Kapan Suatu Bisnis Perlu Lakukan Strategi Mark Up Harga?

Edukasi Bisnis

August 29, 2023

Krisna Prihantoro

Dalam upaya mencapai peningkatan penjualan dan optimalisasi keuntungan, berbagai strategi penetapan harga perlu diterapkan. Setelah mempertimbangkan biaya produksi, biaya operasional, dan aspek pemasaran, Anda harus mengambil keputusan atas besaran mark up harga pada harga jual, agar mampu memperoleh keuntungan yang diharapkan.  

Memahami konsep dari mark up dan kapan perlu melakukannya merupakan kunci penting dalam merancang strategi penetapan harga yang efektif. Ini akan membantu bisnis Anda mencapai tujuan keuangan dan mempertahankan keberlanjutan operasional.

Apa Itu Markup Harga?

mark up harga

Markup harga adalah strategi peningkatan harga dari suatu produk atau layanan yang diterapkan di atas biaya awal, untuk menentukan harga jual produk tersebut. Strategi ini melibatkan penambahan jumlah tertentu di atas biaya produksi untuk menghasilkan harga jual. Ini merupakan metode yang umum digunakan oleh berbagai bisnis untuk menghasilkan laba.

Cara Menghitung Markup Harga pada Produk

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, mark up harga adalah perbedaan antara biaya pokok suatu produk dengan harga jual. Dari pemahaman tersebut akan didapatkan rumus perhitungan mark up, sebagai berikut:

Harga Jual = Harga Pokok Produksi + Mark up Harga

Persentase Mark up = nilai Mark up ×100%

Sebagai contoh, Anda memiliki sebuah toko yang menjual sepatu dan ingin menerapkan mark up harga pada sepatu yang Anda beli dari pemasok. Misalnya, sepatu tersebut Anda beli dengan harga sebesar Rp 700.000 dan ingin menerapkan mark up sebesar 30% pada biaya produksi, maka berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung harga jualnya:

Mark up = Rp 700.000 (HPP) × 0.30 (Persentase Mark up) = Rp 210.000

Harga Jual = HPP + Mark up dalam Rupiah = Rp 700.000 + Rp 210.000 = Rp 910.000

Dari perhitungan mark up harga di atas bisa dilihat bahwa HPP menjadi faktor utama yang harus dipertimbangkan. HPP mengacu pada biaya produksi atau akuisisi bahan baku, tenaga kerja, dan biaya-biaya lain yang terkait langsung dengan produksi barang atau layanan yang dijual. HPP adalah dasar untuk menentukan harga jual yang menguntungkan.

Jika Anda memproduksi produk sendiri, perhitungan HPP bisa menjadi lebih kompleks. Setiap produk mungkin memiliki komponen biaya yang berbeda-beda, termasuk bahan baku, tenaga kerja, biaya overhead pabrik, dan lain-lain. Memahami dan menghitung HPP dengan akurat sangat penting untuk menentukan harga jual yang tepat dan menguntungkan.

Delegasi hadir untuk membantu Anda menghitung HPP sehingga Anda mampu menentukan harga jual dengan optimal. Lihat bagaimana Delegasi memastikan Anda mendapatkan keuntungan maksimal di sini.

Kapan Strategi Mark up Harga Perlu Dilakukan?

strategi mark up harga

Strategi penetapan harga melalui mark up adalah langkah sederhana yang bisa Anda terapkan dalam situasi-situasi berikut:

Ingin Mencapai Keuntungan yang Diinginkan

Mark up harga adalah strategi yang sangat cocok digunakan ketika Anda ingin mencapai target keuntungan tertentu. Bagi bisnis dengan biaya produksi dan operasional yang kompleks, strategi ini membantu menetapkan harga produk yang dapat menutupi semua biaya dan memberikan keuntungan yang diharapkan.  

Melakukan Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar adalah proses membagi pasar menjadi kelompok yang lebih kecil berdasarkan karakteristik, kebutuhan, atau perilaku yang serupa. Setiap segmen pasar mungkin memiliki tingkat sensitivitas harga yang berbeda. Ketika Anda memiliki beberapa segmen pasar yang berbeda, Anda dapat mengadopsi strategi markup yang berbeda untuk setiap segmen, tergantung pada sejauh mana segmen tersebut bersedia membayar dan persepsi nilai yang mereka miliki terhadap produk atau layanan Anda.

