PT Delegasi Teknologi Indonesia
MTH Square Ground Floor (GF) A4,
Jl. Letjen M.T. Haryono Kav. 10, Desa/Kelurahan Bidara Cina,
Kec. Jatinegara Jakarta Timur,
DKI Jakarta 13330
Indonesia
(021) 58905002
0812 2200 3011
hey@delegasi.co
Edukasi Bisnis
February 3, 2024
Krisna Prihantoro
Dalam dunia pemasaran online, tak bisa dipungkiri apabila konten telah menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan penjualan produk. Namun, tahukah kamu bahwa tidak semua jenis konten sama efektifnya?
Keterkaitan antara jenis konten dan perjalanan pembelian sangat krusial dalam mencapai tujuan meningkatkan penjualan produk. Konten yang relevan dengan tahapan perjalanan pembelian, seperti kesadaran, pertimbangan, dan keputusan, dapat memberikan pengalaman yang lebih personal.
Nah, dalam artikel ini, Delegasi akan memandumu menjelajahi berbagai jenis konten yang tepat untuk mendorong pembelian produk. Dengan memahami peran setiap jenis konten dalam perjalanan pembelian, kita dapat merancang strategi yang lebih terarah dan efektif.
Dengan menyusun konten yang sesuai dengan setiap tahap perjalanan pembelian, kamu dapat memberikan pengalaman yang menyeluruh kepada pelanggan, memandu mereka menuju keputusan pembelian yang positif.
Konten yang menghibur memiliki peran penting dalam tahap awal perjalanan pembelian. Meskipun tidak langsung terkait dengan produk, konten ini menciptakan ikatan emosional dengan audiens, membuat produk kamu lebih dikenal dan diterima secara luas.
Dalam tahap pertimbangan, konten edukatif sangat efektif. Memberikan informasi dan wawasan yang berharga kepada pembaca membantu membangun kepercayaan. Artikel, infografis, atau panduan dapat menjadi sarana edukatif yang menggugah minat pembaca.
Menyajikan kisah sukses, tantangan yang diatasi, dan kegagalan yang menjadi pembelajaran dapat menginspirasi pembaca. Konten ini membangun hubungan emosional dan membuat mereka lebih terhubung dengan produk kamu.
Saat pelanggan sudah siap untuk mengambil tindakan, konten konversi menjadi kunci. Ajakan untuk mendaftar newsletter, mengikuti kursus online, atau membeli produk dirancang secara khusus untuk meningkatkan konversi dan penjualan.
Selain jenis konten, kamu juga perlu memahami format yang tepat untuk meningkatkan penjualan. Format konten memiliki peran penting dalam membawa pesan pemasaran dengan cara yang menarik dan efektif. Berikut adalah beberapa format konten yang dapat kamu eksplorasi untuk meningkatkan penjualan:
Infografis menawarkan kombinasi informasi dan visualisasi yang menarik. Cocok untuk menyampaikan data atau statistik dengan cara yang mudah dipahami oleh pembaca. Ketika membuatnya, pastikan untuk menjaga kualitas visual dan relevansi informasi.
Format listicle atau daftar sangat efektif karena memberikan struktur yang jelas dan mudah dicerna. Misalnya, kamu bisa membuat listicle tentang keunggulan produk atau layanan yang kamu tawarkan dibandingkan produk lain.
Format konten studi kasus adalah cara yang efektif untuk mendemonstrasikan keberhasilan nyata produk atau layanan kamu. Dengan merinci tantangan, solusi, dan hasil yang dicapai oleh pelanggan sebelumnya, studi kasus memberikan wawasan mendalam tentang nilai yang dapat diberikan oleh produk kamu.
Panduan praktis yang mendalam memberikan nilai tambah kepada pembaca dengan memberikan solusi untuk masalah atau kebutuhan yang mereka miliki. Pastikan panduan kamu mudah dipahami dan relevan.
Menceritakan kisah pribadi menambah elemen emosional pada konten. Ini dapat membantu membangun hubungan yang lebih kuat dengan audiens, membuat mereka merasa terhubung secara personal dengan merek atau produk.
Hampir sama dengan studi kasus, format konten testimonial memberikan bukti nyata tentang keunggulan produk atau layanan, memberikan keyakinan kepada konsumen potensial untuk membuat keputusan pembelian. Pastikan untuk menyajikan testimonial secara jujur dan autentik, dengan menonjolkan pengalaman positif dan hasil yang dicapai oleh pelanggan sebenarnya.
Dengan memilih format konten yang sesuai dengan pesan dan tujuan pemasaran, kamu dapat menciptakan pengalaman konsumen yang lebih mendalam dan memperkuat upaya peningkatan penjualan produk.
Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.
Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.
Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.
Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.