PT Delegasi Teknologi Indonesia
MTH Square Ground Floor (GF) A4,
Jl. Letjen M.T. Haryono Kav. 10, Desa/Kelurahan Bidara Cina,
Kec. Jatinegara Jakarta Timur,
DKI Jakarta 13330
Indonesia
(021) 58905002
0812 2200 3011
hey@delegasi.co
Akuntansi & Keuangan
February 8, 2023
Amry Nur Hidayat
"Optimalkan Keuangan Bisnis Anda dengan Laporan Laba Rugi yang Akurat dan Informatif. Pelajari Pentingnya Laporan Laba Rugi dan Bagaimana Membuatnya Menjadi Lebih Mudah bersama Delegasi, Solusi Akuntansi Virtual dengan Sistem Otomatis dan Terpercaya."
Apakah Anda sebagai pemilik bisnis UMKM merasa kesulitan dalam menyusun laporan keuangan? Delegasi siap membantu Anda!
Kini Anda tak perlu lagi merasa bingung atau terbebani dengan laporan keuangan bisnis Anda. Dapatkan laporan laba rugi yang lengkap, akurat, dan mudah dipahami bersama Delegasi, solusi akuntansi virtual terbaik untuk UMKM Anda.
Dengan Delegasi, Anda akan merasakan kemudahan dan kejernihan dalam melihat kesehatan keuangan bisnis Anda. Nikmati laporan laba rugi yang terperinci dan memberikan wawasan berharga tentang kinerja keuangan bisnis Anda. Dari pendapatan usaha hingga laba bersih, setiap angka akan disajikan dengan profesionalisme tinggi dan keterbacaan yang luar biasa.
Tidak ada yang lebih memuaskan daripada mengetahui bahwa bisnis Anda berkembang secara finansial. Dengan laporan laba rugi yang akurat dari Delegasi, Anda dapat dengan mudah melacak pendapatan dan biaya bisnis Anda, serta melihat di mana Anda bisa mengambil tindakan strategis untuk meningkatkan profitabilitas. Jadikan laporan laba rugi sebagai panduan andalan dalam mengambil keputusan bisnis yang cerdas dan berani.
Laporan laba rugi memiliki peran sentral dalam ranah bisnis. Laporan laba rugi berperan untuk mengukur kinerja perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Ketika laporan ini tidak disusun, dapat menyebabkan sejumlah masalah, termasuk ketidakjelasan dalam mengukur kesuksesan bisnis, kurangnya transparansi dalam hal keuangan, bahkan kegagalan dalam merencanakan strategi bisnis.
Laporan Laba Rugi atau income statement adalah laporan keuangan yang menunjukkan pendapatan, biaya, dan keuntungan atau kerugian perusahaan dalam suatu periode. Laporan ini penting bagi pemilik bisnis, investor, dan pihak terkait lainnya karena memberikan gambaran tentang keuntungan atau kerugian perusahaan. Dengan memahami informasi di dalamnya, perusahaan dapat membuat rencana dan langkah-langkah untuk periode selanjutnya guna meningkatkan kinerja keuangan.
Tujuan pembuatan laporan laba rugi adalah untuk mengukur keuntungan dan merumuskan strategi untuk mencapai keuntungan di periode berikutnya. Jika laporan ini tidak ada, manajemen bisnis tidak memiliki acuan perencanaan. Laporan laba rugi memiliki beberapa tujuan utama, yaitu:
1. Menilai kesehatan finansial perusahaan.
2. Mendukung pengambilan keputusan bisnis di masa depan.
3. Mengidentifikasi tren bisnis, seperti pertumbuhan atau penurunan pendapatan dan laba.
4. Memenuhi kewajiban pelaporan sesuai peraturan keuangan dan perpajakan.
5. Membandingkan kinerja perusahaan dengan industri sejenis untuk mengukur efisiensi bisnis.
Pada intinya, laporan laba rugi berfungsi sebagai bukti perhitungan keuntungan suatu bisnis. Namun, lebih detailnya, laporan ini juga berperan dalam mengukur faktor-faktor lain yang mempengaruhi keuntungan bisnis. Manfaat dari pembuatan laporan laba rugi antara lain:
Laporan laba rugi membantu menilai keuntungan dan kerugian bisnis serta mengidentifikasi bagian yang menyebabkan beban.
