PT Delegasi Teknologi Indonesia
MTH Square Ground Floor (GF) A4,
Jl. Letjen M.T. Haryono Kav. 10, Desa/Kelurahan Bidara Cina,
Kec. Jatinegara Jakarta Timur,
DKI Jakarta 13330
Indonesia
(021) 58905002
0812 2200 3011
hey@delegasi.co
Edukasi Bisnis
January 28, 2024
Krisna Prihantoro
Ketika barang atau jasa telah tiba, faktur pembelian menjadi satu dokumen yang untuk memastikan segalanya berjalan lancar. Ini adalah permintaan pembayaran resmi yang tak hanya membantu pengelolaan arus kas, namun juga memastikan pencatatan yang rinci.
Dalam artikel ini, Delegasi akan membahas fungsi faktur pembelian dan langkah-langkah praktis untuk membuatnya. Pengetahuan ini penting untuk membantumu menyederhanakan proses pembuatan faktur.
Faktur pembelian adalah bagian penting dari proses transaksi keuangan. Ini memberikan rincian terperinci tentang barang atau jasa yang diberikan, beserta biayanya masing-masing. Dokumentasi ini memastikan transparansi dan akuntabilitas antara pembeli dan penjual.
Selain itu, faktur pembelian berfungsi sebagai catatan penting bagi kedua belah pihak. Bagi pembeli, faktur ini berfungsi sebagai bukti pembelian dan memungkinkan mereka melacak pengeluaran dengan akurat.
Ini memberi mereka gambaran jelas tentang barang yang telah mereka peroleh, memungkinkan mereka mengelola inventaris dengan efektif. Selain itu, faktur pembelian memungkinkan pembeli untuk mendamaikan akun hutang mereka, memastikan bahwa semua pembayaran dilakukan tepat waktu.
Bagi penjual, faktur pembelian memainkan peran penting dalam menjaga catatan keuangan yang akurat. Ini berfungsi sebagai catatan keuangan yang dapat digunakan untuk tujuan akuntansi dan pajak.
Faktur pembelian memiliki beberapa elemen kunci yang memberikan informasi penting tentang transaksi. Elemen-elemen ini meliputi:
Identifikasi unik yang diberikan pada setiap faktur untuk pelacakan dan referensi yang mudah. Nomor faktur membantu pembeli dan penjual mengidentifikasi dan menemukan transaksi tertentu dengan cepat. Ini juga membantu dalam mengorganisir dan mengelola catatan keuangan dengan efisien.
Tanggal faktur penting untuk menentukan tanggal jatuh tempo pembayaran dan melacak timeline transaksi. Ini memastikan bahwa kedua belah pihak mengetahui kapan pembayaran diharapkan.
Tanggal jatuh tempo pembayaran disepakati antara pembeli dan penjual dan biasanya ditentukan dalam syarat-syarat faktur. Penting bagi pembeli untuk mematuhi tanggal jatuh tempo pembayaran untuk menjaga hubungan bisnis yang baik dengan penjual.
Detail ini memastikan bahwa kedua belah pihak dapat dengan mudah berkomunikasi dan menyelesaikan potensi masalah atau pertanyaan terkait transaksi. Ini juga membantu dalam menjaga informasi kontak yang akurat dan terkini untuk interaksi bisnis di masa depan.
Ini mencakup deskripsi rinci tentang barang atau jasa yang disediakan, termasuk kuantitas, harga satuan, dan total biaya. Daftar ini memberikan gambaran jelas tentang transaksi, memungkinkan pembeli memverifikasi keakuratan faktur.
Total biaya yang harus dibayar mewakili pembayaran akhir yang harus dibuat oleh pembeli kepada penjual. Ini mencakup biaya barang atau jasa, pajak yang berlaku, dan diskon atau potongan harga yang mungkin diberikan.
Untuk membuat faktur pembelian, kamu bisa mengikuti beberapa langkah berikut ini:
Pemahaman akan fungsi faktur pembelian dan langkah-langkah pembuatannya akan membantumu lebih efektif mengelola transaksi bisnis. Jangan ragu untuk mendapatkan bantuan asisten keuangan virtual Delegasi apabila kamu membutuhkan bantuan dalam pengelolaan keuangan.
Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.
Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.
Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.
Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.