PT Delegasi Teknologi Indonesia
MTH Square Ground Floor (GF) A4,
Jl. Letjen M.T. Haryono Kav. 10, Desa/Kelurahan Bidara Cina,
Kec. Jatinegara Jakarta Timur,
DKI Jakarta 13330
Indonesia
(021) 58905002
0812 2200 3011
hey@delegasi.co
Edukasi Bisnis
September 1, 2023
Hanna Khairunnisa
Keuangan adalah inti dari setiap bisnis. Bagaimana Anda mengelola uang bisnis Anda akan mempengaruhi kesuksesan jangka panjang dan keberlanjutan usaha Anda.
Memiliki keuangan yang sehat salah satu pilar utama bagi kesuksesan dan kelangsungan bisnis. Bisnis dengan keuangan yang baik memiliki kemampuan untuk menghadapi tantangan dan peluang pasar dengan lebih percaya diri, serta dapat mengambil langkah-langkah strategis untuk pertumbuhan jangka panjang.
Dalam artikel ini, Delegasi akan membahas tanda-tanda yang mengindikasikan bahwa bisnis Anda memiliki keuangan yang sehat.
Setiap pemilik bisnis tentu ingin bisnisnya maju. Hal yang bisa dilihat dari kemajuan bisnis adalah kesehatan keuangan. Berikut ini adalah tanda keuangan bisnis Anda sehat.
Salah satu indikator utama dari keuangan yang sehat adalah memiliki arus kas positif. Ini berarti bahwa bisnis Anda mampu menghasilkan lebih banyak uang daripada yang dikeluarkan dalam operasional sehari-hari. Arus kas positif memberikan fleksibilitas dan kemampuan untuk berinvestasi, membayar utang, dan menghadapi situasi darurat tanpa kesulitan.
Bisnis dengan keuangan yang sehat cenderung memiliki pertumbuhan laba yang konsisten dari waktu ke waktu. Ini menunjukkan bahwa strategi bisnis Anda efektif dan mampu menghasilkan nilai tambah secara berkelanjutan. Pertumbuhan laba yang konsisten juga mencerminkan manajemen yang baik atas biaya dan pendapatan.
Rasio keuangan seperti rasio utang terhadap ekuitas, rasio lancar, dan rasio profitabilitas adalah alat penting untuk menilai keuangan bisnis. Jika rasio-rasio ini stabil dan berada dalam rentang yang sehat, ini menunjukkan bahwa bisnis Anda mampu mengelola kewajiban finansialnya dengan baik dan memiliki risiko yang terkendali.
Bisnis dengan keuangan yang sehat dapat membayar utang tepat waktu dan menghindari keterlambatan pembayaran kepada pemasok atau kreditor lainnya. Ini tidak hanya membangun reputasi yang baik, tetapi juga membantu menjaga hubungan yang positif dengan mitra bisnis Anda.
Tanda lain dari keuangan yang sehat adalah memiliki cadangan dana darurat yang cukup. Cadangan ini bisa digunakan untuk mengatasi kejadian tak terduga seperti perubahan pasar yang drastis, penurunan pendapatan, atau situasi krisis lainnya. Bisnis dengan cadangan dana darurat yang cukup lebih siap menghadapi tantangan tak terduga tanpa harus merusak keuangan pemilik bisnis.
Bisnis yang memiliki keuangan yang sehat mampu berinvestasi dalam pengembangan produk, peningkatan proses, dan inovasi. Kemampuan untuk mengalokasikan dana untuk penelitian dan pengembangan memungkinkan bisnis Anda tetap relevan dan kompetitif di pasar yang terus berubah.
Penggunaan utang bisa menjadi alat yang kuat untuk pertumbuhan bisnis, tetapi juga memiliki risiko jika tidak dikelola dengan baik. Bisnis yang memiliki keuangan yang sehat akan menggunakan utang dengan bijaksana, mempertimbangkan tingkat bunga dan jangka waktu pembayaran yang dapat diatasi oleh arus kas pemilik bisnis.
Pengelolaan pajak yang efisien adalah ciri dari bisnis yang memiliki keuangan yang sehat. Dengan memanfaatkan insentif pajak yang tersedia dan menghindari pelanggaran perpajakan, bisnis Anda dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya keuangan.
