PT Delegasi Teknologi Indonesia
MTH Square Ground Floor (GF) A4,
Jl. Letjen M.T. Haryono Kav. 10, Desa/Kelurahan Bidara Cina,
Kec. Jatinegara Jakarta Timur,
DKI Jakarta 13330
Indonesia
(021) 58905002
0812 2200 3011
hey@delegasi.co
Tips Marketing
September 10, 2023
Krisna Prihantoro
Memahami cara membuat katalog foto produk fashion adalah langkah penting untuk menarik minat dari audiens yang Anda targetkan. Katalog memberikan informasi penting tentang produk yang Anda jual, seperti tampilan, harga, ukuran, dan detail lainnya yang membantu pelanggan dalam membuat keputusan yang tepat.
Bersama Delegasi, kita akan belajar untuk membuat katalog yang sempurna untuk produk fashion Anda. Ini penting karena katalog yang sempurna krusial untuk menarik perhatian pelanggan sekaligus mempromosikan produk Anda secara efektif.
Katalog produk dalam bisnis fashion adalah alat untuk menampilkan semua koleksi yang Anda jual. Di dalam katalog, Anda bisa menyertakan semua informasi tentang produk, mengatur dengan rapi, dan menampilkannya secara jelas.
Ini sangat membantu pelanggan dalam memilih produk sesuai dengan keinginan mereka. Dengan katalog produk yang baik, pelanggan dapat dengan mudah melihat berbagai pilihan yang Anda tawarkan dan membuat keputusan pembelian yang lebih baik.
Saat ini, terdapat dua jenis katalog foto produk fashion yang umum digunakan, yaitu:
Katalog cetak adalah katalog yang bisa dipegang dalam bentuk fisik. Banyak pelanggan lebih suka melihat koleksi pakaian dalam format ini daripada memilihnya langsung dari rak toko. Dalam katalog cetak, Anda harus memasukkan semua informasi tentang produk, seperti harga, nomor referensi, dan gambar produk yang dijual.
Namun, kelemahan dari katalog adalah biaya mencetak yang bisa cukup tinggi, sehingga membuat versi cetak menjadi pilihan yang lebih mahal bagi bisnis Anda. Selain itu, jika Anda perlu melakukan perubahan pada dokumen, hal itu bisa menjadi lebih sulit dan juga memakan biaya tambahan.
Katalog foto produk fashion digital bisa dalam berbagai format, seperti gambar, dokumen PDF, atau bahkan toko online. Anda hanya memerlukan komputer, tablet, atau ponsel cerdas untuk mengaksesnya.
Anda dapat dengan mudah mengirimkan tautan atau gambar dokumen digital kepada pelanggan, yang memungkinkan mereka untuk melihat dan memilih produk dengan mudah. Hanya dengan satu klik!
Sebelum memulai, lakukan riset pasar untuk memahami tren terbaru dalam industri fashion dan preferensi pelanggan Anda. Hasil riset bisa Anda jadikan landasan konsep katalog yang akan Anda buat. Selanjutnya, ikuti tips di bawah ini!
Buat storyboard untuk mengatur tata letak halaman, urutan produk, dan elemen desain lainnya. Ini akan membantu Anda merencanakan tampilan katalog dengan lebih baik.
Pastikan gambar produk dan elemen grafis lainnya memiliki resolusi tinggi dan tampil menarik. Kualitas visual sangat penting dalam dunia fashion.
Gunakan maksimal dua jenis font dalam katalog foto produk fashion yang Anda buat. Pastikan font tersebut mudah dibaca dan cocok dengan estetika brand Anda.
Fokuslah untuk menyusun desain berdasarkan apa yang disukai target pasar Anda, bukan preferensi pribadi Anda. Pertimbangkan elemen desain yang sesuai dengan selera pelanggan.
Pelajari psikologi penjualan dan gunakan pengetahuan ini untuk mendorong pelanggan untuk melakukan pembelian. Dalam hal ini, gambar produk yang membangkitkan emosi bisa sangat efektif.
Jadikan produk sebagai fokus utama dalam gambar. Pastikan gambar produk Anda menampilkan detail yang jelas dan informasi penting. Sorot produk unggulan dengan menempatkannya di halaman utama atau bagian yang mencolok.
Manfaatkan peluang untuk menawarkan produk atau layanan tambahan kepada pelanggan (upselling) atau menampilkan produk yang relevan (cross-selling).
Satu hal lain yang perlu Anda ingat, ketika merancang katalog foto produk fashion, berikan cukup ruang “bernafas” bagi produk. Ini akan membantu Anda menciptakan katalog yang lebih enak dilihat.
Nah, pastikan untuk mengikuti tips di atas agar Anda dapat menciptakan katalog yang efektif dalam mempromosikan produk fashion Anda. Selain itu, pastikan pula untuk mengelola anggaran marketing untuk pembuatan katalog dengan baik.
Dengan bantuan Delegasi, Anda dapat mengelola laporan keuangan, mengontrol pengeluaran, termasuk mengoptimalkan penggunaan dana marketing. Ini akan membantu Anda menjaga keuangan yang sehat dan mendukung pertumbuhan bisnis Anda. Simak lebih jauh bagaimana Delegasi bisa mengoptimalkan pertumbuhan bisnis fashion Anda di sini!
Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.
Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.
Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.
Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.