PT Delegasi Teknologi Indonesia
MTH Square Ground Floor (GF) A4,
Jl. Letjen M.T. Haryono Kav. 10, Desa/Kelurahan Bidara Cina,
Kec. Jatinegara Jakarta Timur,
DKI Jakarta 13330
Indonesia
(021) 58905002
0812 2200 3011
hey@delegasi.co
Tips Marketing
September 12, 2023
Hanna Khairunnisa
Bagi pegiat industri UMKM, menu bukan sekadar daftar hidangan yang ditawarkan, tetapi juga merupakan alat pemasaran yang kuat. Sebuah menu yang dirancang dengan cermat dapat memengaruhi pilihan konsumen, meningkatkan pesanan, dan meningkatkan keuntungan. Untuk mencapai hal ini, penting untuk memahami psikologi konsumen dan bagaimana membentuk menu yang mengundang pesanan.
Dalam artikel ini, Delegasi akan menjelaskan beberapa konsep psikologi konsumen yang dapat membantu Anda merancang menu yang sukses.
Setiap nama memiliki makna tersendiri. Untuk itu, sangat penting bagi para pemilik bisnis untuk membuat nama yang mudah diingat dan tepat. Berikut ini tips membuat menu yang merangsang pembeli.
Kata-kata yang digunakan dalam deskripsi menu dapat memiliki dampak besar pada pilihan konsumen. Penelitian telah menunjukkan bahwa kata-kata seperti "segar," "organik," "berkualitas tinggi," dan "sungguhan" dapat meningkatkan minat konsumen terhadap hidangan tersebut.
Tata letak dan penyusunan menu juga penting. Biasanya, hidangan-hidangan yang paling menguntungkan ditempatkan di bagian atas atau kanan atas menu. Ini disebut sebagai "hot spot" dan menjadi pusat perhatian konsumen saat membaca menu. Selain itu, memisahkan hidangan dengan garis atau simbol bisa membantu menarik perhatian pada item-item tersebut.
Gambar hidangan juga bisa sangat memengaruhi pesanan. Gambar-gambar yang menarik dan menggugah selera dapat membuat konsumen lebih cenderung memesan hidangan tersebut. Namun, penting untuk memastikan bahwa gambar tersebut mencerminkan dengan akurat hidangan yang disajikan agar menghindari kekecewaan pelanggan.
Terlalu banyak pilihan dalam menu bisa membuat konsumen bingung dan akhirnya memutuskan untuk tidak memesan apa pun. Ini dikenal sebagai "paralisis analisis." Sebaliknya, menyajikan pilihan yang terbatas dan terfokus pada menu dapat membuat konsumen lebih mudah dalam membuat keputusan.
Membentuk menu yang mengundang pesanan adalah seni yang melibatkan pemahaman mendalam tentang psikologi konsumen. Dengan menggunakan kata-kata yang bijak, tata letak yang efektif, harga yang berkelipatan, gambar yang menarik, pilihan terbatas, deskripsi yang menggugah selera, penawaran spesial, dan pemahaman tentang demografi pelanggan, Anda dapat menciptakan menu yang tidak hanya memikat mata, tetapi juga menggugah selera pelanggan Anda. Ini bukan hanya tentang menarik perhatian; ini tentang memimpin konsumen menuju pesanan yang membuat mereka puas dan kembali lagi.
Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.
Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.
Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.
Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.