Bisnis dengan keuangan yang sehat cenderung memiliki praktik transparansi dan pelaporan yang baik. Ini mencakup pengungkapan informasi finansial kepada pemegang saham, karyawan, dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya. Transparansi yang baik menciptakan kepercayaan dan memberikan pandangan jelas tentang kinerja bisnis.
Mengatur keuangan bisnis dengan bijaksana adalah langkah krusial untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dan kesuksesan jangka panjang. Dalam lingkungan bisnis yang berubah dengan cepat, memiliki strategi keuangan yang kokoh dapat membantu bisnis Anda menghadapi tantangan dan peluang dengan lebih percaya diri.
Berikut ini adalah beberapa strategi kunci yang dapat Anda terapkan untuk mengatur keuangan bisnis yang sehat.
Langkah pertama dalam mengatur keuangan bisnis adalah membuat rencana anggaran yang realistis. Anggaran ini harus mencakup perkiraan pendapatan dan biaya untuk periode tertentu, seperti bulan atau tahun. Dengan memiliki rencana anggaran yang jelas, Anda dapat memantau kinerja finansial bisnis Anda secara teratur dan mengidentifikasi pergeseran yang perlu dilakukan.
Tidak semua pengeluaran memiliki dampak yang sama terhadap kesuksesan bisnis Anda. Identifikasi pengeluaran yang kritis dan prioritas untuk operasional yang lancar dan pertumbuhan. Ini membantu Anda menghindari pengeluaran yang tidak perlu dan fokus pada aspek-aspek yang lebih penting.
Penggunaan utang bisa menjadi alat yang berguna untuk pertumbuhan bisnis, tetapi harus dikelola dengan hati-hati. Sebelum mengambil utang, pertimbangkan tingkat bunga, jangka waktu, dan dampaknya terhadap arus kas. Pastikan bahwa bisnis Anda mampu membayar kembali utang dengan lancar tanpa memberatkan keuangan.
Kehadiran cadangan dana darurat adalah penting untuk mengatasi situasi tak terduga, seperti penurunan pendapatan atau biaya tambahan yang tidak terduga. Cobalah untuk menyimpan sejumlah dana yang mencukupi untuk mengatasi beberapa bulan operasional dalam kondisi darurat. Ini memberikan ketenangan pikiran dan fleksibilitas keuangan.
Investasi dalam teknologi dan inovasi dapat membantu bisnis Anda tetap relevan di pasar yang terus berubah. Meskipun ini mungkin memerlukan biaya awal, jangka panjangnya bisa sangat menguntungkan dengan meningkatkan efisiensi operasional, produktivitas, dan kemampuan bersaing.
Rasio keuangan seperti rasio utang terhadap ekuitas, rasio lancar, dan rasio profitabilitas memberikan wawasan tentang kesehatan keuangan bisnis Anda. Lakukan analisis rasio secara teratur untuk memantau kinerja keuangan dan mengidentifikasi tren yang mungkin memerlukan perhatian lebih lanjut.
Teknologi keuangan atau fintech telah merevolusi cara bisnis mengelola keuangan mereka. Platform pembayaran digital, aplikasi perencanaan anggaran, dan solusi pengelolaan arus kas dapat membantu Anda mengoptimalkan pengeluaran, meningkatkan efisiensi, dan menghemat waktu.
Bergantung pada satu sumber pendapatan dapat menjadi risiko yang tinggi. Upayakan untuk mendiversifikasi sumber pendapatan Anda dengan memperluas produk atau layanan, mengeksplorasi pasar baru, atau mencari peluang kemitraan strategis.
Penting untuk memantau kinerja keuangan secara teratur. Buat laporan keuangan berkala dan lakukan analisis menyeluruh. Evaluasi hasil yang diperoleh dengan tujuan yang telah ditetapkan dalam rencana anggaran. Jika terjadi penyimpangan, identifikasi penyebabnya dan ambil tindakan korektif.
Jika Anda tidak memiliki latar belakang keuangan, bekerja dengan profesional keuangan seperti akuntan atau konsultan keuangan bisa sangat membantu. Mereka dapat memberikan wawasan ahli dan membantu Anda membuat keputusan finansial yang lebih baik berdasarkan analisis mendalam.
