Langkah yang Diperlukan Sebelum Memulai Bisnis Pakaian

Edukasi Bisnis

September 4, 2023

Krisna Prihantoro

Memulai bisnis pakaian memerlukan lebih dari sekadar selera fashion yang baik dan ide desain yang hebat. Kamu memerlukan persiapan yang matang untuk memastikan bisnismu berjalan sesuai rencana.  

Sebelum memasuki dunia bisnis yang kompetitif, kamu perlu memahami bahwa kesuksesan dalam industri fashion tidak hanya bergantung pada kreativitas, tetapi juga pada strategi bisnis yang tepat, pengelolaan yang efisien, dan pemahaman yang mendalam tentang pasar.  

Melalui panduan dalam artikel ini, kamu akan mendapatkan landasan yang kuat untuk menghadapi tantangan dan peluang potensial dalam industri bisnis pakaian yang terus berkembang.

Mengapa Lagkah Persiapan Bisnis Penting?

persiapan bisnis

Persiapan sangat penting dalam bisnis, termasuk dalam bisnis pakaian, karena memberi manfaat krusial. Pertama, persiapan yang matang membantumu mengidentifikasi dan mengelola risiko potensial dengan lebih baik.  

Ini berarti kamu bisa menghindari masalah besar yang mungkin akan merugikan bisnis, seperti masalah produksi atau logistik yang tidak terduga. Kedua, persiapan memungkinkanmu menghemat waktu dan sumber daya.  

Selain itu, persiapan juga membantumu menyiapkan rencana bisnis jangka panjang yang kuat. Ini mencakup tujuan dan strategi yang akan membawa bisnismu menuju kesuksesan. Dalam dunia bisnis pakaian yang kompetitif, persiapan adalah kunci untuk bertahan, berkembang, dan membantu Anda mengoptimalkan peluang pertumbuhan.  

Langkah Persiapan Memulai Bisnis Pakaian  

Kamu tak perlu memiliki anggaran atau tim besar untuk memulai bisnis pakaian yang sukses. Bahkan, banyak perusahaan fashion terkemuka dimulai dengan sumber daya yang terbatas. Di bawah ini adalah langkah-langkah praktis untuk membantumu mempersiapkan bisnis dengan baik.

1. Tentukan Niche Bisnis Pakaian Anda

Memiliki pemahaman tentang desain dan gaya tertentu adalah aset berharga dalam industri fashion. Namun, untuk mencapai kesuksesan yang berkelanjutan, kamu perlu menjembatani kesenjangan antara visi kreatif dan keinginan pasar.  

Itulah mengapa penting untuk memahami dengan baik permintaan pasar dan menemukan "unique selling point" (USP) yang akan membuat brand kamu menonjol di antara pesaing. Dari analisis tersebut, kamu bisa menentukan niche bisnis yang akan kamu jalankan.  

Niche adalah segmen pasar yang kamu pilih untuk ditargetkan berdasarkan pengetahuan tentang tren dan permintaan pasar. Penentuan niche akan memantumu lebih fokus dalam mengembangkan produk dan strategi pemasaran.

2. Tentukan Identitas Brand

mempersiapkan brand bisnis pakaian

Menciptakan brand yang kuat adalah kunci kesuksesan. Ini adalah langkah penting dalam perjalanan bisnis kamu. Pertama-tama, pilihlah nama bisnis yang unik dan mudah diingat. Pastikan nama tersebut mencerminkan visi, nilai, atau karakteristik utama brand kamu.

Selanjutnya, seleksi dengan bijak warna dan font merek yang akan menjadi bagian integral dari identitas visual braad. Kemudian, desain logo yang mencakup elemen-elemen penting brand dan memberikan kesan yang sesuai dengan niche bisnis kamu.

Penting pula untuk mempertimbangkan sudut pandang audiens. Kamu perlu memahami apa yang akan menarik bagi pelanggan potensial. Misalnya, jika bisnis pakaian yang akan kamu jalankan menyasar generasi muda, logo dan desain yang lebih berani mungkin akan lebih relevan.

3. Pilih Model Bisnis yang Sesuai

Pemilihan model bisnis adalah tahap krusial dalam memulai bisnis pakaian. Model bisnis yang kamu pilih akan berpengaruh terhadap banyak aspek, termasuk biaya awal, desain produk, dan fleksibilitas dalam operasi bisnis.

