PT Delegasi Teknologi Indonesia
MTH Square Ground Floor (GF) A4,
Jl. Letjen M.T. Haryono Kav. 10, Desa/Kelurahan Bidara Cina,
Kec. Jatinegara Jakarta Timur,
DKI Jakarta 13330
Indonesia
(021) 58905002
0812 2200 3011
hey@delegasi.co
Akuntansi & Keuangan
June 27, 2023
Krisna Prihantoro
Laporan keuangan neraca atau balance sheet adalah komponen penting dalam keuangan sebuah bisnis. Meski begitu, banyak pemilik bisnis utamanya usaha kecil dan menengah yang lebih fokus pada laporan laba rugi dan mengabaikan pentingnya neraca.
Padahal, melalui neraca Anda bisa mengetahui apakah bisnis Anda memiliki aset yang cukup untuk memenuhi kewajiban yang ada. Apabila kewajiban melebihi aset, ini adalah tanda bahwa bisnis Anda sedang menghadapi masalah keuangan yang perlu segera diatasi.
Dalam artikel ini, kami akan memandu Anda memahami apa itu neraca dan melihat wawasan berharga apa saja yang bisa Anda dapatkan dari laporan ini.
Laporan keuangan neraca adalah laporan yang memberikan gambaran tentang keadaan keuangan bisnis Anda pada tanggal tertentu. Neraca memberi informasi berapa aset yang Anda miliki, berapa kewajiban Anda, serta berapa banyak uang yang telah Anda investasikan sebagai pemilik.
Bersama dengan laporan laba rugi dan laporan arus kas, neraca adalah salah satu dari tiga laporan keuangan penting dalam bisnis Anda. Ini memperlihatkan semua transaksi yang terjadi sejak bisnis Anda dimulai, sehingga mampu memberikan informasi tentang kesehatan keuangan bisnis Anda secara menyeluruh.
Meski begitu, neraca tidak secara langsung memberi gambaran tentang tren keuangan bisnis pada jangka waktu yang lebih lama. Agar dapat melihat tren keuangan dari waktu ke waktu, Anda harus membandingkan neraca terbaru dengan neraca sebelumnya. Dengan cara ini, Anda bisa melihat seberapa jauh bisnis Anda telah berkembang.
Laporan keuangan neraca terdiri dari tiga komponen utama yaitu aset, kewajiban atau liabilitas, dan ekuitas. Karena aset yang dimiliki bisnis Anda harus dibayar dengan meminjam uang atau mengambil kewajiban, maupun mengambilnya dari dana pribadi Anda berupa ekuitas pemegang saham, maka :
Aset = Kewajiban + Ekuitas.
Mari kita lihat setiap komponen neraca secara lebih dalam!
Aset adalah segala hal bernilai yang dimiliki oleh bisnis Anda. Ini bisa berupa uang tunai, inventaris, peralatan, properti, atau hak kekayaan intelektual. Aset mencerminkan penggunaan dana dalam bisnis Anda. Dalam neraca, aset diurutkan berdasarkan likuiditasnya, yaitu sejauh mana aset dapat diubah menjadi uang tunai.
Aset lancar, seperti kas, piutang dagang, dan persediaan, bisa diubah menjadi uang dalam waktu kurang dari satu tahun. Sedang aset tetap, seperti tanah, bangunan, dan peralatan, memiliki umur lebih dari satu tahun. Terdapat pula aset tak berwujud, seperti hak paten atau goodwill, yang sulit dikonversi menjadi uang tunai.
Kewajiban adalah sumber dana yang diinvestasikan ke dalam bisnis dan terbagi menjadi dua kategori utama yaitu kewajiban lancar serta kewajiban jangka panjang. Kewajiban lancar harus dibayar dalam waktu 12 bulan, termasuk hutang dagang dan biaya yang masih harus dibayar.
Di sisi lain, kewajiban jangka panjang merupakan kewajiban yang jatuh tempo dalam waktu lebih dari 12 bulan. Contoh dari seperti kewajiban jangka panjang adalah hutang jangka panjang atau utang kepada pemilik.
