Pentingnya Dana Darurat dalam Bisnis

Edukasi Bisnis

August 18, 2023

Krisna Prihantoro

Seperti payung di tengah hujan deras, dana darurat merupakan aset berharga yang mampu menjaga kestabilan finansial bisnis kamu. Ketika situasi tak terduga menghampiri bisnismu, dana ini berperan sebagai pelindung yang membantu menjaga kelancaran operasional sehingga bisnismu tetap berjalan sebagaimana mestinya.

Ini adalah pengaman keuangan yang siap memberikan perlindungan saat bencana mengancam atau ketika arus kas tiba-tiba terhenti. Mari kita telusuri mengapa setiap bisnis, baik besar maupun kecil, memerlukan dana darurat serta bagaimana cara untuk mempersiapkannya.

Apa itu Dana Darurat?

dana darurat

Dana darurat adalah simpanan khusus yang disiapkan untuk mengatasi keadaan darurat. Uang dalam dana ini hanya boleh digunakan saat situasi yang tak terduga muncul. Sebagai pemilik bisnis, sebaiknya kamu tidak mencampuradukkanya dengan dana pribadi. Ini penting agar terhindar dari kebingungan antara keuangan bisnis dan keuangan pribadi kamu.  

Berikut adalah beberapa contoh umum penggunaan dana darurat dalam bisnis kecil dan menengah:

  • Pergantian atau perbaikan peralatan
  • Pengeluaran tak terduga
  • Pembayaran gaji saat arus kas terbatas
  • Penutupan bisnis akibat bencana alam, pandemi, atau keadaan darurat lainnya
  • Penurunan penjualan sehingga perlu menutupi biaya operasional
  • Masalah rantai pasokan yang memperlambat persediaan dan arus kas

Penting untuk diingat bahwa dalam semua situasi di atas, dana darurat hanya digunakan untuk keadaan yang tak terduga. Ini adalah sesuatu yang dapat memberikan bantuan dalam menghadapi ketidakpastian finansial.

Manfaat Mempersiapkan Dana Darurat Bagi Bisnis

manfaat dana darurat

Meskipun "darurat" dalam dana darurat bisnis terdengar sangat intens, perannya bukan hanya untuk bencana alam maupun pandemi. Segala sesuatu yang mengganggu kemampuan bisnis untuk menghasilkan keuntungan adalah keadaan darurat bagi bisnismu.

Di bawah ini adalah manfaat yang akan kamu dapatkan dengan mempersiapkan dana darurat untuk bisnis.

Keuntungan Strategis dalam Persaingan

Salah satu aspek menarik dari darurat bisnis adalah bahwa kemungkinan masalah darurat juga bisa dialami oleh kompetitormu. Ketika kondisi ekonomi melambat dan penjualan menurun, banyak kompetitor akan melakukan pemotongan anggaran di berbagai bidang, bahkan pada investasi yang berpotensi menghasilkan pendapatan di masa depan.  

Misalnya, jika kompetitor kamu berhenti beriklan secara digital, kamu masih dapat mengalokasikan investasi minimal dari dana darurat yang kamu miliki. Ini tentu akan memberikanmu keuntungan signifikan dalam menjaga kelancaran aktivitas bisnis.

Membangun Keamanan Finansial

Dalam dunia bisnis yang penuh dengan ketidakpastian, dana darurat adalah fondasi keamanan finansial utama. Ini seperti jaring pengaman yang siap untuk menangani segala bentuk kejutan tak terduga yang mungkin merambah bisnismu.  

Ketika memiliki dana darurat yang cukup, kamu tidak hanya menghindari stres dan tekanan keuangan yang dapat mengganggu pengambilan keputusan, tetapi kamu juga memberi dirimu peluang untuk berkembang dan bertahan dalam kondisi yang sulit.

Mempertahankan Kestabilan Operasional

Kehadiran dana darurat dalam bisnis membantu menjaga kelancaran operasional ketika situasi mendesak muncul. Entah untuk menggantikan peralatan yang rusak, membayar gaji karyawan saat arus kas sedang menurun, atau menutupi biaya operasional saat penjualan melambat, dana ini memberi fleksibilitas dan keberlanjutan yang diperlukan untuk tetap beroperasi dalam kondisi yang penuh tantangan.

Menghindari Keputusan Finansial Buruk

Tanpa dana darurat, kamu bisa saja terpaksa membuat keputusan finansial yang kurang ideal dalam situasi darurat. Kamu mungkin tergoda untuk mengambil pinjaman dengan suku bunga tinggi, atai menjual aset berharga dengan harga rendah untuk menyelamatkan bisnis.