Berikut adalah beberapa model bisnis yang umum digunakan dalam industri pakaian:

  • Custom cut and sew (buat sendiri) yang memungkinkanmu membuat pakaian dari awal sesuai dengan desain kamu. Kamu memiliki kendali penuh atas desain, bahan, dan kualitas produk Anda. Namun, model ini memerlukan investasi waktu dan modal signifikan dalam pengembangan dan produksi.
  • Print-on-demand (cetak sesuai pesanan) dimana kamu mencetak desain kustom pada pakaian yang sudah ada dan dibeli secara grosir. Ini merupakan opsi yang lebih hemat biaya. Namun, kamu mungkin memiliki batasan dalam hal banyak hal.
  • Private label (merek pribadi) dimana kamu membeli pakaian yang sudah ada dari produsen dan menjualnya dengan brand sendiri. Meski efisien dalam hal modal, ini mungkin akan mengurangi fleksibilitas kamu dalam kreativitas.

4. Hitung Biaya Awal dan Bulanan

Penting untuk merinci semua biaya awal yang diperlukan dan biaya bulanan yang kamu butuhkan untuk menjalankan bisnis pakaian. Berikut adalah rincian biaya yang harus kamu pertimbangkan:

Biaya Awal:

  • Bahan Baku
  • Peralatan
  • Produksi Sampel
  • Desain dan Logo
  • Pemasaran Awal
  • Penyusutan Peralatan
  • Biaya Lainnya

Biaya Bulanan:

  • Sewa
  • Bahan Baku Rutin
  • Upah Karyawan
  • Biaya Pemasaran dan Periklanan
  • Biaya Operasional
  • Pembayaran Hutang
  • Penyimpanan dan Pengiriman
  • Biaya Lainnya

Jika kesulitan dalam merinci dan mengelola biaya-biaya ini, kamu dapat mempertimbangkan untuk mendapatkan bantuan dari Delegasi. Sebagai asisten keuangan virtual, Delegasi dapat membantumu mengatur anggaran bisnis, mengidentifikasi sumber daya keuangan, dan memastikanmu memiliki dana yang cukup untuk menjalankan bisnis dengan lancar selama beberapa bulan pertama.  

5. Kembangkan Produk

pengembangan produk bisnis pakaian

Ini adalah tahap kreatif dalam perjalanan memulai bisnis pakaian. Proses pengembangan melibatkan perancangan dan pembuatan produk yang akan menjadi identitas brand kamu. Ada dua pendekatan yang berbeda tergantung pada model bisnis yang kamu pilih:

a. Jika Membeli Produk dari Produsen Lain:

  • Pilih produk-produk yang sesuai dengan niche bisnis dan visi brand kamu.
  • Sesuaikan produk-produk tersebut dengan desain atau label merek kamu.

b. Jika Merancang Produk dari Awal:

  • Pertimbangkan untuk bekerja sama dengan penjahit lokal yang bisa membantumu menghasilkan desain pakaian yang sesuai dengan visi bisnismu.
  • Lakukan prototyping dan pengujian produk untuk memastikan kualitas dan kenyamanan.

6. Tetapkan Harga dan Strategi Pemasaran

Tentukan harga jual produk dengan cermat. Pertimbangkan biaya produksi, margin keuntungan yang diinginkan, dan harga pasar yang bersaing. Pastikan harga tersebut memungkinkan kamu untuk menutupi biaya produksi dan tetap menghasilkan keuntungan.

Selanjutnya, buat rencana pemasaran yang kuat. Ini mencakup strategi media sosial, promosi, dan hubungan dengan pelanggan. Identifikasi platform media sosial yang paling sesuai dengan audiens target dan gunakan konten kreatif untuk mempromosikan produk.  

Pertimbangkan pula apakah kamu akan menjual produk secara langsung kepada konsumen atau melalui pengecer. Keputusan ini akan memengaruhi strategi pemasaran dan distribusi.

7. Jalankan Bisnismu!

Setelah semua persiapan selesai, saatnya untuk meluncurkan bisnis pakaian kamu! Pastikan sistem penjualan, pengiriman dan layanan pelanggan berjalan lancar. Mulailah mempromosikan merek Anda secara aktif melalui berbagai saluran pemasaran yang telah kamu siapkan.

Untuk membantumu menjalankan bisnis pakaian, kami telah merangkum berbagai kiat dalam Tips Bisnis Fashion dan Aksesoris Laris Manis. Cek di sini untuk memahami aspek apa saja yang perlu kamu perhatikan dalam menjalankan bisnis ini.

Bisnis pakaian bukan hanya tentang gaya dan desain, tetapi juga mengenai strategi, perencanaan, dan pemahaman yang mendalam tentang pasar dan pelanggan. Melalui persiapan yang baik, tekad yang kuat, inovasi yang berkelanjutan, dan komitmen terhadap kualitas, kamu dapat membangun merek fashion yang sukses dan memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berkembang.

FAQ

Apa perbedaan antara kwitansi dan invoice?

Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.

Apakah nomor invoice penting?

Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.

Siapa yang menerbitkan invoice?

Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.

Kapan invoice dibuat?

Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.