PT Delegasi Teknologi Indonesia
MTH Square Ground Floor (GF) A4,
Jl. Letjen M.T. Haryono Kav. 10, Desa/Kelurahan Bidara Cina,
Kec. Jatinegara Jakarta Timur,
DKI Jakarta 13330
Indonesia
(021) 58905002
0812 2200 3011
hey@delegasi.co
Akuntansi & Keuangan
August 23, 2023
Adel dari Delegasi
Ketika memperkenalkan Delegasi, tim kami sering mendengar pertanyaan seperti “Ooh, ini kaya [software akuntansi A] atau [software akuntansi B] itu ya?”. Bahkan, ada juga yang berkomentar “Ini kaya [POS A] atau [POS B] ya?”
Munculnya pertanyaan-pertanyaan ini sangat wajar mengingat kebanyakan pemilik bisnis UMKM masih awam terkait akuntansi, apalagi perbedaan satu software akuntansi dengan yang lain.
Namun, perlu kita pahami bahwa, walaupun sama-sama terkait akuntansi atau pembukuan, Delegasi sangat berbeda dengan software akuntansi yang umum saat ini.
Perbedaan utama Delegasi dengan Software Delegasi ada tiga yaitu terkait input data, rekonsiliasi rekening bank, dan pemahaman akuntansi. Berikut penjelasannya.
Untuk menggunakan software akuntansi, seorang pengguna harus melakukan input transaksi sendiri. Dengan Delegasi, pengguna cukup sekali mengintegrasikan sistem POS yang dipakai dan meng-upload nota belanja, tidak perlu input-input.
Software akuntansi mengharuskan pengguna untuk melakukan proses rekonsiliasi bank sendiri. Sebaliknya, Delegasi membantu melakukan rekonsiliasi bank secara otomatis, tentunya dengan supervisi dari tim internal kami untuk memastikan keakuratannya.
Perbedaan yang terpenting yaitu bahwa pemilik bisnis perlu memiliki pemahaman akuntansi untuk mengoperasikan software akuntansi secara proper, sementara Delegasi bisa dioperasikan oleh siapapun.
Software akuntansi tradisional umumnya memiliki menu yang beragam dan banyak menggunakan istilah-istilah teknis. Hal ini seringkali membingungkan bagi pemilik bisnis yang awam terkait keuangan atau akuntansi.
Tidak jarang tim Delegasi menemui pemilik bisnis yang mencoba menggunakan software untuk menyusun laporan keuangannya, akhirnya laporan yang dihasilkan tidak akurat karena beliau belum menggunakannya secara proper.
Sementara itu, dengan Delegasi, pengguna cukup dengan mengintegrasikan sistem POS sekali di awal, lalu upload nota, berikutnya laporan jadi. Cukup singkat dan sederhana, orang awam pun bisa.
Tentunya tujuan utama pebisnis menggunakan tools terkait akuntansi adalah menghasilkan laporan keuangan untuk memonitor kondisi keuangan dan mengambil keputusan terkait bisnisnya.
Untuk pebisnis yang memiliki latar belakang akuntansi atau keuangan dan skala bisnisnya belum besar, software akuntansi bisa menjadi pilihan yang lebih tepat karena biayanya lebih rendah dan mungkin masih ada waktu membuat laporan keuangan sendiri.
Sementara untuk pemilik bisnis yang mulai scale up dan mulai kewalahan dalam menangani banyak hal termasuk keuangan, Delegasi bisa menjadi pilihan yang lebih baik. Delegasi memberikan laporan keuangan dan analisis bisnis bagi pebisnis UMKM secara otomatis tanpa harus mengerjakan sendiri.
Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.
Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.
Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.
Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.