PT Delegasi Teknologi Indonesia
MTH Square Ground Floor (GF) A4,
Jl. Letjen M.T. Haryono Kav. 10, Desa/Kelurahan Bidara Cina,
Kec. Jatinegara Jakarta Timur,
DKI Jakarta 13330
Indonesia
(021) 58905002
0812 2200 3011
hey@delegasi.co
Akuntansi & Keuangan
August 5, 2023
Krisna Prihantoro
Akuntansi memainkan peran penting dalam pengelolaan bisnis, namun Anda tidak harus menjadi akuntan profesional untuk menjalankan bisnis dengan baik. Memahami konsep dasar akuntansi, seperti persamaan akuntansi dasar, dapat membantu Anda mengelola keuangan bisnis dengan lebih efisien.
Persamaan akuntansi dasar merupakan fondasi utama dalam penyusunan laporan keuangan dan analisis bisnis. Melalui persamaan ini, Anda dapat mengetahui sumber pendanaan aset-aset bisnis, apakah berasal dari utang yang harus dibayarkan atau modal yang Anda investasikan sendiri.
Dalam artikel ini, kami akan membahas secara lebih mendalam tentang persamaan akuntansi dasar, sehingga Anda dapat memiliki pemahaman yang kokoh tentang keuangan bisnis Anda.
Persamaan akuntansi dasar adalah sebuah persamaan yang menunjukkan hubungan antara aset, liabilitas, dan ekuitas pemegang saham atau pemilik bisnis. Persamaan ini menampilkan bagaimana sumber daya perusahaan didistribusikan.
Ini sangat penting karena menggambarkan bagaimana sumber daya bisnis didistribusikan. Dalam persamaain ini, ekuitas bisnis akan naik seiring dengan meningkatnya nilai asetnya, dan sebaliknya. Namun, jika liabilitas meningkat maka ekuitas akan menurun atau sebaliknya.
Ide-ide dasar dalam persamaan akuntansi dasar menjadi fondasi bagi akuntansi modern dalam mengelola keuangan bisnis dengan lebih efisien. Jadi, penting untuk mendefinisikan aset, liabilitas, dan ekuitas dengan benar agar dapat memahami persamaan akuntansi dasar dengan baik.
Aset adalah segala sesuatu yang memiliki nilai ekonomi dan dimiliki oleh perusahaan Anda. Ini termasuk aset tanggible seperti uang tunai, real estat, peralatan, dan persediaan, serta aset intangible seperti paten dan hak cipta.
Liabilitas adalah kewajiban yang harus dipenuhi oleh bisnis Anda. Beberapa contoh liabilitas termasuk utang, gaji, pajak, pembayaran kartu kredit, dan sewa. Liabilitas bisa dikategorikan menjadi dua jenis yaitu jangka pendek atau current liabilities yang jatuh tempo dalam satu tahun, dan kewajiban jangka panjang atau long-term liabilities yang jatuh tempo dalam setidaknya satu tahun.
Ekuitas pemegang saham merupakan nilai keseluruhan perusahaan dalam bentuk uang. Dengan kata lain, jumlah ini akan tersisa setelah perusahaan menjual semua asetnya dan melunasi semua utangnya.
Di bawah ini adalah rumus persamaan akuntansi dasar:
Aset = Liabilitas + Ekuitas
Rumus ini menunjukkan hubungan antara aset, liabilitas, dan ekuitas pemilik atau pemegang saham dalam sebuah bisis. Total nilai aset bisnis dibiayai oleh kewajiban yang harus dibayarkan dan modal yang dimiliki oleh pemilik atau pemegang saham.
Liabilitas = Aset - Ekuitas
Rumus ini menunjukkan jumlah liabilitas yang harus dibayarkan oleh bisnis kepada pihak ketiga, seperti pemasok atau pemberi pinjaman. Kewajiban dihitung dengan mengurangkan modal pemilik dari total nilai aset perusahaan.
Ekuitas = Aset - Liabilitas
Rumus ini digunakan untuk menghitung ekuitas pemilik atau pemegang saham dalam sebuah bisnis. Ini adalah bagian dari total nilai aset yang dimiliki sepenuhnya oleh pemilik bisnis.
