PT Delegasi Teknologi Indonesia
MTH Square Ground Floor (GF) A4,
Jl. Letjen M.T. Haryono Kav. 10, Desa/Kelurahan Bidara Cina,
Kec. Jatinegara Jakarta Timur,
DKI Jakarta 13330
Indonesia
(021) 58905002
0812 2200 3011
hey@delegasi.co
Edukasi Bisnis
September 22, 2023
Hanna Khairunnisa
Bisnis di bidang makanan adalah salah satu jenis usaha yang selalu memiliki prospek yang cerah. Siapa pun pasti membutuhkan makanan, dan dengan menyediakan makanan yang enak dan berkualitas, Anda bisa meraih kesuksesan dalam dunia bisnis kuliner. Namun, untuk mencapai kesuksesan tersebut, Anda perlu memiliki rencana bisnis yang baik. Inilah mengapa Anda perlu mengenal apa itu bisnis plan untuk usaha makanan dan bagaimana cara menyusunnya.
Pada artikel ini, Delegasi akan membahas berbagai hal tentang bisnis plan yang penting untuk dipahami oleh pemilik bisnis.
Bisnis plan adalah dokumen yang merinci rencana operasional dan strategi bisnis Anda. Ini adalah panduan komprehensif yang membantu Anda mengidentifikasi tujuan bisnis, target pasar, sumber daya yang dibutuhkan, dan bagaimana Anda akan mencapai kesuksesan dalam bisnis Anda. Untuk usaha makanan, bisnis plan adalah alat yang sangat penting untuk merencanakan langkah-langkah yang diperlukan agar bisnis Anda berjalan lancar dan menguntungkan.
Berikut adalah langkah-langkah untuk menyusun bisnis plan yang efektif untuk usaha makanan Anda
Ini adalah bagian pertama bisnis plan yang memberikan gambaran singkat tentang bisnis Anda. Sertakan informasi tentang jenis makanan yang akan Anda jual, lokasi usaha, visi dan misi bisnis Anda, dan tujuan jangka pendek serta jangka panjang.
Lakukan penelitian pasar yang komprehensif. Identifikasi siapa target pelanggan Anda, siapa pesaing Anda, dan tren dalam industri kuliner yang mungkin memengaruhi bisnis Anda.
Sertakan proyeksi keuangan yang mencakup perkiraan pendapatan, biaya operasional, dan laba bersih. Ini juga mencakup rincian tentang sumber modal awal yang Anda butuhkan dan cara Anda akan membiayai bisnis Anda.
Jelaskan strategi pemasaran Anda, termasuk promosi, iklan, dan cara Anda akan membangun merek. Buatlah rencana untuk menarik pelanggan potensial dan mempertahankan pelanggan setia.
Rincikan bagaimana operasi harian bisnis makanan Anda akan berjalan. Ini termasuk proses persiapan makanan, manajemen persediaan, jam operasional, dan peran karyawan.
Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.
Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.
Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.
Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.