PT Delegasi Teknologi Indonesia
MTH Square Ground Floor (GF) A4,
Jl. Letjen M.T. Haryono Kav. 10, Desa/Kelurahan Bidara Cina,
Kec. Jatinegara Jakarta Timur,
DKI Jakarta 13330
Indonesia
(021) 58905002
0812 2200 3011
hey@delegasi.co
Edukasi Bisnis
December 22, 2023
Krisna Prihantoro
Produk yang berkualitas adalah fondasi utama bagi kesuksesan suatu bisnis. Keberhasilan tersebut tidak hanya mencakup keunggulan dalam fitur dan performa, tetapi juga memberikan pengalaman positif kepada pelanggan. Untuk memastikan bahwa standar kualitas tertinggi tercapai, diperlukan sebuah proses quality control yang cermat dan terukur.
Proses ini melibatkan pengawasan ketat mulai dari tahap awal produksi hingga pengiriman kepada pelanggan. Tujuannya tak lain adalah menjaga tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi.
Dalam artikel ini, Delegasi akan membahas lebih lanjut tentang fungsi dari proses quality control. Pemahaman ini penting bagi kamu yang ingin membangun reputasi bisnis kuat dalam industri yang kamu tekuni.
Quality control atau sering disingkat menjadi QC adalah proses sistematis yang digunakan untuk menguji dan mengukur produk. Pengukuran dan pengujian dilakukan untuk memastikan bahwa produk tersebut memenuhi standar yang telah ditetapkan.
Meskipun konsep kualitas dapat bersifat relatif, karena seringkali berkaitan dengan nilai yang dipersepsikan dari suatu produk atau layanan. Namun, pada intinya quality control melibatkan evaluasi, pemeliharaan, dan peningkatan kualitas produk secara terus menerus.
Komponen-komponen kunci dari Quality Control dapat mencakup:
Proses komprehensif ini melibatkan pemantauan dan inspeksi yang cermat pada berbagai tahap produksi. Fungsi dari proses ini, diantaranya:
QC memastikan bahwa produk dan layanan memenuhi atau melebihi harapan pelanggan, yang berujung pada tingkat kepuasan yang tinggi dan peningkatan loyalitas pelanggan.
Dengan mengidentifikasi dan memperbaiki masalah pada tahap awal proses produksi atau pengiriman layanan, QC membantu mencegah terjadinya cacat, mengurangi kemungkinan pemanggilan produk atau pekerjaan ulang yang mahal.
Implementasi langkah-langkah QC dapat mengurangi limbah, biaya produksi yang lebih rendah, dan peningkatan efisiensi operasional secara keseluruhan, yang berkontribusi pada penghematan biaya secara menyeluruh.
Produk atau layanan yang konsisten berkualitas tinggi membangun citra merek yang positif, meningkatkan reputasi perusahaan, dan daya saingnya di pasar.
QC mengoptimalkan proses dan mengidentifikasi area-area yang perlu diperbaiki, yang berujung pada peningkatan produktivitas dan operasi yang lebih lancar.
Melalui pengujian dan inspeksi yang ketat, QC membantu mengidentifikasi potensi risiko dan bahaya, memungkinkan bisnis untuk mengatasinya secara proaktif.
QC mendorong budaya perbaikan berkelanjutan, di mana organisasi berusaha untuk terus meningkatkan produk, layanan, dan proses mereka.
Kualitas yang unggul dapat menjadi pembeda utama di pasar yang kompetitif, membuka peluang untuk mendapatkan pangsa pasar lebih besar dan mempertahankan posisi yang kuat di industri.
Pelanggan yang puas lebih cenderung tetap setia dan merekomendasikan bisnis kamu kepada orang lain, yang berkontribusi pada kesuksesan bisnis jangka panjang.
Secara keseluruhan, pentingnya fungsi quality control tidak dapat diabaikan dalam konteks bisnis modern. Sebagai suatu pendekatan sistematis, proses ini menjadi investasi strategis yang membawa manfaat tidak hanya bagi bisnis itu sendiri, tetapi juga bagi seluruh ekosistem bisnis yang terlibat.
Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.
Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.
Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.
Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.