Dengan memperhatikan pengeluaran yang efisien, perusahaan dapat mengembangkan bisnisnya menjadi lebih efisien.
Laporan laba rugi membantu menilai risiko tertentu yang mungkin timbul di perusahaan dan mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan risiko tersebut.
Laporan laba rugi menjadi tolok ukur bagi perusahaan untuk lebih disiplin atau mengubah strategi produksi agar lebih tepat.
Laporan ini menganalisis efektivitas strategi perusahaan dan memastikan strategi tersebut berhasil.
Laporan yang menunjukkan laba besar dapat meningkatkan profil perusahaan, mempengaruhi kepercayaan investor dan pemegang saham.
Laporan laba rugi dapat bervariasi antar perusahaan karena pendapatan dan pengeluaran tergantung pada jenis bisnis yang dijalankan. Meskipun demikian, ada beberapa unsur umum yang selalu ada dalam format laporan laba rugi, yaitu:
Hasil dari penjualan produk atau jasa.
Biaya yang berhubungan langsung dengan produksi barang atau jasa.
Keuntungan dari penjualan setelah dikurangi HPP.
Biaya promosi atau periklanan selama proses produksi dan penjualan.
Biaya operasional yang terkait dengan bisnis.
Pendapatan dari penjualan sebelum dikurangi beban bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi.
Penurunan nilai aset berwujud dan tidak berwujud dari perusahaan.
Laba dari produksi bisnis sebelum dikurangi biaya non-operasional, bunga, dan pajak.
Biaya atau pendapatan dari pinjaman.
Beban yang harus dibayarkan perusahaan berdasarkan regulasi pemerintah.
Secara umum, terdapat dua jenis laporan laba rugi yang digunakan oleh perusahaan, baik jasa maupun produk, yaitu bentuk single step dan bentuk multiple step. Berikut adalah penjelasan dari kedua jenis laporan laba rugi tersebut:
Laporan laba rugi jenis single step menyusun semua pendapatan di bagian awal, diikuti oleh seluruh beban dan kerugian. Selanjutnya, laba bersih dihitung dengan mengurangkan seluruh pendapatan dan beban. Rumus penghitungan laba bersih dalam bentuk single step adalah sebagai berikut:
Laba Bersih = Pendapatan - Beban
Laporan dalam bentuk ini memisahkan transaksi menjadi operasional dan non-operasional. Setelah itu, langkah selanjutnya adalah membandingkan biaya dan beban dengan pendapatan. Rumus penghitungan laba rugi multiple step adalah sebagai berikut:
Laba Kotor = Penjualan Bersih - Harga Pokok Penjualan
Pendapatan Operasional = Laba Kotor - Biaya Operasional
Laba Bersih = Pendapatan Operasional + Penghasilan Non-Operasional
Dengan menggunakan bentuk laporan laba rugi yang sesuai, perusahaan dapat menyajikan informasi keuangan yang lebih terperinci dan relevan mengenai kinerja bisnisnya.
Untuk membuat laporan laba rugi, diperlukan data keuangan perusahaan yang akurat, mencakup semua transaksi terkait pendapatan dan pengeluaran. Berikut adalah langkah-langkah dasar untuk membuat laporan laba rugi:
Pilih periode waktu pelaporan, seperti tahunan, triwulanan, atau bulanan. Perusahaan publik umumnya melaporkan keuangan setiap triwulan dan tahunan sesuai aturan hukum, sementara perusahaan lain sering membuat laporan bulanan.
Buat laporan neraca percobaan sederhana secara manual atau menggunakan perangkat lunak akuntansi. Neraca percobaan harus menampilkan saldo akhir setiap akun buku besar dalam periode tertentu.
Tentukan total pendapatan dari penjualan produk bisnis untuk periode tertentu, termasuk pembayaran yang belum diterima (piutang).
