PT Delegasi Teknologi Indonesia
MTH Square Ground Floor (GF) A4,
Jl. Letjen M.T. Haryono Kav. 10, Desa/Kelurahan Bidara Cina,
Kec. Jatinegara Jakarta Timur,
DKI Jakarta 13330
Indonesia
(021) 58905002
0812 2200 3011
hey@delegasi.co
Tips Marketing
October 10, 2023
Krisna Prihantoro
Dalam era di mana informasi dan pesan bersaing untuk perhatian pelanggan, desain grafis yang kuat membantu bisnismu terlihat dan didengar di tengah keramaian. Elemen-elemen seperti logo yang menarik atau grafis media sosial yang memukau, tidak hanya memperindah tampilan, tetapi juga merangkul konsumen dengan pesan dan kesan yang kuat.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi betapa pentingnya desain grafis dalam mendukung pertumbuhan bisnis dan bagaimana desain grafis yang efektif dapat membantu menyampaikan pesan merek yang ingin kamu kembangkan.
Desain grafis adalah bentuk komunikasi visual yang menggabungkan beragam elemen, termasuk gambar, warna, teks, dan komponen lainnya, untuk menyampaikan pesan atau informasi dengan cara yang lebih efektif.
Di masa di mana kita terus-menerus diserbu oleh informasi dari berbagai arah, menjadi berbeda dan mampu menarik perhatian menjadi hal yang sangat penting. Inilah sebabnya mengapa desain grafis yang kreatif memiliki kekuatan luar biasa untuk segera menarik perhatian audiens.
Beragam fungsi dari desain grafis, antara lain:
Penggunaan desain grafis yang efektif juga menjadi kunci kesuksesan dalam strategi marketing. Untuk memahami strategi marketing secara lebih detail, simak artikel "Tips Marketing Untuk Meningkatkan Omset Bisnis & Target Penjualan." Dalam artikel tersebut, kami telah merangkum berbagai strategi marketing yang bisa kamu terapkan untuk mengoptimalkan bisnismu.
Desain grafis memiliki peran penting dalam membangun pesan dan kesan yang kuat. Berikut adalah beberapa cara bagaimana desain grafis dapat menciptakan pesan yang efektif dan kesan yang mendalam:
Gaya desain grafis yang kamu pilih harus sesuai dengan tujuan komunikasi dan citra merek bisnismu. Misalnya, jika bisnis kamu menargetkan anak muda dan ingin menonjolkan semangat dan kreativitas, kamu bisa memilih palet warna yang cerah dan dinamis serta elemen desain yang mencerminkan kegembiraan dan inovasi.
Tata letak yang baik adalah kunci dalam menyampaikan pesan dengan efektif. Pastikan pesan utama mudah ditemukan dan terbaca dengan baik. Gunakan trik tata letak visual seperti ukuran teks, posisi, dan penekanan untuk mengarahkan pandangan audiens.
Pemilihan tipografi yang tepat dapat memberikan karakter unik pada desain kamu. Pilih tipografi yang jelas dan mudah dibaca, terutama untuk teks-tulisan panjang seperti paragraf dalam dokumen atau situs web. Jika kamu menggunakan jenis huruf yang terlalu rumit atau dekoratif, ini dapat menghambat penyampaian pesan.
Gambar, ilustrasi, atau grafik yang kamu gunakan harus mendukung pesan yang ingin kamu sampaikan. Visual dapat membantu menjelaskan ide kompleks dengan cara yang lebih mudah dipahami oleh audiens.
Pastikan bahwa desain grafis konsisten dengan identitas merek. Ini mencakup penggunaan logo, warna, tipografi, dan elemen-elemen merek lainnya. Kesinambungan ini membantu membangun dan memperkuat citra merek.
Melalui langkah-langkah di atas, kamu bisa memaksimalkan penggunaan desain grafis untuk membangun kesan dan pesan bisnismu. Ingat bahwa keselarasan dalam desain grafis menjadi kunci kesuksesan dalam menyampaikan pesan merek yang ingin kamu kembangkan.
Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.
Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.
Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.
Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.