PT Delegasi Teknologi Indonesia
MTH Square Ground Floor (GF) A4,
Jl. Letjen M.T. Haryono Kav. 10, Desa/Kelurahan Bidara Cina,
Kec. Jatinegara Jakarta Timur,
DKI Jakarta 13330
Indonesia
(021) 58905002
0812 2200 3011
hey@delegasi.co
Edukasi Bisnis
October 11, 2023
Hanna Khairunnisa
Proyeksi pendapatan yang realistis adalah alat penting dalam merencanakan pertumbuhan dan keberhasilan bisnis Anda. Ini memberi Anda pandangan tentang pendapatan yang diharapkan di masa depan, membantu dalam pengambilan keputusan, alokasi sumber daya, dan identifikasi peluang. Namun, membuat proyeksi pendapatan yang akurat bukanlah tugas yang mudah.
Dalam artikel ini, Delegasi akan memberikan beberapa tips untuk membantu Anda membuat proyeksi pendapatan yang realistis.
Proyeksi keuangan, juga dikenal sebagai proyeksi keuangan atau proyeksi finansial, adalah proses meramalkan kinerja keuangan masa depan suatu entitas, seperti perusahaan, organisasi, atau proyek.
Ini melibatkan estimasi pendapatan, biaya, investasi, arus kas, dan pos-pos keuangan lainnya selama periode waktu tertentu, biasanya dalam jangka waktu yang meliputi beberapa tahun ke depan. Proyeksi keuangan adalah alat yang penting dalam perencanaan keuangan dan pengambilan keputusan bisnis.
Berikut adalah cara membuat proyeksi keuangan dengan tepat.
Langkah pertama dalam membuat proyeksi pendapatan adalah mengumpulkan dan menganalisis data historis bisnis Anda. Data ini termasuk riwayat penjualan bulanan atau tahunan, tren pertumbuhan, dan faktor-faktor yang memengaruhi pendapatan seperti musim atau perubahan pasar. Data historis ini adalah dasar yang kuat untuk memahami bagaimana bisnis Anda telah berkembang.
Dalam proses menganalisis data historis, perhatikan tren dan pola yang muncul. Apakah pendapatan Anda cenderung naik, turun, atau tetap stabil dari waktu ke waktu? Apakah ada tren musiman yang mempengaruhi penjualan Anda? Mengidentifikasi tren ini akan membantu Anda memahami seberapa akurat proyeksi pendapatan Anda.
Selain data internal, pertimbangkan faktor-faktor eksternal yang dapat memengaruhi pendapatan Anda. Ini bisa termasuk perubahan dalam pasar, persaingan, peraturan pemerintah, atau perubahan dalam kebijakan ekonomi. Jika Anda memahami bagaimana faktor-faktor ini dapat memengaruhi bisnis Anda, Anda akan dapat membuat proyeksi yang lebih realistis.
Identifikasi variabel utama yang memengaruhi pendapatan Anda. Ini bisa termasuk harga produk atau layanan, volume penjualan, konversi pelanggan, dan faktor-faktor lain yang unik untuk bisnis Anda. Memahami faktor-faktor ini akan membantu Anda merinci proyeksi Anda.
Untuk meningkatkan keakuratan proyeksi, gunakan beberapa metode. Selain proyeksi dasar, pertimbangkan beberapa skenario yang berbeda, seperti proyeksi optimis, konservatif, dan realistis. Ini akan membantu Anda mempersiapkan diri untuk berbagai kemungkinan.
Proyeksi pendapatan bukanlah dokumen statis. Pantau dan evaluasi hasil aktual dengan proyeksi Anda secara teratur. Jika ada perbedaan besar antara proyeksi dan hasil nyata, pertimbangkan untuk menyesuaikan proyeksi Anda sesuai dengan data yang sebenarnya.
Jika Anda merasa kesulitan dalam membuat proyeksi pendapatan yang realistis, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan seorang profesional keuangan atau akuntan seperti Delegasi. Mereka memiliki pengetahuan dan pengalaman untuk membantu Anda dengan proses ini.
Membuat proyeksi pendapatan yang realistis adalah penting untuk kesuksesan bisnis Anda. Dengan dasar data historis, pemahaman tentang tren dan faktor-faktor yang memengaruhi bisnis Anda, serta penggunaan metode yang berbeda, Anda dapat menghasilkan proyeksi yang lebih akurat. Ingatlah bahwa proyeksi pendapatan adalah alat yang dinamis dan harus diperbarui sesuai dengan perubahan dalam bisnis Anda. Dengan pendekatan yang hati-hati dan pemantauan yang terus-menerus, Anda dapat membuat proyeksi yang memberikan pandangan yang realistis tentang masa depan bisnis Anda.
Kwitansi adalah dokumen yang menyatakan rekaman transaksi jual-beli sementara invoice merupakan dokumen tagihan pembayaran yang dibuat oleh penjual untuk pembeli. Kwitansi diberikan ketika pembeli sudah melunasi pembayaran sedangkan invoice diberikan ketika pembeli belum melakukan pembayaran.
Nomor invoice adalah bagian yang penting. Nomor ini terdiri dari sekumpulan angka unik sesuai dengan ketentuan perusahaan penerbit sesuai dengan urutan transaksi. Nomor invoice sangat berguna ketika kamu ingin melakukan pelacakan pembelian atau penjualan.
Invoice diterbitkan oleh pihak yang menyediakan jasa atau barang. Dengan kata lain, invoice dibuat oleh penjual kemudian diserahkan kepada pembeli.
Invoice dibuat oleh penjual sebagai dokumen tagihan. Oleh karena itu, invoice dibuat sebelum pembeli melakukan pembayaran. Invoice juga harus dibuat sebelum pembeli mengirim barang atau menyediakan jasa yang dibeli.