Jenis Ekspansi Bisnis yang Harus Dipahami UMKM

Edukasi Bisnis

September 13, 2023

Hanna Khairunnisa

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki potensi pertumbuhan yang besar dalam perekonomian. Ketika UMKM tumbuh, mereka dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan, dan memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan ekonomi lokal maupun nasional. Salah satu langkah penting dalam pengembangan UMKM adalah ekspansi bisnis.

Artikel ini akan membahas beberapa jenis ekspansi bisnis yang harus dipahami oleh UMKM.

Jenis-jenis Ekspansi Bisnis

Terdapat beberapa jenis ekspansi dalam bisnis yang bisa dilakukan. Berikut ini beberapa jenis tersebut.

1. Ekspansi Geografis

Ekspansi geografis adalah salah satu bentuk ekspansi yang umum dilakukan oleh UMKM. Ini melibatkan peningkatan kehadiran bisnis di wilayah yang lebih luas. Contohnya, jika sebuah restoran yang awalnya hanya ada di satu kota memutuskan untuk membuka cabang di kota-kota lain, itu disebut sebagai ekspansi geografis.

Keuntungan dari ekspansi geografis adalah peningkatan peluang penjualan dan pertumbuhan pangsa pasar. Namun, UMKM perlu mempertimbangkan tantangan seperti manajemen jarak jauh, perbedaan pasar lokal, dan peraturan yang berbeda di berbagai lokasi.

2. Ekspansi Produk atau Layanan

UMKM dapat mempertimbangkan untuk mengembangkan portofolio produk atau layanan mereka. Ini dapat mencakup penambahan produk baru, variasi rasa, atau penyediaan layanan tambahan. Contohnya, sebuah toko roti yang awalnya hanya menjual roti dapat memutuskan untuk menambahkan kue-kue atau katering sebagai layanan tambahan.

Ekspansi produk atau layanan dapat membantu UMKM menarik pelanggan yang berbeda dan meningkatkan nilai penjualan per pelanggan. Namun, perlu memperhatikan pemantauan kualitas dan perawatan pelanggan agar tetap memuaskan.

3. Ekspansi Online

Dalam era digital, ekspansi online menjadi semakin penting. UMKM dapat memanfaatkan platform online untuk menjual produk atau layanan mereka kepada pasar yang lebih luas. Ini dapat melibatkan pembuatan situs web e-commerce, kehadiran di platform e-commerce besar, atau pemasaran melalui media sosial.

Keuntungan dari ekspansi online adalah jangkauan yang lebih luas dan biaya operasional yang lebih rendah dibandingkan dengan toko fisik. Namun, persaingan online juga sangat ketat, dan UMKM perlu memiliki strategi pemasaran online yang efektif.

4. Ekspansi Franchising

UMKM yang memiliki konsep bisnis yang sukses dapat mempertimbangkan untuk menjalankan model bisnis franchise. Dengan cara ini, mereka dapat memberikan izin kepada pihak lain untuk membuka dan mengoperasikan outlet yang sama dengan merek mereka. Ini adalah cara yang efektif untuk memperluas bisnis tanpa perlu mengelola semua lokasi sendiri.

Namun, ekspansi melalui franchising juga memerlukan upaya yang signifikan dalam mengembangkan operasional standar dan menyediakan pelatihan yang baik kepada pemilik waralaba.

5. Ekspansi Melalui Kemitraan

Kemitraan dengan bisnis lain dapat menjadi cara efektif untuk mengembangkan bisnis UMKM. Misalnya, UMKM di bidang makanan dapat bermitra dengan penyedia layanan pengiriman makanan online. Ini dapat membantu UMKM menjangkau pelanggan yang lebih luas tanpa perlu menangani pengiriman sendiri.

Namun, penting untuk memilih kemitraan yang sesuai dan memahami persyaratan dan manfaatnya dengan baik.

6. Akuisisi

Akuisisi adalah proses di mana satu perusahaan membeli saham mayoritas atau seluruh saham perusahaan lain sehingga memperoleh kendali atas perusahaan tersebut.

7. Merger

Merger adalah proses penggabungan dua perusahaan yang berbeda untuk membentuk satu perusahaan yang lebih besar. Dalam merger, kedua perusahaan setuju untuk bersatu dan berbagi kendali atas bisnis yang digabungkan.

Pemilihan jenis ekspansi yang tepat untuk UMKM bergantung pada berbagai faktor, termasuk industri, sumber daya, dan tujuan bisnis. Yang paling penting, UMKM harus memiliki rencana bisnis yang matang dan riset pasar yang baik sebelum memutuskan untuk melakukan ekspansi bisnis. Dengan pemahaman yang baik tentang berbagai jenis ekspansi bisnis, UMKM dapat merencanakan pertumbuhan yang berkelanjutan dan sukses.

FAQ

Apa perbedaan antara kwitansi dan invoice?

Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.

Apakah nomor invoice penting?

Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.

Siapa yang menerbitkan invoice?

Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.

Kapan invoice dibuat?

Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.