Persamaan akuntansi dasar dapat diperluas dengan memasukkan komponen ekuitas, yaitu modal, pendapatan, dan biaya, seperti berikut:
Aset = Kewajiban + Ekuitas
Aset = Kewajiban + [Modal + Keuntungan Bersih]
Aset = Kewajiban + [Modal + (Pendapatan - Biaya)]
Dengan demikian,
Aset = Kewajiban + Modal + Pendapatan - Biaya
Ketika sebuah transaksi melibatkan pendapatan dan biaya, maka:
Pendapatan > Biaya → Keuntungan Bersih → Ekuitas meningkat
Pendapatan < Biaya → Kerugian Bersih → Ekuitas menurun
Anda bisa melakukan perhitungan persamaan akuntansi dasar dengan langkah-langkah berikut:
Contoh:
Sebuah bisnis milik perseorangan memiliki utang sebesar Rp. 168.000.000 dan Anda, sebagai pemilik, telah berinvestasi secara pribadi sebesar Rp. 1.400.000.000 dari uang Anda sendiri ke dalam bisnis tersebut. Nilai aset yang dimiliki oleh bisnis kemudian dihitung sebagai berikut:
Rp. 168.000.000 (utang yang harus dibayar) + Rp. 1.400.000.000 (investasi Anda) = Rp. 1.568.000.000 (nilai total aset bisnis)
Dalam bisnis milik perseorangan, istilah "ekuitas" sebenarnya mengacu pada Ekuitas Pemilik. Jika bisnis yang dimaksud adalah korporasi, maka istilah tersebut akan berubah menjadi Ekuitas Pemegang Saham, namun persamaan dasarnya tetap sama:
ASET = Liabilitas + EKUITAS
Persamaan akuntansi adalah konsep mendasar dalam akuntansi yang memainkan peran penting dalam mengelola transaksi keuangan bisnis. Ini adalah alat sederhana namun sangat kuat yang digunakan untuk memastikan akurasi catatan pembukuan dan mengukur profitabilitas bisnis.
Tujuan utama dari persamaan akuntansi dasar adalah menjaga keseimbangan antara aset, liabilitas, dan ekuitas bisnis. Persamaan ini memberikan gambaran singkat tentang kesehatan keuangan perusahaan dengan membandingkan apa yang dimiliki perusahaan (aset) dengan apa yang perlu dibayarkan (liabilitas) dan apa yang tersisa untuk pemilik (ekuitas).
Persamaan akuntansi dasar juga membantu dalam mengukur profitabilitas bisnis. Jika aset perusahaan melebihi kewajibannya, maka ekuitas positif menunjukkan bisnis yang menguntungkan. Sebaliknya, jika kewajiban lebih besar dari aset, bisnis tersebut mungkin menghadapi tantangan keuangan, dan profitabilitasnya dapat terpengaruh.
Menganalisis komponen persamaan akuntansi juga memberikan wawasan berharga tentang pengelolaan keuangan bisnis. Misalnya, jika kewajiban bisnis jauh lebih tinggi dari asetnya, itu mungkin menunjukkan bahwa bisnis mengambil hutang yang berlebihan atau tidak efektif dalam mengelola sumber daya keuangan.
Persamaan akuntansi dasar tidak hanya penting untuk analisis keuangan internal, namun juga untuk pelaporan eksternal dan pengambilan keputusan. Anda dapat menggunakan persamaan ini untuk membuat laporan keuangan yang akurat, seperti neraca, yang memberikan gambaran menyeluruh tentang posisi keuangan mereka.
Secara umum, persamaan akuntansi dasar berfungsi sebagai alat sederhana untuk menjaga laporan keuangan yang akurat dan mengevaluasi posisi keuangan sebuah bisnis. Perannya dalam memverifikasi akurasi pencatatan dan mengukur profitabilitas membuatnya sangat penting untuk bisnis dalam berbagai industri.
Menganalisis komponen persamaan akuntansi secara teratur bersama asisten keuangan virtual Delegasi akan memberikan manfaat besar bagi bisnis Anda. Delegasi dapat membantu Anda dalam melacak dan memantau aset, liabilitas, dan ekuitas bisnis Anda dengan lebih efisien.
Melalui wawasan yang didapat, Anda akan mampu menyusun strategi keuangan yang lebih baik untuk perkembangan bisnis Anda. Ikuti tautan ini untuk mendapatkan informasi lebih jelas tentang bagaimana Delegasi akan memberi wawasan berharga untuk kesuksesan bisnis Anda.
Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.
Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.
Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.
Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.