Ekuitas adalah bagian penting dalam pembiayaan seluruh aset bisnis Anda. Ini mencakup dana yang telah Anda investasikan ke dalam bisnis dan keuntungan yang dihasilkan dari operasi bisnis yang tetap ada di dalam perusahaan. Ekuitas pemegang saham mencerminkan klaim yang dimiliki oleh pemilik terhadap aset setelah dikurangi dengan kewajiban yang harus dibayar.
Dalam kata lain, ekuitas merupakan bagian yang menjadi milik Anda sebagai pemilik bisnis setelah semua kewajiban terpenuhi. Ini adalah bagian kepemilikan yang membedakan Anda sebagai pemilik bisnis dari pihak lain, seperti kreditur atau pemberi pinjaman. Dalam neraca, ekuitas pemegang saham biasanya tercantum sebagai salah satu bagian yang mencakup modal saham, laba ditahan, dan tambahan modal yang diinvestasikan oleh pemilik.
Karena menyajikan rincian setiap aset dan kewajiban bisnis Anda, neraca menjadi komponen penting untuk mengevaluasi keuangan setiap aspek bisnis Anda. Tidak hanya bermanfaat bagi Anda sebagai pemilik bisnis, neraca juga penting bagi calon investor sebagai salah satu dasar dalam membuat keputusan tentang investasi.
Di bawah ini adalah hal lain yang akan Anda dapatkan dari sebuah laporan keuangan neraca yang disusun secara akurat.
Efisiensi terjadi ketika bisnis menggunakan sumber daya yang dimiliki secara maksimal sehingga meminimalkan biaya. Dengan neraca, Anda dapat melihat area bisnis yang mungkin kurang efisien. Sedang dari sisi likuiditas, neraca mampu menyoroti aset-aset likuid beserta nilai bersihnya.
Persediaan atau stok merupakan salah satu bagian terpenting dalam setiap bisnis. Neraca mampu menyediakan wawasan yang berkaitan dengan hal ini. Misalnya, ketika Anda melihat persediaan yang tinggi dalam neraca, maka Anda akan bisa mengantisipasi risiko produk menjadi usang. Dengan begitu Anda bisa membuat keputusan apakah akan menurunkan harga untuk mengurangi persediaan.
Laporan keuangan neraca juga akan membantu Anda dalam melacak aliran uang tunai. Aset lancar merupakan aset yang dapat dikonversi menjadi uang tunai dalam waktu dua belas bulan ke depan. Neraca membantu melacak semua aset lancar dan akan memungkinkan Anda menjumlahkannya sehingga dapat melihat total uang tunai yang dimiliki.
Secara umum, kewajiban adalah hutang atau kewajiban keuangan yang harus dibayar oleh bisnis Anda. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk terus memonitornya. Ini karena kewajiban tersebut memengaruhi nilai bersih dan ekuitas pemegang saham bisnis Anda. Neraca memungkinkan pengelolaan kewajiban dengan mudah.
Jika bisnis Anda melayani pelanggan yang tidak harus membayar di muka, maka neraca bisa berguna untuk memastikan mereka membayar dengan tepat waktu. Neraca dapat melakukan hal ini melalui bagian piutang dagangnya. Dari sini, Anda juga mempelajari bagaimana menghadapi pelanggan yang tidak membayar tepat waktu.
Neraca dapat membantu dalam melacak pertumbuhan bisnis dari waktu ke waktu. Dengan membandingkan neraca dari periode yang berbeda, pemilik bisnis dapat melihat perubahan dalam aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan. Ini memberikan gambaran tentang perkembangan bisnis dan membantu dalam membuat keputusan strategis.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan neraca membantu Anda dalam menyusun rencana keuangan jangka panjang dan pengambilan keputusan strategis. Dengan melihat aset, kewajiban, dan ekuitas, Anda bisa menyusun strategi yang lebih baik, merencanakan investasi, dan mengelola risiko keuangan dengan lebih efektif.
Delegasi adalah asisten keuangan vitual yang akan membantu Anda dalam penyusunan laporan neraca secara mudah dan akurat. Ini adalah sesuatu yang Anda butuhkan untuk mengelola keuangan bisnis dengan lebih baik.
Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.
Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.
Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.
Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.