PT Delegasi Teknologi Indonesia
MTH Square Ground Floor (GF) A4,
Jl. Letjen M.T. Haryono Kav. 10, Desa/Kelurahan Bidara Cina,
Kec. Jatinegara Jakarta Timur,
DKI Jakarta 13330
Indonesia
(021) 58905002
0812 2200 3011
hey@delegasi.co
Edukasi Bisnis
March 5, 2024
Krisna Prihantoro
Kemajuan suatu usaha tak hanya bergantung pada inovasi produk atau strategi pemasaran yang canggih. Laporan keuangan juga menjadi fondasi yang krusial dalam memahami kesehatan finansial perusahaan. Namun, untuk memastikan bahwa laporan keuangan tersebut akurat dan dapat dipercaya, diperlukan jasa audit laporan keuangan.
Audit memastikan transparansi dan kepatuhan sebuah laporan keuangan terhadap standar akuntansi yang berlaku. Sehingga laporan keuangan yang dihasilkan tidak hanya menjadi sekadar dokumentasi angka, tetapi juga menjadi cerminan yang akurat dan mengenai kinerja keuangan sebuah bisnis.
Untuk kamu yang masih bimbang apakah bisnismu benar-benar membutuhkan jasa audit laporan keuangan, artikel ini akan memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai pentingnya audit dalam konteks keberlanjutan dan pertumbuhan bisnismu.
Merujuk pada OCBC NISP, audit keuangan adalah proses yang dilakukan oleh auditor untuk memeriksa laporan keuangan suatu entitas dengan tujuan agar laporan tersebut memiliki tingkat objektivitas yang tinggi.
Dalam konteks ini, objektivitas mengacu pada keakuratan, kejujuran, dan kepatuhan terhadap standar akuntansi yang berlaku. Melalui audit keuangan, jasa audit laporan keuangan akan mengevaluasi bukti-bukti yang mendukung informasi keuangan yang disajikan dalam laporan, serta memastikan bahwa proses pelaporan keuangan telah dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku.
Audit keuangan menjadi instrumen penting dalam memastikan kualitas dan keandalan informasi keuangan sebuah perusahaan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa kamu perlu melakukan audit laporan keuangan untuk bisnismu:
Audit memastikan bahwa laporan keuangan bisnismu disusun dengan benar dan secara materiil akurat. Ini meyakinkan pihak eksternal seperti investor, kreditor, dan pemerintah bahwa informasi keuangan yang kamu sajikan dapat dipercaya.
Audit membantu meningkatkan kepercayaan pelanggan dan pemasok terhadap bisnismu. Dengan memiliki laporan keuangan yang diaudit, pelanggan dan pemasok akan merasa lebih nyaman untuk berbisnis dengan bisnismu karena mereka memiliki keyakinan terhadap keandalan informasi keuangannya.
Audit membantu bisnismu tetap patuh terhadap peraturan dan regulasi yang berlaku. Dengan memastikan kepatuhan ini, kamu dapat menghindari kerusakan reputasi dan potensi denda yang dapat timbul dari pelanggaran aturan.
Auditor sebagai pihak independen bisa memberikan wawasan baru mengenai aspek bisnismu yang mungkin tidak mampu kamu lihat sendiri. Hal ini dapat membantumu mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mengoptimalkan kinerja bisnis.
Auditor dapat memberikan saran tentang cara meningkatkan operasi akuntansi bisnismu. Ini termasuk penggunaan perangkat lunak akuntansi yang lebih efisien, perbaikan alur kerja, dan pelatihan staf untuk meningkatkan kualitas pelaporan keuangan.
Audit juga membantumu mengidentifikasi kelemahan operasional bisnis dan memberikan rekomendasi untuk memperbaikinya. Operasional yang kuat dapat membantumu memaksimalkan potensi bisnismu.
Secara umum, ada tiga tahapan penting dalam audit laporan keuangan yaitu tahap perencanaan dan penilaian risiko, pengujian kontrol internal, dan pengujian substantif.. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap tahapan bisa memiliki panjang dan ruang lingkup yang berbeda.
Tahap ini dimulai dengan kontrak jasa audit laporan keuangan untuk melakukan audit. Jasa audit atau auditor akan mengevaluasi risiko bisnis, industri, akuntansi, dan regulasi untuk merencanakan strategi audit yang efektif.
Auditor akan mengidentifikasi, mendokumentasikan, dan mengevaluasi kontrol internal perusahaan. Pengujian dilakukan untuk memastikan efektivitas kontrol dalam mengurangi risiko kesalahan dan kecurangan.
Tahap ini bertujuan untuk memverifikasi saldo dalam catatan akuntansi dengan melakukan pengambilan sampel transaksi dan pengumpulan bukti. Ini dilakukan untuk memastikan keakuratan dan keandalan informasi keuangan yang disajikan dalam laporan.
Setelah tiga tahapan di atas selesai, langkah selanjutnya adalah proses analisis hasil pengujian untuk menentukan kepatuhan terhadap standar akuntansi yang berlaku. Ini melibatkan evaluasi secara cermat terhadap temuan-temuan audit dan memastikan bahwa informasi keuangan yang disajikan dalam laporan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Selain itu, dilakukan juga evaluasi terhadap risiko materialitas, yaitu sejauh mana kesalahan dalam laporan keuangan dapat berdampak pada pengambilan keputusan pengguna laporan keuangan. Risiko materialitas ini harus dievaluasi dengan cermat untuk memastikan bahwa temuan-temuan audit yang signifikan dapat diidentifikasi dan diselesaikan dengan tepat.
Dengan melakukan analisis ini, auditor dapat menyimpulkan apakah laporan keuangan telah disusun dengan tepat sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku, serta mengidentifikasi risiko-risiko yang signifikan yang mungkin memengaruhi keputusan pengguna laporan keuangan.
Jika kamu kesulitan melakukan audit karena keterbatasan pengetahuan atau sumber daya, salah satu solusi yang bisa dipertimbangkan adalah memanfaatkan asisten keuangan virtual Delegasi.
Delegasi mampu membantumu menangani berbagai tugas audit, mulai dari pengumpulan dan analisis data hingga penyusunan laporan audit. Melalui cara ini, kamu dapat memanfaatkan wawasan yang tepat tanpa harus menguras sumber daya keuangan bisnismu.
Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.
Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.
Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.
Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.