PT Delegasi Teknologi Indonesia
MTH Square Ground Floor (GF) A4,
Jl. Letjen M.T. Haryono Kav. 10, Desa/Kelurahan Bidara Cina,
Kec. Jatinegara Jakarta Timur,
DKI Jakarta 13330
Indonesia
(021) 58905002
0812 2200 3011
hey@delegasi.co
Edukasi Bisnis
January 26, 2024
Krisna Prihantoro
Akuisisi pelanggan baru memang memiliki peran strategis yang tidak dapat diabaikan dalam pertumbuhan bisnis. Meskipun demikian, penting untuk tidak melupakan aspek lain yang tak kalah vital, yaitu menjaga pelanggan yang sudah ada. Konsep ini dikenal sebagai customer satisfaction atau kepuasan pelanggan.
Sebab, sebagus apa pun usahamu dalam mendapatkan pelanggan, kamu tidak akan dapat mempertahankannya jika mereka tidak puas. Kepuasan pelanggan yang terjaga dengan baik akan mampu mencegah tingkat churn erta meningkatkan retensi pelanggan.
Oleh karena itu, dalam artikel ini Delegasi akan memandumu mengenal konsep customer satisfaction serta menjelaskan cara untuk meningkatkannya guna memastikan keberlanjutan bisnismu.
Customer satisfaction atau kepuasan pelanggan adalah suatu metrik yang digunakan untuk menilai sejauh mana pelanggan merasa puas atau bahagia dengan produk, layanan, atau pengalaman yang mereka terima dari sebuah bisnis.
Metrik ini mencakup evaluasi pelanggan terhadap kualitas produk, keefektifan layanan pelanggan, kemudahan penggunaan produk, dan berbagai aspek lain yang memengaruhi pengalaman mereka.
Pentingnya customer satisfaction tidak hanya sebatas pada tingkat kebahagiaan pelanggan, tetapi juga memiliki dampak lebih luas. Tingkat kepuasan pelanggan dapat memengaruhi retensi pelanggan, loyalitas, dan sekaligus menciptakan peluang untuk rekomendasi positif kepada calon pelanggan lainnya.
Cara paling umum yang digunakan bisnis untuk mengukur customer satisfaction adalah melalui survei CSAT yang dikirim setelah interaksi dukungan atau layanan pelanggan. Selain itu, ada beberapa cara lain yaitu melalui Net Promoter Score (NPS) survey, Customer Effort Score (CES) survey, in-app surveys, churn surveys, retention metrics, hingga customer sentiment analysis.
Setelah melihat penjelasan di atas, kini tentunkamu memahami bahwa konsep ini menjadi langkah kunci untuk membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan. Berikut adalah beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk meningkatkan customer satisfacation:
Ini adalah langkah krusial dalam memastikan pemahaman yang baik terhadap produk atau layanan yang ditawarkan. Sediakan dokumentasi yang jelas, tutorial interaktif, dan materi onboarding yang bervariasi, untuk membantu pelanggan memanfaatkan fitur-fitur yang kamu sediakan.
Mintalah pendapat dari pelanggan melalui survei atau umpan balik langsung. Dengarkan dengan cermat dan respon mereka terhadap umpan balik tersebut. Kamu bisa memanfaatkan umpan balik tersebut untuk meningkatkan produk dan layanan yang kamu tawarkan.
Latihlah tim layanan pelanggan dengan memastikan pemahaman mereka terhadap signifikansi resolusi pertama kali. Sertakan otomatisasi yang memberikan informasi tambahan kepada tim dukungan, dan berikan pelatihan yang fokus pada kecepatan dan tone komunikasi yang efektif.
Optimalkan pemanfaatan personalisasi dengan menyertakan elemen personal dalam tanggapan atau kampanye pemasaran. Rekomendasikan produk yang sesuai dengan perilaku pembeli, memanfaatkan data perilaku untuk memberikan saran yang relevan.
Terapkan dukungan omnichannel dengan kehadiran aktif di berbagai saluran komunikasi, termasuk email, obrolan, dan media sosial. Pastikan pengalaman pelanggan yang lancar dan konsisten saat mereka beralih antar saluran, sehingga informasi dapat dengan mudah diakses dan dipahami di setiap platform.
Tetapkan harapan yang realistis dengan menjelaskan secara transparan apa yang dapat diharapkan oleh pelanggan dari produk atau layanan yang ditawarkan. Hindari memberikan janji yang berlebihan yang tidak dapat dipenuhi oleh produk atau layanan kamu.
Apresiasi loyalitas pelanggan dengan menyediakan program loyalitas atau diskon khusus yang memberikan nilai tambah kepada pelanggan setia. Sampaikan ucapan terima kasih yang tulus atau kirimkan hadiah kepada pelanggan yang telah lama berlangganan, menciptakan rasa dihargai dan diperhatikan.
Selain tujuh langkah di atas, penting untuk tetap terbuka terhadap perubahan dan pembaruan dalam menjalankan bisnis. Lakukan evaluasi yang berkelanjutan terhadap proses bisnis dan cari cara untuk terus meningkatkannya, mengadaptasi diri dengan perubahan pasar dan teknologi.
Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.
Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.
Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.
Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.