PT Delegasi Teknologi Indonesia
MTH Square Ground Floor (GF) A4,
Jl. Letjen M.T. Haryono Kav. 10, Desa/Kelurahan Bidara Cina,
Kec. Jatinegara Jakarta Timur,
DKI Jakarta 13330
Indonesia
(021) 58905002
0812 2200 3011
hey@delegasi.co
Edukasi Bisnis
June 25, 2023
Krisna Prihantoro
Biaya operasional merupakan pengeluaran yang tak terhindarkan bagi setiap bisnis yang ingin tumbuh dan berkembang. Meskipun tidak dapat dihindari, ada banyak cara untuk mengurangi biaya operasional dengan bijaksana.
Pengoptimalan pengeluaran akan membuat Anda mampu meningkatkan margin keuntungan sehingga usaha Anda menjadi semakin berkembang. Khusus bagi Anda pemilik bisnis kecil dan menengah, kami telah merangkaum cara yang dapat Anda praktekan untuk mengurangi biaya operasional usaha Anda.
Biaya operasional adalah pengeluaran yang dibutuhkan untuk menjalankan aktivitas bisnis Anda. Ini mencakup beragam hal yang berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan proses produksi.
Contoh dari biaya operasional, antara lain:
Ketika menyusun laporan keuangan, laba kotor didapatkan dari hasil pengurangan dari total pendapatan dengan harga pokok penjualan. Laba kotor kemudian dikurangi dengan biaya operasional untuk mendapatkan laba bersih.
Laba bersih adalah jumlah yang tersisa setelah dikurangi dengan semua pengeluaran. Ini adalah keuntungan yang bisa digunakan untuk dibagikan kepada pemilik bisnis atau diinvestasikan kembali.
Beberapa cara untuk mengurangi biaya operasional bagi usaha menengah, antara lain:
Di bawah ini adalah penjelasan ringkas tentang bagaimana Anda bisa mengaplikasikan setiap cara tersebut. Simak secara seksama untuk melihat karena langkah-langkah ini telah terbukti berhasil dalam memangkas biaya dan meningkatkan profitabilitas.
Teknologi berkembang dengan cepat, mengimplementasikannya dalam usaha Anda adalah solusi praktis yang dapat secara signifikan mengurangi biaya operasional. Periksa semua proses dalam usaha Anda dan identifikasi area di mana teknologi bisa mengurangi tugas manual karyawan.
Banyak solusi online yang bisa menangani berbagai fungsi bisnis dengan biaya yang jauh lebih murah. Berikut adalah beberapa contoh mengurangi beban biaya operasional dengan teknologi:
Penerapan prinsip Pareto dalam mengurangi biaya operasional bahan baku dapat membantu Anda fokus pada faktor-faktor yang memiliki dampak paling signifikan terhadap pengeluaran. Prinsip pareto yang juga dikenal sebagai aturan 80/20 adalah konsep bahwa sekitar 80% akibat berasal dari sekitar 20% sebab.
Dalam konteks pengurangan operasional bahan baku, prinsip yang ditemukan oleh Vilfredo Pareto ini dapat diterapkan dengan mengidentifikasi 20% bahan baku yang berkontribusi signifikan terhadap biaya operasional. Memfokuskan perhatian pada item-item tersebut akan mengurangi biaya substansial dengan tetap mempertahankan kualitas.
Prinsip Pareto juga dapat digunakan sebagai analisis untuk mengidentifikasi pemborosan atau ketidakseimbangan dalam penggunaan bahan baku. Kemampuan Delegasi dalam menyajikan analisis pareto yang akurat bisa Anda manfaatkan untuk kebutuhan ini. Periksa bagaimana Delegasi bisa membantu Anda mengurangi biaya operasional bahan baku di sini.
Apakah Anda telah mendapatkan harga yang paling murah untuk bahan baku yang Anda beli? Periksa biaya operasional bahan baku Anda dan cari kesempatan untuk bernegosiasi untuk mendapatkan harga yang lebih baik.
Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda lakukan:
Dengan melakukan negosiasi yang efektif, Anda bisa mendapatkan kesepakatan yang lebih menguntungkan sehingga mampu mengurangi biaya operasional usaha Anda.
Menjalankan usaha yang sukses melibatkan konsistensi dalam memantau, menganalisis, dan menyesuaikan. Pastikan Anda tidak membayar lebih dari yang seharusnya dengan memeriksa beberapa faktor biaya.
Pertama, perhatikan tingkat inventaris. Menyimpan inventaris bisa menjadi biaya yang mahal, terutama jika Anda harus menyewa gudang. Kontrol pemakaian bahan baku dengan Delegasi, ini akan membantu Anda menentukan tingkat inventaris yang optimal.
Perhatikan spesifikasi produk, karena beberapa ukuran, versi, atau warna mungkin memiliki penjualan yang lebih baik daripada yang lain. Anda juga bisa menerapkan strategi just-in-time untuk persediaan guna mengurangi biaya.
Selanjutnya, tinjau biaya keuangan. Meskipun biaya keuangan tidak berubah seperti biaya personel atau inventaris, penting untuk meninjau pengeluaran keuangan Anda setiap kuartal. Jika Anda memiliki pinjaman, pertimbangkan untuk membandingkan suku bunga dengan pilihan lain atau bernegosiasi dengan pemberi pinjaman Anda untuk mendapatkan tarif yang lebih baik.
Ingatlah bahwa mengurangi biaya operasional bukan hanya tentang memotong pengeluaran secara acak, tetapi tentang mengidentifikasi area di mana Anda dapat melakukan penyesuaian yang cerdas.
Lakukan analisis mendalam dan identifikasi area di mana Anda dapat meningkatkan efisiensi, mengadopsi teknologi yang tepat, dan bernegosiasi dengan supplier untuk mendapatkan harga yang lebih baik.
Ditunjuang dengan penerapan pareto biaya bahan baku bersama Delegasi, Anda akan mampu mengurangi biaya operasional dan menjaga kesehatan keuangan bisnis untuk mencapai kesuksesan usaha dalam jangka panjang.
Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.
Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.
Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.
Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.