Delegasi kini bisa Anda andalkan dalam mengelola laporan keuangan dan analisis bisnis secara cepat dan akurat.
Setiap pemilik bisnis menginginkan kesuksesan, tetapi tidak selalu mudah untuk mengetahui apakah bisnis yang mereka jalankan dalam keadaan sehat atau tidak. Terkadang, tanda-tanda bisnis yang sedang tidak sehat dapat diabaikan, atau pemilik bisnis mungkin tidak tahu apa yang harus diperhatikan.
Mengidentifikasi tanda-tanda ini dengan cepat adalah langkah pertama dalam memperbaiki kesehatan bisnis dan memastikan keinginan jangka panjang.
Salah satu tanda bisnis utama yang sedang tidak sehat adalah penurunan pendapatan yang signifikan. Jika pendapatan bisnis Anda terus menurun dari tahun ke tahun atau dari bulan ke bulan, itu bisa menjadi indikasi bahwa ada masalah di dalam bisnis. Penurunan pendapatan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk persaingan yang semakin ketat, perubahan kebutuhan pelanggan, atau masalah dengan strategi pemasaran.
Bisnis yang sehat harus mampu mengendalikan pengeluarannya dengan efisien. Jika Anda melihat pengeluaran bisnis terus meningkat tanpa peningkatan yang sesuai dalam pendapatan, itu bisa menjadi tanda bahwa bisnis sedang mengalami kesulitan keuangan. Penting untuk secara rutin mengaudit pengeluaran bisnis dan mencari cara untuk menghemat biaya tanpa mengorbankan kualitas produk atau layanan.
Utang adalah bagian normal dari bisnis, tetapi jika utang bisnis terus bertambah tanpa rencana yang jelas untuk mengaturnya, ini bisa menjadi tanda yang mempengaruhinya. Utang yang tidak terkendali dapat mengakibatkan masalah keuangan yang serius dan membebani bisnis dalam jangka panjang. Pemilik bisnis harus selalu memadukan rasio utang terhadap ekuitas dan mencari cara untuk mengurangi utang jika diperlukan.
Jika Anda melihat banyak pelanggan yang meninggalkan bisnis Anda, ini bisa menjadi tanda bahwa ada masalah dengan produk atau layanan yang Anda tawarkan. Pelanggan yang puas adalah aset berharga bagi bisnis, dan kehilangannya dapat berdampak negatif pada pendapatan dan reputasi bisnis. Penting untuk mendengarkan umpan balik pelanggan dan mencari cara untuk memperbaiki masalah yang mungkin ada.
Bisnis yang sehat harus terus berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan pasar. Jika bisnis Anda gagal mengikuti perkembangan terbaru dalam industri atau tetap pada strategi yang sudah ketinggalan zaman, ini bisa menjadi tanda bahwa bisnis sedang tidak sehat. Inovasi adalah kunci untuk pertumbuhan jangka panjang, dan pemilik bisnis harus berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan untuk menjaga bisnis tetap relevan.
Konflik internal, ketidakmampuan mengelola tim, atau masalah dalam kepemimpinan adalah tanda-tanda internal bahwa bisnis sedang tidak sehat. Tim yang berfungsi dengan baik adalah aset berharga, dan manajemen yang efektif adalah kunci kesuksesan. Bisnis yang mengabaikan masalah ini mungkin akan mengalami kesulitan dalam mencapai tujuan mereka.
Bagi pemula dalam dunia bisnis, mengelola keuangan bisa menjadi tantangan yang cukup besar. Namun, pemahaman yang baik tentang konsep dasar keuangan bisnis dan penerapan prinsip-prinsip yang tepat dapat membantu Anda mencapai stabilitas keuangan yang diperlukan untuk pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Agar Anda terhindar dari masalah keuangan yang tidak sehat, berikut ini adalah cara yang bisa Anda terapkan dalam bisnis Anda.
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah membuat anggaran keuangan bisnis. Ini adalah rencana yang mencakup semua pemasukan dan pengeluaran yang diperkirakan dalam jangka waktu tertentu. Beberapa tips dalam menyusun anggaran yang efektif:
• Catat Semua Pemasukan: Mulailah dengan mencatat semua sumber pendapatan bisnis Anda, seperti penjualan produk atau jasa.
