PT Delegasi Teknologi Indonesia
MTH Square Ground Floor (GF) A4,
Jl. Letjen M.T. Haryono Kav. 10, Desa/Kelurahan Bidara Cina,
Kec. Jatinegara Jakarta Timur,
DKI Jakarta 13330
Indonesia
(021) 58905002
0812 2200 3011
hey@delegasi.co
Edukasi Bisnis
February 3, 2024
Krisna Prihantoro
Pernahkah kamu merasa senang ketika ada seseorang yang mengucapkan terima kasih padamu? Ternyata, hal serupa juga berlaku dalam dunia bisnis, terutama jika kamu memiliki produk atau usaha sendiri. Meski terlihat sepele sebuah thank you card bisa membentuk presespsi konsumen tentang produkmu.
Dalam artikel ini, Delegasi akan mengajakmu menjelajahi fungsi penggunaan thank you card serta beberapa langkah sederhanya untuk menerapkannya strategi untuk bisnismu.
Mengintegrasikan thank you card ke dalam strategi pemasaran dan layanan pelanggan akan memberimu manfaat penting terutama dalam hal hubungan dengan konsumen serta peningkatan daya saing. Beberapa manfaat dari penggunaan strategi ini, antara lain:
Thank you card membantu menciptakan hubungan personal dengan pelanggan, membuat mereka merasa dihargai. Perasaan dihargai ini menjadi dasar bagi hubungan yang erat dan positif antara bisnismu dan konsumen, menciptakan fondasi yang kokoh untuk pertumbuhan bisnis jangka panjang.
Dengan mengungkapkan terima kasih, kamu dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan mendorong pembelian berulang. Pelanggan setia lebih mungkin meninggalkan ulasan positif dan merujuk orang lain ke produk kamu.
Mengirimkan thank you card menunjukkan bahwa bisnis kamu peduli terhadap pelanggan. Ini dapat meningkatkan citra merek dan reputasi, menarik lebih banyak pelanggan, dan mendorong pertumbuhan.
Ketika pelanggan merasa dihargai, mereka lebih cenderung berbagi pengalaman positif dengan teman, keluarga, dan rekan kerja. Ini dapat menghasilkan lebih banyak referensi organik dan potensi akuisisi pelanggan baru.
Untuk mengoptimalkan penggunaan Thank You Card yang akan kamu kirim, Delegasi telah menyiapkan langkah-langkah praktis yang dapat membantumu menciptakan kartu yang menarik dan berkesan.
Tambahkan sentuhan pribadi yang istimewa dengan menyisipkan catatan tangan pada Thank You Card. Pastikan untuk menyampaikan pesan dengan menggunakan tone voice yang sesuai dengan demografi audiens kamu.
Selaraskan warna dan logo ke dalam thank you card yang akan kamu kirim. Menciptakan identitas merek yang konsisten dan mudah diingat oleh pelanggan akan memberikan kesan profesional sembari meningkatkan brand awareness.
Kirimkan thank you card segera setelah pelanggan melakukan pembelian atau mencapai pencapaian tertentu. Langkah ini membantu meningkatkan kepuasan karena kamu menunjukkan bahwa bisnismu menghargai setiap transaksi atau pencapaian tertentu.
Fokuskan penggunaan Thank You Card pada kelompok pelanggan yang spesifik. Kirimkan kepada pelanggan setia, klien pertama kali, atau klien dengan nilai tinggi. Ini akan membantumu meningkatkan peluang mendapatkan ulasan positif dan membangun hubungan yang lebih erat.
Langsung meminta ulasan dengan mencantumkan permintaan secara tegas dalam Thank You Card. Berikan petunjuk langkah demi langkah atau tautan ke halaman ulasan untuk memudahkan pelanggan. Tawarkan insentif seperti diskon atau promosi khusus sebagai dorongan tambahan.
Melalui langkah-langkah di atas, kamu dapat menciptakan thank you card yang tidak hanya berfungsi sebagai ungkapan terima kasih, tetapi juga menjadi alat yang efektif untuk mempererat hubungan dengan pelanggan.
Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.
Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.
Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.
Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.