PT Delegasi Teknologi Indonesia
MTH Square Ground Floor (GF) A4,
Jl. Letjen M.T. Haryono Kav. 10, Desa/Kelurahan Bidara Cina,
Kec. Jatinegara Jakarta Timur,
DKI Jakarta 13330
Indonesia
(021) 58905002
0812 2200 3011
hey@delegasi.co
Tips Marketing
November 20, 2023
Hanna Khairunnisa
Dalam melakukan pemasaran, kekuatan konten telah menjadi kunci untuk menjangkau, memengaruhi, dan membangun hubungan yang kokoh dengan audiens. Di antara berbagai strategi pemasaran konten yang ada, storytelling muncul sebagai perangkat yang paling menggugah hati dan efektif.
Storytelling bukanlah sekadar rangkaian kata atau narasi yang teratur. Ini adalah seni merangkai kisah yang mampu membangkitkan emosi, menggugah imajinasi, dan menghubungkan audiens dengan tingkat yang lebih mendalam.
Dalam artikel ini, Delegasi akan membahas manfaat penggunaan konten storytelling serta dampaknya terhadap perkembangan bisnis Anda.
Storytelling tidak hanya sekadar menceritakan kisah, tetapi juga menghadirkan pengalaman yang mendalam bagi para konsumen. Ada beberapa keunggulan yang harus kamu ketahui mengenai konten storytelling.
Storytelling memiliki kekuatan untuk mengaitkan emosi. Kisah yang menarik dan memiliki narasi yang kuat dapat membangkitkan perasaan dan emosi pada para pembaca atau audiens. Dengan merangkul emosi, konten dapat menanamkan pesan secara lebih efektif dan membantu audiens terhubung secara lebih mendalam dengan merek atau topik yang dibahas.
Dibandingkan dengan informasi yang disajikan dalam bentuk data atau fakta mentah, storytelling membuat konsep yang kompleks menjadi lebih mudah dipahami. Dengan menyajikan informasi melalui kisah, audiens lebih mampu memahami pesan yang ingin disampaikan dan lebih cenderung mengingatnya dalam jangka panjang.
Manusia secara alami lebih cenderung mengingat cerita daripada sekadar daftar fakta. Konten yang disampaikan melalui storytelling memiliki daya ingat yang lebih tinggi. Hal ini berarti, jika kamu ingin pesanmu diingat dalam jangka panjang, mengemasnya dalam bentuk kisah akan lebih efektif.
Dalam dunia yang dipenuhi dengan informasi, menciptakan keterikatan dengan audiens menjadi semakin penting. Storytelling mampu menciptakan hubungan emosional antara merek dan konsumen. Melalui kisah yang autentik dan menginspirasi, kamu dapat membangun komunitas yang terhubung secara lebih erat dengan merek atau topik yang kamu sampaikan.
Konten yang disajikan dalam bentuk cerita biasanya lebih menarik daripada informasi yang disusun secara kaku. Sebuah kisah yang menarik akan membuat audiens terus terlibat, ingin tahu tentang kelanjutan cerita, dan berpotensi meningkatkan interaksi serta retensi audiens terhadap konten yang kamu bagikan.
Dalam menghadirkan konten storytelling, penting untuk mengenali audiensmu, merangkul narasi yang autentik, dan mengemas pesan dengan cara yang menginspirasi. Dengan memanfaatkan keunggulan-keunggulan ini, konten storytelling dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk memengaruhi, menginspirasi, dan menghubungkan dengan audiensmu secara mendalam.
Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.
Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.
Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.
Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.