Namun, dengan memiliki dana darurat yang telah dipersiapkan sebelumnya, kamu bisa menghindari keputusan  yang dapat berdampak negatif pada keuangan bisnis dalam jangka panjang.

Perlindungan dari Penggunaan Aset Pribadi

Ketika bisnis menghadapi situasi darurat, banyak pemilik usaha kecil dan menengah sering kali terpaksa menggunakan tabungan pribadi mereka untuk tetap menjalankan operasional. Namun, kamu sebenarnya dapat menghindari skenario tersebut dengan mempersiapkan dana darurat yang khusus untuk bisnismu.

Dengan memiliki dana darurat yang telah disiapkan sebelumnya, kamu mendapatkan perlindungan yang memastikan bahwa langkah-langkah ekstrim tersebut tidak perlu diambil. Ini berarti kamu tidak harus merogoh kantong pribadi atau mengambil risiko finansial yang dapat berdampak negatif pada kondisi keuangan pribadi dan bisnismu.  

Cara Mempersiapkan Dana Darurat

mempersiapkan dana darurat

Memastikan bisnis kamu memiliki dana darurat bisa menjadi tantangan yang tak mudah, terutama jika kamu merupakan pemilik tunggal. Untuk membantumu, berikut adalah cara mengalokasikan sumber daya dengan cerdas untuk mempersiapkan dana darurat bisnismu.

Analisis Laporan Arus Kas  

Melalui laporan arus kas, kamu dapat memahami bagaimana uang mengalir masuk dan keluar dari bisnismu. Ini memudahkanmu dalam mengevaluasi kesehatan keuangan bisnis, termasuk seberapa kestabilan dan kekuatan arus kas.

Laporan ini juga membantumu dalam mengidentifikasi pola pengeluaran dan pemasukan. Dari sana, kamu bisa mengidentifikasi area di mana pengeluaran dapat dikurangi untuk kemudian diarahkan ke dana darurat.  

Asisten keuangan virtual Delegasi telah banyak membantu bisnis dalam berbagai ukuran dalam mengolah data keuangan menjadi laporan arus kas yang informatif dan berharga. Simak bagaimana Delegasi memudahkanmu dalam penyusunan laporan arus kas di sini.

Tentukan Jumlah yang Diperlukan

Bayangkan jika bisnismu tidak bisa beroperasi selama sebulan penuh. Pertanyaannya adalah, berapa jumlah modal kerja yang diperlukan untuk mempertahankan kelancaran bisnis dan menghindari risiko finansial?

Jawabannya bisa kamu lihat dalam laporan arus kas. Dengan merujuk pada laporan arus kas, kamu bisa mengestimasi sejumlah dana darurat yang mungkin akan kamu butuhkan. Kamu juga dapat melihat berapa total uang yang biasanya dihabiskan untuk menjaga bisnis tetap beroperasi selama satu bulan atau lebih.

Pilih Opsi Penyimpanan dengan Bijak

Jika kamu sudah memiliki rekening bank bisnis, langkah selanjutnya adalah membuka rekening terpisah khusus untuk dana darurat. Dalam hal ini, kamu dapat menggunakan bank yang sama. Pada tahap awal, opsi yang baik adalah menggunakan rekening tabungan.  

Namun, seiring pertumbuhan, pertimbangkan untuk mengalihkan sebagian dana ke dalam jenis rekening lain yang berpotensi memberikan pengembalian yang lebih menguntungkan. Tetap pastikan bahwa saldo di rekening dapat diakses dengan cepat ketika situasi darurat terjadi.

Mulai Menyimpan dengan Konsisten

Tentukan jadwal penyetoran dana secara konsisten, dan patuhi jadwal tersebut dengan disiplin. Pilihlah jadwal yang sesuai dengan karakteristik bisnismu, apakah mingguan, dua mingguan, atau bulanan. Konsistensi dalam penyetoran dana membantumu membangun lapisan perlindungan finansial yang kokoh untuk bisnis yang kamu jalankan.  

Kesimpulannya, dana darurat adalah pelindung yang menjaga integritas keuangan bisnismu dalam menghadapi masa-masa sulit. Apakah kamu ingin merencanakan dana darurat bisnis dengan lebih bijaksana? Asisten keuangan virtual Delegasi selalu siap membantumu mengoptimalkan laporan arus kas untuk perencanaan dana darurat yang lebih efektif.

FAQ

Apa perbedaan antara kwitansi dan invoice?

Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.

Apakah nomor invoice penting?

Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.

Siapa yang menerbitkan invoice?

Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.

Kapan invoice dibuat?

Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.