• Identifikasi Pengeluaran: Rinci semua pengeluaran bisnis Anda, termasuk sewa, gaji karyawan, biaya listrik, dan lain-lain.
• Prioritaskan Pengeluaran: Tentukan kebutuhan pokok dan prioritas utama, seperti pembayaran gaji dan tagihan.
• Alokasikan Dana untuk Kebutuhan Tambahan: Setelah mengatasi kebutuhan pokok, alokasikan dana untuk kebutuhan lain dan berikan ruang untuk pengeluaran tak terduga.
Dalam mengelola keuangan bisnis, penting untuk memprioritaskan kebutuhan pokok terlebih dahulu. Ini mencakup pembayaran gaji karyawan, tagihan utama seperti sewa dan utilitas, dan pembelian bahan baku yang diperlukan untuk operasi bisnis Anda. Pastikan untuk selalu mengalokasikan dana yang cukup untuk memenuhi kebutuhan ini sebelum memikirkan pengeluaran lainnya.
Sisihkan sebagian dari pendapatan bisnis Anda untuk tabungan. Tabungan bisnis adalah dana darurat yang dapat membantu Anda mengatasi pengeluaran tak terduga atau menginvestasikan dalam pertumbuhan bisnis Anda. Menyisihkan sejumlah kecil uang secara teratur akan membantu Anda membangun dana darurat seiring waktu.
Hutang bisnis dapat menjadi beban finansial yang berat jika tidak dikelola dengan bijak. Pastikan Anda memiliki rencana untuk melunasi hutang bisnis Anda sesuai jadwal pembayaran yang telah ditetapkan. Hindari mengambil hutang baru tanpa pertimbangan yang matang dan pastikan bahwa hutang yang ada berkontribusi pada pertumbuhan bisnis Anda.
Kredit dan promo bisa menjadi alat yang berguna jika digunakan dengan bijak. Jika Anda memerlukan dana tambahan untuk membiayai ekspansi atau proyek khusus, pertimbangkan untuk menggunakan sumber pendanaan yang tepat, seperti pinjaman bisnis dengan suku bunga yang kompetitif. Selain itu, manfaatkan promo dan diskon yang relevan untuk mengurangi pengeluaran bisnis Anda.
Terakhir, pertimbangkan untuk melakukan investasi yang cerdas dalam bisnis Anda. Investasi bisa berupa pembelian aset produktif, peningkatan kualitas produk atau layanan, atau pengembangan strategi pemasaran yang lebih efektif. Investasi yang baik dapat membantu meningkatkan pendapatan dan profitabilitas bisnis Anda dalam jangka panjang.
Keuangan yang sehat adalah landasan bagi bisnis yang sukses dan berkelanjutan. Tanda-tanda yang telah diuraikan di atas adalah indikator bahwa bisnis Anda memiliki keseimbangan finansial yang baik dan mampu menghadapi tantangan yang mungkin timbul. Penting untuk terus memantau kesehatan keuangan bisnis Anda dan mengambil langkah-langkah strategis yang diperlukan untuk memastikan pertumbuhan dan keberlanjutan jangka panjang.
Mengidentifikasi tanda-tanda bisnis yang sedang tidak sehat adalah langkah penting untuk memastikan keinginan dan kesuksesan jangka panjang. Jika Anda mengenali beberapa atau semua tanda yang disebutkan di atas dalam bisnis Anda, penting untuk segera mengambil tindakan untuk memperbaiki situasi. Ini bisa melibatkan rekonstruksi keuangan, peningkatan dalam strategi pemasaran, atau perubahan dalam manajemen bisnis. Dengan perhatian dan tindakan yang tepat, bisnis yang sedang tidak sehat dapat memberitakan dan memberi kesempatan untuk tumbuh dan berkembang kembali.
Bagi Anda yang baru membangun bisnis, penting untuk memahami ilmu manajemen dan keuangan yang baik. Jika Anda tidak memiliki waktu untuk itu, Anda bisa mengandalkan Delegasi untuk mengelola keuangan bisnis secara akurat.
Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.
Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.
Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.
Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.