Merespons Persaingan

Tingkat persaingan dalam industri Anda dapat memengaruhi strategi mark up harga. Jika Anda beroperasi dalam pasar yang sangat kompetitif, Anda mungkin harus menetapkan markup yang lebih rendah untuk tetap bersaing. Di sisi lain, jika Anda memiliki diferensiasi yang kuat dalam produk atau layanan Anda, Anda mungkin bisa mengambil mark up yang lebih tinggi karena pelanggan akan melihat nilai tambah yang Anda tawarkan.

Perubahan Pajak dan Regulasi

Perubahan dalam pajak dan regulasi bisnis dapat mempengaruhi biaya operasional Anda. Jika ada kenaikan pajak atau perubahan dalam regulasi yang berdampak pada biaya produksi atau distribusi, Anda mungkin perlu mengevaluasi ulang strategi mark up untuk memastikan keuntungan tetap terjaga.

Meluncukan Promosi dan Diskon

Saat meluncurkan promosi atau memberikan diskon kepada pelanggan, penting untuk selalu mempertimbangkan mark up harga. Diskon yang diberikan harus dihitung dari harga markup, bukan dari harga pokok. Jadi, meskipun Anda memberikan diskon kepada pelanggan, Anda masih bisa menghasilkan keuntungan yang wajar dari setiap penjualan.

Manfaat Strategi Mark Up Harga Untuk Bisnis

Strategi mark up harga memiliki beberapa manfaat yang dapat membantu bisnis Anda, meliputi:

Menarik Minat Pelanggan

Melalui strategi mark up harga, Anda dapat menciptakan kesan nilai tambah pada produk atau layanan yang Anda tawarkan. Misalnya, dengan menaikkan harga sebelum memberikan diskon, Anda bisa membuat pelanggan merasa bahwa mereka mendapatkan penawaran yang lebih baik. Meskipun pelanggan mungkin tahu taktik ini, mereka tetap merasa puas dengan penghematan yang diperoleh.

Memenuhi Kebutuhan Pelanggan

Dengan mark up harga, Anda bisa mengidentifikasi produk yang tidak laku dan menentukan harga yang sesuai agar tetap memenuhi kebutuhan pelanggan. Penggunaan strategi markup harga dapat membantu bisnis mengidentifikasi produk yang tidak laku atau memiliki tingkat permintaan yang rendah.  

Produk dengan markup yang lebih tinggi cenderung menghasilkan lebih banyak keuntungan, tetapi mungkin juga memiliki permintaan yang lebih rendah. Di sisi lain, produk dengan markup yang lebih rendah mungkin memiliki permintaan yang lebih tinggi tetapi menghasilkan keuntungan yang lebih kecil.

Mengoptimalkan Profitabilitas

Strategi ini juga membantu Anda menghasilkan keuntungan yang memadai dari setiap penjualan. Dengan mempertimbangkan biaya operasional, keuntungan yang diinginkan, dan faktor-faktor lain, Anda dapat menetapkan harga yang mengoptimalkan profitabilitas bisnis Anda.

Mempertahankan Loyalitas Pelanggan

Melalui pengaturan mark up harga yang bijaksana, Anda dapat menciptakan persepsi bahwa pelanggan mendapatkan produk atau layanan dengan nilai yang lebih tinggi daripada harga yang mereka bayar. Ini membantu membangun citra positif tentang bisnis Anda.  

Dengan strategi ini, Anda juga bisa menciptakan lingkungan belanja yang mendorong pembelian berulang. Pelanggan akan merasa bahwa mereka selalu mendapatkan penawaran yang lebih baik dan cenderung kembali lagi.

Dalam mengembangkan strategi mark up harga yang baik, penting untuk mengambil pendekatan holistik yang mempertimbangkan berbagai aspek bisnis Anda. Ini penting agar Anda tidak hanya membangun citra positif tentang nilai produk atau layanan Anda, tetapi juga mengoptimalkan keuntungan dan memperkuat keterikatan pelanggan.  

Untuk panduan lebih lanjut dalam mengelola aspek keuangan bisnis Anda, jangan ragu untuk menghubungi Delegasi. Dapatkan wawasan berharga untuk mengoptimalkan keuntuungan bisnis Anda bersama Delegasi.

FAQ

Apa perbedaan antara kwitansi dan invoice?

Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.

Apakah nomor invoice penting?

Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.

Siapa yang menerbitkan invoice?

Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.

Kapan invoice dibuat?

Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.