PT Delegasi Teknologi Indonesia
MTH Square Ground Floor (GF) A4,
Jl. Letjen M.T. Haryono Kav. 10, Desa/Kelurahan Bidara Cina,
Kec. Jatinegara Jakarta Timur,
DKI Jakarta 13330
Indonesia
(021) 58905002
0812 2200 3011
hey@delegasi.co
Edukasi Bisnis
December 14, 2023
Krisna Prihantoro
Return of Investment (ROI) adalah konsep yang secara umum digunakan untuk mengevaluasi apakah investasi yang kamu lakukan memberikan hasil yang positif. Jika kamu mungkin pernah mendengar jika konsep ini telah kehilangan relevansinya, hal tersebut sebenarnya disebabkan oleh kurangnya kecermatan dalam perhitunganya.
Pada kenyataannya, ROI tetap memegang peran yang sangat penting untuk keberlanjutan sebuah bisnis. Melalui artikel ini, Delegasi akan menjelaskan tentang konsep ROI dan bagaimana cara menghitungnya secara tepat.
Return of Investment (ROI) adalah suatu konsep yang digunakan untuk mengukur sejauh mana keuntungan yang diperoleh dari suatu investasi dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk investasi tersebut. Ini adalah langkah penting untuk memahami seberapa efektif suatu investasi dalam menghasilkan laba atau keuntungan.
ROI dapat digunakan dalam berbagai konteks investasi, termasuk dalam usaha pemasaran sebuah bisnis. Dalam pemasaran, ROI dapat membantu menilai efektivitas suatu kampanye pemasaran atau strategi periklanan.
Untuk menghitung Return on Investmen, kampu perlu terlebih dahulu menghitung keuntungan dan menentukan biaya investasi. Keuntungan merujuk pada jumlah laba yang diperoleh dari suatu investasi.
Sebagai contoh, dalam penjualan produk atau layanan, keuntungan dapat dihitung sebagai pendapatan yang diperoleh setelah dikurangkan dengan biaya produksi dan berbagai biaya lainnya.
Sementara itu, biaya investasi adalah total pengeluaran yang terlibat dalam suatu investasi, termasuk biaya pemasaran, biaya produksi, dan biaya lain yang relevan. Setelah mendapatkan dua nilai tersebut kamu bisa menghitung ROI dengan menggunakan rumus:
ROI = keuntungan / biaya investasi x 100%
Untuk investasi yang sederhana, kamu dapat melakukan perhitungan secara mandiri. Namun, ketika dihadapkan pada investasi yang lebih kompleks, disarankan untuk memanfaatkan bantuan profesional, seperti asisten keuangan virtual Delegasi.
Melalui bantuan dari Delegasi, kamu akan mendapatkan wawasan yang dibutuhkan untuk memprioritaskan investasi yang paling menguntungkan sehingga mampu mengoptimalkan penggunaan sumber daya. Yuk, pelajari lebih dalam bagaimana analisis ROI Delegasi bisa membantu perkembangan bisnismu di sini!
Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.
Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.
Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.
Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.