Hitung HPP yang mencakup biaya tenaga kerja langsung, bahan baku, dan biaya overhead untuk menyediakan barang atau jasa.
Kurangi total pendapatan dengan HPP untuk mendapatkan nilai margin kotor.
Tambahkan semua biaya operasional ke dalam laporan laba rugi sebagai unsur biaya penjualan dan administrasi.
Kurangi nilai gross margin dengan total biaya penjualan dan administrasi untuk mendapatkan pendapatan sebelum pajak.
Hitung pajak pendapatan dengan mengalikan persentase tarif pajak negara dengan pendapatan perusahaan sebelum pajak.
Kurangi pendapatan sebelum pajak dengan pajak untuk mendapatkan nilai pendapatan bersih perusahaan.
Laporan laba rugi merupakan komponen krusial dalam bisnis dan tidak dapat diabaikan. Untuk memfasilitasi pembuatannya, ada dua opsi yang bisa digunakan: mempekerjakan SDM profesional atau memanfaatkan Delegasi.
Delegasi adalah asisten keuangan virtual yang cocok untuk berbagai level bisnis UMKM. Dengan Delegasi, pengguna dapat menghemat waktu dan tenaga, sambil mendapatkan kalkulasi yang lebih akurat dalam pembuatan laporan keuangan.
Melalui platform Delegasi, pemilik bisnis tidak perlu melakukan input manual untuk mendapatkan informasi mengenai omzet kotor, biaya operasional, dan berbagai unsur arus kas. Dengan bantuan Delegasi, kondisi keuangan usaha pun menjadi lebih mudah dipahami.
Dengan begitu, menggunakan Delegasi sebagai asisten keuangan virtual membantu mempermudah pembuatan laporan laba rugi serta memberikan informasi keuangan yang lebih tepat dan efisien bagi pemilik bisnis UMKM.
Delegasi adalah asisten keuangan virtual yang membantu pemilik bisnis UMKM menyusun laporan laba rugi dengan mudah dan akurat. Dengan solusi cepat dan efisien, Delegasi menghemat waktu dan tenaga bagi pengusaha yang sibuk serta memungkinkan non-ahli keuangan untuk mengelola laporan keuangan tanpa kesulitan.
Pemilik UMKM bisa mengandalkan Delegasi untuk fokus pada pengembangan bisnis, sementara Delegasi mengelola tugas administratif. Akurasi laporan dan kemudahan penggunaan menjadikan Delegasi pilihan yang tepat bagi bisnis yang ingin mengoptimalkan kinerja keuangan.
Bisnis yang sukses tahu bahwa setiap detik berharga, dan itulah mengapa Anda tidak boleh melewatkan kesempatan untuk mengoptimalkan keuangan bisnis Anda dengan laporan laba rugi dari Delegasi. Anda bisa mengambil langkah pertama menuju keberhasilan keuangan dengan Delegasi. Tingkatkan kinerja keuangan bisnis Anda dengan laporan laba rugi yang akurat dan terpercaya. Delegasi, mitra terpercaya untuk kesuksesan bisnis Anda!
Laporan laba rugi adalah bentuk laporan keuangan yang mencatat hasil keuangan suatu perusahaan selama periode waktu tertentu. Laporan ini memperlihatkan pendapatan yang diperoleh dan beban yang dikeluarkan oleh perusahaan.
Tujuan utama dari laporan laba rugi adalah untuk menentukan apakah perusahaan mencatat keuntungan atau kerugian dalam periode tersebut. Laporan ini juga digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis dan evaluasi kinerja perusahaan dari waktu ke waktu. Informasi dalam laporan laba rugi juga berguna bagi investor, kreditor, pemilik, dan pemerintah untuk menilai kondisi finansial dan prospek perusahaan.
Delegasi menyediakan solusi cepat dan efisien dalam menyusun laporan laba rugi. Delegasi membantu untuk menghemat waktu dan tenaga, serta menghitung secara akurat berbagai unsur laporan keuangan, seperti omzet kotor, biaya operasional, dan arus kas. Dengan Delegasi, pemilik bisnis dapat dengan mudah memantau performa keuangan perusahaan.
Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.
Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.
Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.
Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.