, Delegasi telah terbiasa dalam menangani berbagai laporan keuangan, termasuk perhitungan utang usaha. Melalui pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki, Delegasi bisa membantumu menghitung utang usaha dengan akurat dan menginterpretasikan hasil perhitungan menjadi informasi yang mudah dipahami.
Menghitung utang usaha dalam laporan keuangan memerlukan kecermatan agar hasilnya akurat dan memberikan gambaran yang jelas tentang kewajiban keuangan bisnismu. Berikut adalah langkah-langkah cara menghitung utang usaha:
Langkah pertama adalah mengidentifikasi semua utang usaha yang telah tercatat. Ini termasuk faktur atau tagihan yang harus dibayar kepada pemasok atau kreditur atas barang atau layanan yang telah mereka berikan.
Tentukan periode waktu yang akan kamu gunakan untuk menghitung utang usaha. Apakah kamu ingin menghitungnya secara bulanan atau tahunan, tergantung pada kebutuhan dan kebijakan bisnismu.
Jumlahkan semua utang usaha yang telah teridentifikasi dalam langkah sebelumnya. Ini akan memberikan kamu gambaran lengkap mengenai jumlah total utang usaha pada saat itu.
Jika kamu ingin mendapatkan gambaran rata-rata utang usaha selama periode tertentu, bagi total utang usaha dengan jumlah bulan dalam periode tersebut. Ini akan memberikan angka rata-rata utang usaha per bulan.
DPO merupakan metrik penting yang mengukur rata-rata jumlah hari yang diperlukan bisnismu untuk membayar utang usaha. Rumus DPO adalah:
DPO = (Rata-rata Utang Usaha / Total Pengeluaran) x Jumlah Hari dalam Periode
Total Pengeluaran adalah jumlah total pembelian yang dilakukan dengan kredit selama periode yang sama dengan periode DPO yang dihitung.
Menghitung utang usaha dan DPO secara teratur membantumu mengelola arus kas bisnis dengan lebih baik. Informasi tentang berapa lama rata-rata waktu pembayaran kepada pemasok akan membantu mengelola keuangan secara efisien dan menjaga hubungan baik dengan pemasok.
Dapatkan efisiensi dan kemudahan dalam menghitung utang usaha serta pengelolaan keuangan bisnis kamu secara keseluruhan bersama Delegasi. Ikuti tautan ini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.
Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.
Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.
Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.